Sabtu, 28 April 2018

Lakukan Saja yang Terbaik Menurut Versimu | #14ArticlesOn14Days

Lakukan Saja yang Terbaik Menurut Versimu



Tak terasa sudah masuk di akhir pekan. Ya, hari sabtu sudah menyapaku kembali. Dan aku menghabiskan sebagian hari sabtuku untuk menulis #14ArticlesOn14Days :)

Aku mau bertanya sesuatu dulu pada kalian yang saat ini tengah membaca tulisanku ini. "Pernah atau nggak, kalian ingin melakukan sesuatu kebaikan tapi masih ragu-ragu untuk dilakukan?" Padahal sudah jelas-jelas itu adalah hal baik. Dan berbagai kata "TAPI" muncul di pikiran kalian, "Ya, aku mau sih melakukan itu, tapi....." "Ya, aku ingin sih melakukan itu, tapi...." dan berbagai alasan lain.

Contoh sederhananya begini, kalian suka menulis, kalian sering menulis (Menulis yang aku maksud di sini adalah menulis hal-hal yang bermanfaat ya, bukan tulisan-tulisan status galau kayak di Facebook :p) Tapi kalian malu atau sungkan mempublikasikan tulisan kalian untuk di baca banyak orang. Karena kalian mikir begini "Ah, malu ah. Biarin aja deh tulisanku hanya aku simpan di dalam folder di laptop, toh aku hanya penulis amatir. Siapa yang mau baca tulisanku ini."

Aku sering mengisi kelas kepenulisan online, dan kebanyakkan pertanyaan yang diajukan kepadaku adalah "Kak, gimana sih cara agar percaya diri terhadap tulisan yang kita buat? Terkadang aku gak PD deh sama tulisan yang aku buat, aku kan penulis yang nggak terkenal. Mana ada yang baca tulisan aku."

Khusus di tulisan #14ArticlesOn14Days ini aku mau menceritakan sesuatu pengalaman terbaik dalam hidupku dalam terjun di dunia kepenulisan Indonesia. Mau baca ceritanya? Ya harus mau, orang aku yang mau nulis di sini hehehe.

Bulan September 2017 lalu, aku menerima sebuah email. Email tersebut adalah dari Persatuan Wartawan Indonesia atau yang biasa disingkat PWI. Ternyata PWI mengirimiku sebuah undangan untuk menghadiri acara penganugerahan jurnalistik MH.Thamrin ke-43 begini isi undangan yang ada di dalam email itu:


Kepada Yth,
Bersama ini kami sampaikan bahwa, Ibu menjadi salah satu nominasi pemenang di MHT 2017, dengan tulisan : Kue Rangi, Kudapan Legendaris Khas Jakarta yang Sukar Ditemui yang dimuat di Kompasiana, 22 Juni 2016.

Kami berharap ibu bisa menghadiri acara tersebut, untuk undangan terlampir. Serta kami membutuhkan nomor telp dari ibu, agar kami dapat menghubungi kembali..terima kasih.


Panitia MHT 2017

Setelah membaca undangan di dalam email tersebut ada keheningan yang lama menyelimuti diriku, aku sempat bengong karena saking nggak percayanya "Apa? Tulisan gue masuk nominasi bergengsi dari PWI? lah, kapan gue mengajukan tulisan gue untuk diikutsertakan dalam lomba jurnalistik? kayaknya nggak pernah deh." Berbagai pertanyaan muncul silih berganti dalam benakku.

Ada rasa bahagia yang teramat sangat, ada rasa bingung, ada rasa tidak percaya, ada rasa takjub, dan berbagai perasaan yang campur aduk seperti Gado-gado itu ada di dalam diriku saat aku menerima email tersebut.

Aku kroscek lagi tulisanku di Kompasiana. Aku membuka lagi tulisanku yang katanya masuk nominasi itu. Sungguh tulisan dari seorang penulis receh macamku ini bisa menjadi salah satu nominasi di ajang bergengsi bagi insan media tersebut.

Aku sempat bergumam dalam hati "Ah, yakin nih tulisanku yang terpilih sebagai nominasi? Salah pilih kali ya panitianya. " Aku benar-benar tidak percaya dan benar-benar takjub pada diriku sendiri kenapa aku bisa menjadi salah satu nominee-nya. Dan ketika acara penganugerahaan Jurnalistik MH. Thamrin dihelat di kantor gubernur DKI Jakarta (Balai Kota DKI Jakarta), diumumkanlah artikelku keluar sebagai juara ke-2 untuk kategori Citizen Journalist. Alhamdulillaaahhhh bahagia rasanya!

Jadi inti dari tulisanku di atas apa?

"Semua Tulisan Pasti Akan Menemukan Pembacanya. "

Ya, itu benar adanya kok. Aku sendiri sudah mengalaminya, bahwa tulisan yang kita buat itu nggak ada yang sia-sia. Pasti suatu saat akan ada pembaca yang membaca tulisan kita tersebut. Tugas kita hanyalah melakukan yang terbaik sesuai kemampuan dan versi kita. Karena apa? Karena Tuhan tahu, siapa-siapa saja Hamba-Nya yang benar-benar berusaha maksimal, maka DIA juga akan memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan usaha Hamba-Nya tersebut.

Dan kalau kalian mau baca tulisanku yang keluar menjadi juara tersebut, kalian bisa buka  tautan ini ya:


Dan kalau kalian mau lihat foto-fotoku saat menerima penghargaan, kalian bisa membuka tautan ini ya:



Regards,

Rachmah Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar