Selasa, 23 April 2019

Jangan Ragu untuk Mengejar Akhirat, Karena Dunia Pasti Akan Mengikutimu, #AyoHijrah bersama Bank Muammalat!



Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Senang sekali rasanya saya bisa mendapatkan kesempatan untuk turut serta dalam blog competition yang diselenggarakan oleh Bank Muammalat yang bertemakan #AyoHijrah ini. Menurut saya menarik sekali tema yang diberikan penyelenggara, oleh karena itu saya tidak ragu untuk ikut serta dalam blog competition ini.

Ketika menilik dari segi bahasa, Hijrah berasal dari bahasa Arab yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari, dan juga berpindah tempat. Namun, jika dilihat dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat beliau dari kota Makkah ke kota  Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah SWT yang di mana itu berupa akidah dan syariat Islam.

Sebagai umat muslim yang menjadi Hamba Allah SWT, sudah sepatutnyalah kita terus memperbaiki diri. Hijrah untuk diri sendiri memang tidak bisa instan, karena dalam prosesnya, tak jarang kita akan menemui kesulitan, tapi disitulah, Allah SWT melihat upaya kita untuk menjadi sebaik-baik Hamba-Nya. Maukah kamu menjadi Hamba yang disayang oleh Allah SWT? Jawabannya tentu saja mau! Nah, salah satu upaya agar Allah SWT mencintai kita adalah senantiasa berbuat baik dan berbenah menjadi pribadi yang baik.

Saya pun termasuk merasakan proses berhijrah. Saya akan menceritakan sedikit pengalaman hijrah saya dalam artikel ini. saat ini, saya berusia 27 tahun yang beberapa hari lagi tepatnya di tanggal 7 Mei, saya InsyaAllah akan bertambah usia jadi 28 tahun. Dalam kurun waktu 27 tahun saya hidup di dunia begitu banyak peristiwa up and down, suka dan suka, bahagia, maupun kecewa.

Proses Awal Berhijab
Sebagai seorang wanita Muslimah, sudah barang tentu kita membuktikan kecintaan dan ketaatan kita pada Allah SWT yang salah satunya adalah dengan berhijab. Berhijab bukan semata-mata menutup aurat saja bagi wanita Muslimah, tapi itulah bentuk cinta sejati serta komitmen ketaatan kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta. Kewajiban berhijab pun juga telah Allah SWT perintahkan bagi wanita Muslimah yang ada dalam Al-Quran yaitu pada surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya:

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” (QS. Al Ahzab: 59).

Saya memulai berhijab di kala usia saya menginjak 18 tahun, saat itu saya ingin masuk kuliah. Awalnya memang berat sekali untuk memulai memakai hijab. Karena teman-teman di sekitar saya tidak ada yang memakai hijab. Saya sempat berpikir “Duh, kalau pakai hijab nanti aku gak cantik!” “Duh, nanti kalo pakai hijab aku gak bisa lagi pakai baju-baju yang trendi.” “Duh, kalau berhijab nanti aku dikucilkan dalam pergaulan.” Dan sederet pemikiran lainnya.

Lalu, aku mulai tersadar ketika ibuku berkata “Nak, kamu cinta dan sayang ‘kan sama kedua orangtuamu?” lalu aku jawab, “Iya tentu saja aku sayang Mama dan Papa.” Ibuku lanjut berkata, “Kalau begitu, pakailah jilbab. Karena itu adalah kewajibanmu sebagai Muslimah, serta itulah cara sederhana yang membuat orangtuamu bahagia. Mama tidak ingin kau digoda oleh sembarang lelaki karena kau mengumbar auratmu. Berhijab membuat kamu lebih terjaga.”

Seketika, aku langsung berpikir, “Betul juga apa yang dikatakan oleh Ibuku.” Dan aku juga pernah membaca salah satu tulisan di salah satu akun sosial media Twitter yang intinya berkata seperti ini, “Tutuplah auratmu dengan berhijab, jangan sampai kain kafan yang akan menjadi hijab yang pertama dan terakhir bagimu.” Sungguh jleb sekali hingga membuat aku benar-benar tersadar dan juga menangis, serta dari situ aku kuatkan tekadku untuk mantap memakai hijab serta memakai busana-busana muslim yang menutup aurat. Aku tidak lagi peduli pada perkataan orang di luar sana tentang keputusan aku berhijab, karena aku ingin benar-benar mendapat cinta-Nya Allah SWT serta cintanya kedua orangtuaku. Dalam hati juga saya berdoa, “Ya Allah saya belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bantu saya dalam berhijrah ini.”


