Sabtu, 19 Januari 2019

Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati [Books Review]



Aku kira setelah bertemu, rasa kangenku hilang dan terobati. 
Nyatanya, setelah bertemu justru kangenku semakin membuncah, rinduku yang semakin menggebu-gebu, laksana orang yang baru saja ditinggal kekasihnya, aku sedih, galau, gundah,  entah bagaimana melukiskan perasaan sedih berbalut rindu ini ketika mengucapkan salam perpisahan untukmu, Makkah Almukarramah dan Madinah Almunawwarah... -Rachmah Dewi-


Sudah sebulan lebih aku meninggalkan Tanah Suci Mekkah dan Madinah pasca aku menunaikan ibadah Umrah, tanggal 24 November 2018 silam. Jika ditanya apa perasaanku setelah berpisah dari Tanah Suci, maka poin pertama yang aku katakan adalah "Sedih dan Rindu." Ini bukanlah sesuatu yang lebay kalau kamu mau tahu. karena memang itulah perasaanku yang sebenar-benarnya ketika harus meninggalkan dua kota suci dambaan semua kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia, Mekkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah.

Apa yang membuatku rindu Tanah Suci? Banyak. Banyak sekali. Salah satunya adalah mendengar lantunan suara adzan yang merdu menggema dari Masjidil Haram di Mekkah dan dari Masjid Nabawi di Madinah. Suara adzan yang merdunya tidak ada yang bisa menandingi. Aku rindu berlama-lama berdoa dan bersujud di depan Kakbah. Aku rindu berdoa di Raudhah, Masjid Nabawi. Aku Rindu melihat gagahnya serta kharismanya Kakbah yang tidak akan pernah tertandingi, aku rindu teduhnya dan wanginya kota Madinah. Ya Allah undang aku kembali ke Tanah Suci-Mu. Dan terimakasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan sehingga ku menjadi orang yang terpilih menjadi tamu-Mu berkunjung ke Baitullah.

***

Sebulan setelah aku balik dari Tanah Suci, aku membeli sebuah buku yang dari judulnya saja sudah membuat aku sedih dan rindu, buku yang berjudul "Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati" yang ditulis oleh sastrawan dan wartawan asal Ranah Minang, Khairul Jasmi. Aku mau memberikan review tehadap buku ini ya, karena ini akan jadi salah satu rekomendasi buku dari ku di tahun 2019!

Oke, dari judulnya saja sudah membuat haru, bukan? Ya, apalagi isinya! Ini benar-benar honest review dari aku, bukan karena aku diminta promosi, atau diberikan bayaran untuk review buku ini, tapi ini memang murni, jujur dari aku bahwa buku ini benar-benar bagus.


Buku setebal 284 halaman ini dan diterbitkan oleh Penerbit Republika, memang sukses membuat air mataku tumpah tanpa dikomandoi. Deras sederas-derasnya tatkala membaca lembar demi lembar halaman buku ini. Karena mungkin juga kondisi aku yang baru saja pulang dari Tanah Suci, seolah menyatu dalam jiwa ragaku ketika membaca buku ini. Tapi, terlepas dari itu semua, Bapak Khairul Jasmi memang gaya penulisannya bagus, bahkan sangat sangat bagus. "The Real Sastrawan dan Wartawan" menurutku. Bagaimana tidak, kata demi kata tersampaikan dengan baik dalam buku ini, diksi yang sangat sangat pas dan enak untuk dibaca. Aku yang juga berprofesi sebagai penulis saja belum tentu bisa menulis dengan gaya bahasa seperti beliau. Hanyut aku dibuatnya tatkala membaca lembar demi lembar dari buku ini. Terimakasih Bapak Khairul Jasmi, buku seperti ini yang aku cari untuk menjadi konsumsi bagi jiwa dan raga.

Apa yang Akan Ditemukan dalam Buku Ini?

Gaya bahasa sastrawan sangat kental dalam buku ini. Bapak Khairul memang hebat, membuat pembacanya tidak bosan untuk terus membaca lembar demi lembar tulisan yang beliau buat. Buku ini memang menceritakan pengalaman beliau sewaktu pergi haji ke Tanah Suci Juli 2018 silam. Meskipun terlihat seperti reportase ala wartawan, tapi menurutku penyajian buku ini berbeda. Di sana, gaya penulisan deskriptif terasa kental sekali. Kita---para pembaca yang hanya membaca dari rumah atau dari mana saja, akan merasa berada di Tanah Suci mengikuti perjalanan beliau, seolah kita berada di sebelah beliau. Tak semua orang bisa menulis dengan gaya seperti ini, ada tapi tak banyak. Dan Bapak Khairul Jasmi adalah salah satunya. Setelah baca buku ini, saya benar-benar jadi nge-fans sama Bapak! Cerita beliau tentang Masjid Nabawi, Masjidil Haram, Kakbah, Arafah, Mina, bahkan sejarah-sejarah islam lainnya tertuang dengan sangat baik di sini. MasyaAllah Tabarakallah untuk Bapak Khairul, InsyaAllah, kelak ini akan menjadi amal jariyah untukmu ya Pak karena buku ini benar-benar bermanfaat sekali, khususnya bagi mereka yang ingin naik haji. Jangan takut bosan membaca buku setebal 284 halaman seperti ini, karena dilengkapi oleh foto-fotonya juga di dalamya, walaupun foto-fotonya hitam putih, buatku tidak masalah dan tidak mengurangi esensi foto-foto keren dari Tanah Suci.

