Tampilkan postingan dengan label Yuk Dibaca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yuk Dibaca. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 September 2015

Allah Bersama Orang Yang Mau Berusaha

Assalamualaikum, apakabar temen-temen pembaca setia blog saya :) semoga kalian semua selalu dalam keberkahan dari Allah Ta'ala ya.

Di hari jumat ini, saya pengen nulis sesuatu. Yang mudah-mudahan bisa jadi penyemangat bagi temen-temen semua yang sedang galau. Eits tapi bukan galau percintaan ya :) tapi buat kalian yang sedang dalam kondisi down atau tidak semangat dalam melakukan sesuatu, atau bagi kalian yang putus asa, tengah punya masalah dalam hal karir atau kerjaan. Yuk sini kita bergabung bersama-sama untuk saling menyemangati. Karena sebagai sesama muslimah sudah sepatutnyalah kita saling menyemangati dalam hal kebaikan, saling tolong menolong dalam hal kebaikan.

Nah dikesempatan kali ini, saya ingin mengangkat sebuah profil seseorang karena kisah hidupnya sangat menginspirasi sekali buat saya. saya pas baca kisahnya suka nangis sendiri karena "Ya Allah hebat banget orang ini. Bener-bener pantang menyerah dan memiliki semangat yang tinggi." penasaran? siapa orangnya?

oke langsung aja yuk. Orang yang menginspirasi saya tersebut bernama "Atina Maulia." siapa tuh Atina Maulia? iya, kak Atina Maulia adalah seorang founder dari salah satu brand hijab ternama di Indonesia. Brand hijab tersebut adalah @VanillaHijab dan saya pun juga menyukai produk-produk dari Vanilla Hijab itu loh :)

Kenapa saya mengangkat profil dari Kak Atina? karena tulisan yang beliau suka posting di instagram @CeritaVanilla

Dari tulisannya tersebut, kak Atina bener-bener mengispirasi orang banyak termasuk saya untuk gak pantang menyerah dalam melakukan kebaikan. melakukan suatu mimpi-mimpi kita agar mimpi kita tersebut terwujud. Singkat cerita, sebelum mempunyai usaha hijab "Vanilla Hijab" ini, Kak Atina sempat menjadi mahasiswi di salah satu universitas ternama di Indonesia dengan jurusan yang juga paling bergengsi di Indonesia. Ya, Kak Atina pernah menjadi mahasiswi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Perminyakan. Wow! sungguh prestasi yang membanggakan sekali :)
dan hingga suatu saat kak Atina mengalami sakit yang bisa dibilang serius (Untuk cerita lengkapnya bisa dibaca di instagram @CeritaVanilla ya temen-temen) dan sayapun, pas baca tulisan demi tulisan yang kak Atina tuangkan di instagram @CeritaVanilla bener-bener membuat saya terharu dan bangga juga atas perjuangan kak Atina hingga bisa membuat brand Vanilla Hijab besar seperti sekarang ini.

Dan saya juga sangat percaya bahwa Allah bersama orang yang mau berusaha. Allah senang melihat hamba-Nya gigih dan bekerja keras. Tapi, jangan pernah lupa setelah usaha (ikhtiar) sudah dilakukan, hasil akhirnya adalah doa. Kak Atina memperlihatkan kepada kita semua bahwa kesuksesan itu butuh proses. Tidak ada kesuksesan yang instan, seperti layaknya kita makan mie instan :D
Mau jadi sarjana S1, S2, S3 aja harus butuh perjuangan menyelesaikan skripsi, thesis, disertasi. Mau lulus sekolah aja juga kita perlu melewati Ujian Nasional, bukan? Nah sama halnya dengan mau lulus ujian hidup? dan menjadi orang yang sukses dunia akhirat? ya, kita perlu bersusah-susah dahulu, perlu usaha yang keras, gigih, tekun, dan gak pernah ada dalam hidup kata "Menyerah." saya pun juga sedang menerapkan demikian dalam kehidupan saya, saya berjanji sama diri saya sendiri kalau "Saya mau sukses baik dunia maupun akhirat, saya mau membahagiakan kedua orangtua saya dan keluarga saya."