Awal mula ketika aku pakai hijab


Alhamdulillah sudah hampir 10 tahun berhijab dan sedang berproses untuk berhijab syar'i. doakan agar istiqamah

Alhamdulillah saat ini sudah hampir 10 tahun saya berhijab dalam kegiatan sehari-hariku. Semua yang dulu aku pikirkan tentang hal-hal yang terjadi jika aku berhijab itu tidak benar. Justru Alhamdulillah dengan berhijab, kehormatanku lebih terjaga serta sekarang pula makin banyak teman-temanku yang mengenakan hijab juga, bahkan kakakku yang dulu tidak mengenakan hijab sekarang jadi memakai hijab. Alhamdulillah, tidak akan pernah ada hal yang tidak baik jika kita mencoba berbuat baik. Percayalah! #AyoHijrah
=============================================================
Oh iya itulah sedikit cerita tentang hijrah yang saya alami. Tapi, tunggu… tunggu… jangan udahan dulu ya bacanya, karena aku mau kasih cerita selanjutnya yang tidak kalah menarik. Apa itu?

Sejak Grand Launching kampanye Ayo Hijrah yang telah dilangsungkan pada 8 Oktober 2018 yang lalu, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. lebih aktif dalam mengajak masyarakat untuk berhijrah, khususnya dalam hal layanan perbankan. Lalu, apa sih kampanye “Ayo Hijrah” itu? Simak ulasan dariku berikut ini:

Sesuai dengan arti dari Hijrah yang bermakna untuk “lebih baik” maka #AyoHijrah adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta, tapi juga merupakan jalan hidup (way of life) sehingga #AyoHijrah juga mengajak untuk menjalani hidup sesuai tuntunan Islam yang baik dan berkah.

Untuk itulah, melalui #AyoHijrah ini Bank Muamalat mengajak masyarakat untuk berhijrah dalam hal layanan perbankan (pengelolaan keuangan) dengan memanfaatkan layanan perbankan Syariah untuk hidup yang lebih berkah. Tujuan dari #AyoHijrah ini adalah diharapkan adanya peningkatan dari segi kualitas diri, baik secara individu maupun organisasi, untuk semakin menyeluruh dalam menjalankan syariat Islam, khususnya dalam konteks layanan perbankan syariah.

Sesuai dengan arti dari Hijrah yang bermakna untuk “lebih baik” maka #AyoHijrah adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta, tapi juga merupakan jalan hidup (way of life) sehingga #AyoHijrah juga mengajak untuk menjalani hidup sesuai tuntunan Islam yang baik dan berkah.


Sekilas Tentang Bank Muammalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”) memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produkproduk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), 

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting di industri perbankan syariah.

Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan merupakan lembaga perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah. Aksi korporasi tersebut semakin menegaskan posisi Bank Muamalat Indonesia di peta industri perbankan Indonesia.

Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325 kantor layanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional Bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).

Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional. Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui baik secara nasional maupun internasional.


Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”.

Beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Bank Muammalat (sumber: https://www.bankmuamalat.co.id/penghargaan/)

Kenapa Masyarakat Harus Hijrah ke Bank Muammalat?
Nah sebelum menutup artikel ini, jujur saja, saya yang tadinya belum menjadi nasabah Bank Muammalat, untuk saat ini menjadi sangat tertarik untuk menjadi nasabah di sana. Karena menurut info yang saya baca, berbagai kelebihan dari Bank Muammalat itu di antaranya:
  • Bank Muamalat adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1992.
  • Bank Muamalat tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariah nya.
  • Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
  • Bank Muamalat memilki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri.
MasyaAllah, luar biasa sekali ya kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Bank Muammalat ini. Saya semakin tidak ragu untuk segera membuka tabungan di Bank Muammalat. Untuk tahu info terkini tentang Bank Muammalat, kamu juga bisa lho follow berbagai sosial medianya berikut ini:
Oke, sekian saja ulasan artikel dari saya pada kali ini, silakan ambil yang baik-baiknya saja ya. Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, yang benar datangnya dari Allah SWT dan yang salah datangnya dari diri saya sendiri.

SEKIAN

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Regards,

Rachmah Dewi