***

Berikut aku lampirkan foto dari beberapa halaman dalam buku ini, ini salah satu contohnya yang menguras air mataku, puisi tentang Arafah:


Gimana, buat baper? InsyaAllah Baper yang positif kan? Yang bisa membuat kita introspeksi diri, membuat kita semakin semangat untuk berupaya pergi haji untuk menyempurnakan rukun islam yang ke-5 kita. InsyaAllah setelah membaca buku ini, akan semakin mempunyai semangat yang menggebu-gebu untuk dapat pergi ke Tanah Suci. doakan aku juga yang saat ini tengah mengupayakan untuk pergi haji, InsyaAllah dimampukan sama Allah baik dari segi fisik, hati, dan finansial.

"Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati," ku tidak pernah salah dalam membeli buku. Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk kamu beli dan baca. Ingat, jangan pernah beli buku bajakan ya! apalagi baca buku yang hanya dalam bentuk PDF bajakan. IT'S BIG NO! Mari hargai karya dari para penulis Indonesia. 

Sekian review singkatku dari buku ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca! yang mau temenan sama aku di instagram boleh lho. Feel free to ask me at Instagram, follow ya! (@rachmah_dewi) Terimakasih.


Salam Hangat.

Rachmah Dewi | @rachmah_dewi

Minggu, 06 Januari 2019

Dengan Menjadi "Blogger" Banyak Kejutan yang Tak Terduga Menghampiriku!

Blogging Activity | Ilustrasi oleh: https://pagedesignshop.com

Hai My Lovely Readers!

Senang sekali rasanya bisa menyapa dan bisa berbagi tulisan dengan pembaca blog-ku semuanya! Mumpung masih atmosfer tahun baru nih, kali ini aku juga akan membuat tulisan yang ketika kalian baca tulisan aku ini, kalian akan termotivasi dan terinspirasi untuk melakukannya, ya walaupun aku bukan blogger terkenal, bukan seorang public figure yang followers-nya banyak di sosial media, tapi semoga artikelku ini menjadi alasan untuk kamu semangat melakukan kegiatan positif di sepanjang tahun 2019!

Yang akan aku tuliskan di dalam artikelku berikut ini adalah tentang “Dengan Menjadi Blogger, Banyak Kejutan Tak Terduga Menghampirimu!” Jadi, aku akan bercerita sedikit pengalamanku selama aku terjun di dunia blogger di Indonesia selama 6 tahun dari sejak tahun 2013. Walaupun mungkin belum sampai di usia puluhan tahun aku berbagi tulisan di blog, tapi selama kurun waktu 6 tahun ini, aku benar-benar mendapatkan pengalaman dari menjadi seorang blogger.

Platform blog yang aku pakai ini, selain di sini (tempat aku menulis artikel ini) satu lagi ada juga di Kompasiana (www.kompasiana.com/rachmah_dewi) silakan bagi yang mau follow akun saya di Kompasiana sangat amat diperbolehkan, hehe. Tapi, jujur ya, dulu aku tidak pernah terpikir akan menjadi seseorang yang senang menulis di blog, karena jujur, aku anaknya kurang percaya diri terhadap tulisan aku sendiri. Sejak kecil, aku memang hobi menulis. Kalian bisa tanya ke guru Bahasa Indonesia aku sewaktu aku duduk di bangku sekolah SMP dan SMA, jika ada ujian Bahasa Indonesia dan itu ditugaskan untuk membuat karya tulis dengan batas minimal 5 lembar, maka pasti aku membuat karya tulis itu menjadi 10 lembar! Saking sukanya aku dengan dunia tulis menulis, karena bagiku dengan menulis aku bisa bebas berekspresi menuangkan segala isi hatiku.