Dear, menuju kesuksesan itu proses nya beraaaatt sekali. Kita harus "jatuh" dulu, kita harus merasakan "pahitnya" kehidupan dulu. Karena memang, hidup itu gak ada yang jalan nya mulus-mulus aja. Hidup itu pasti penuh dengan berbagai macam rintangan dan kerikil tajam. Nah Mari teman-teman kita contoh yuk semangat yang luar biasa dari Kak Atina Maulia, founder dari Vanilla Hijab. Saya pribadi bangga sama kakak bisa mendirikan brand hijab yang besar dan ternama di Indonesia seperti sekarang ini. Harapan saya, teruslah berkarya dan berbagi inspirasi kebaikan untuk para anak muda di Indonesia. Doakan saya juga ya, Kak. semoga bisa 'ketularan' suksesnya kakak :) saya benar-benar kagum akan semangatnya kakak! luar bisa kak :) *kasih tepuk tangan yang banyak buat kak Atina, hehe :D"

Ini fotonya kak Atina Maulia, cantik yah :)

Sekian cerita inspirasi pagi  ini ya temen-temen :) next time semoga bisa ketemu langsung sama kak Atina hehe :)



With Love,






Rachmah Dewi

Jumat, 04 Oktober 2013

Inikah yang Sedang Kau Rasakan, Wahai Calon Imam Ku?

Inikah yang Sedang Kau Rasakan, Wahai Calon Imam Ku? 

Apa kabar ukhti, calon makmum ku hari ini? sehat kan? aku harap juga begitu.
O, ya bagaimana kabar iman mu hari ini? Sudahkah kau awali hari ini dengan ucapan syukur kepada Allah? 
Kuharap begitu ukhti yang akan jadi calon makmum ku.
Aku minta maaf ya karena sampai pagi ini aku belum bisa mendatangi wali mu untuk melamarmu menjadi isteriku..
Bosen ya nunggu? Akupun juga begitu. Ingin rasanya bersanding dengan mu..
Tapi kamu tetep mau setia menunggu ku kan? Aku janji deh akan segera menemui ayah dan ibu mu..
Gak lama kok, Ukhti yang akan menjadi calon makmum ku..
Aku membiarkan mu menunggu bukan karena aku tidak peduli dengan perasaan mu, tetapi saat ini aku belum siap..
Banyak hal yang belum kuketahui, terutama untuk menjadi suami dan ayah yang baik kelak..
Ukhti, ilmu agama yang kupunyai belumlah seberapa, aku masih ingin belajar..
Aku masih ingin belajar, agar aku bisa memperlakukan mu dengan baik menurut apa yang rasul perintahkan..
Begitu juga dengan dirimu, ya Ukhti, selama kau menungguku, kuharap engkau juga belajar, bagaimana kelak menjadi isteri & ibu yang baik buat anak-anak kita kelak.
O, ya jangan lupa belajar masak ya Ukhti..
Ukhti, aku ini sangat pencemburu loh, aku cemburu jika waktu yang kau habiskan selama menungguku kamu asyik bergaul dengan laki-laki yang bukan apa-apamu...
Begitu juga dengan diri ku, aku berjanji selama dalam masa penantian ini, aku gak akan coba-coba berikan hatiku pada wanita lain..
Ukhti, aku tidak meminta apapun darimu sekarang ini..
Cukup doakan aku ya agar istiqomah, juga agar Allah segera mampukan diriku untuk menjemputmu menjadi kekasih halal ku..
Dear Ukhti, aku tidak akan meminta mu untuk menjadi seperti Khadijah, karena aku sadar aku bukanlah Muhammad..
Aku juga tak akan memaksamu menjadi Fatimah, karena aku tak setakwa Ali..
Aku juga tidak mengharapkan mu sempurna, karena aku bukanlah manusia tanpa cela..
Ukhti, cukuplah nanti engkau menjadi isteri ku untuk bersama-sama taat pada Rabb-ku.
Ukhti, kunantikan saat-saat indah bersama denganmu..
Saat dimana kita bisa bangun di sepertiga malam memohon karunia nya..
Kunantikan pula saat kita mengasuh dan membesarkan buah hati kita..
Dan masih banyak lagi, Ukhti..aku berharap engkaulah yang menjadi kekasih ku di dunia ini dan di surga nya kelak #Aamiin..
Cukup dirimu, bagi ku Ukhti...
Tetap istiqomah ya Ukhti, sampai waktu nya tiba aku menjemputmu untuk menjadi isteriku..
Sekali lagi doakan aku dalam setiap pintamu agar Allah segera kuatkan kaki ini melangkah menemui orangtua mu..

-Rachmah Dewi-
Source : @NikahIbadah