Oke, momen berkesanku selama mengarungi perjalanan 6 tahun menjadi blogger adalah aku banyak bertemu dengan banyak teman-teman baru, aku bisa belajar dan menggali informasi dari para blogger-blogger lainnya, Kemudian aku juga bisa berbagi di kelas-kelas kepenulisan baik secara online maupun secara offline. Untuk aktifitas kepenulisanku bisa kamu lihat di instagramku ya (www.instagram.com/rachmah_dewi). Dan yang sangat berkesan adalah beberapa kali aku berhasil menjadi juara dalam lomba blog. Yang sangat berkesan adalah ketika aku berhasil menjadi juara dalam Ajang Penganugerahan Jurnalistik MH.Thamrin ke-43 di kantor Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017. Alhamdulillah, ternyata aku tidak menyangka, begitu banyak kejutan yang Allah SWT hadirkan untuk aku dari menulis.

Inilah beberapa teman-temanku yang dipertemukan karena kami memiliki passion yang sama di dunia blogging 
Foto ketika aku menjadi juara ke-2 dalam Ajang Penganugerahan Jurnalistik di kantor Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
Tapi, tujuan saya menjadi seorang blogger sebenarnya bukan semata-mata hanya ingin memenangkan kompetisi blog saja, lebih dari itu, 3 alasan utamaku menjadi seorang blogger adalah sebagai berikut:
1. Mengabadikan Tulisan Walau Aku Sudah Tiada di Dunia

Karena menulis bekerja untuk keabadian | Ilustrasi: http://sandatika.blogspot.com
Semua pasti setuju jika semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini pasti akan mati, pasti akan menemui Sang Penciptanya, termasuk juga aku. Entah kapan waktunya, Sang Pencipta pasti akan memanggilku untuk “pulang kepada-Nya” lalu sepeninggal aku nanti, apa kebaikan yang bisa dikenang dari ku oleh para orang-orang? Ya, aku ingin karyaku yang berupa tulisan-tulisan yang menginspirasilah yang mereka kelak akan kenang sepeninggalkku. Untuk itu aku menulis, untuk itu aku menjadi penulis. Wadah menulis di era digital sekarang ini salah satunya adalah dengan platform blog. Maka dari itu, aku ingin blog pribadiku tetap ada dan artikel yang aku tulis dan aku posting tetap dibaca orang.

2.Membuat Kaum Muda Cinta dengan Literasi
Ilustrasi gambar oleh https://cmahrani.wordpress.com
Jika aku perhatikan, anak-anak muda di Indonesia ini sangat minim dalam minat untuk membaca, apalagi membaca buku dan artikel yang bermanfaat. Saat ini, kaum muda lebih gandrung untuk membaca artikel gosip ataupun artikel hoaks. Lalu, jika anak-anak muda Indonesia terbiasa membaca berita-berita negatif seperti itu, bagaimana Negara Indonesia mau maju? Bagaimana pemuda-pemuda Indonesia dapat mengubah dunia? Oleh karena itu, tujuanku membuat artikel-artikel dengan konten bermanfaat adalah supaya anak-anak muda Indonesia bisa mencintai dunia literasi. Karena dengan menulis, maka dunia akan mengenalmu, dan dengan menjadi seorang blogger, maka kamu akan dikenal dunia.
3. Ingin Membuat Bangga dan Bahagia Orangtua

Ilustrasi oleh https://www.kompasiana.com/ibnuramadhan
Seperti yang sudah aku sampaikan di atas bahwa, menjadi seorang blogger mendatangkan banyak kejuta-kejutan dalam hidupku. Ketika aku pertama kalinya menginjakkan kaki di kantor Gubernur DKI Jakarta di tahun 2017 silam, sungguh betapa kedua orangtuaku sangat bangga dan bahagia melihat anaknya ini mendapatkan penghargaan sebagai juara ke-2 dalam Lomba Jurnalistik yang sangat bergengsi di kantor Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bagaimana tidak? Artikel yang aku tulis di blog lolos seleksi dari 600 peserta lain di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, sungguh momen manis yang tidak bisa aku lupakan seumur hidupku.



***
Ilustrasi gambar dari https://penadiri.com
Lalu jika ditanya apa resolusiku sebagai seorang blogger di tahun 2019 ini?Jawabannya, sederhana saja. Aku ingin selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan juga diberikan ide-ide agar aku bisa terus produktif dalam menulis artikel. karena kesehatan sangat mahal harganya, untuk itu aku ingin selalu diberikan kesehatan di sepanjang tahun 2019 ini untuk bisa menghasilkan karya-karya berupa tulisan yang bermanfaat bagi pembaca. Bismillah, mohon didoakan ya para pembaca sekalian!
Oke, sekian artikel yang aku tulis pada kesempatan kali ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian di mana pun kalian berada.


Salam hangat,


Rachmah Dewi | @rachmah_dewi

Rabu, 02 Januari 2019

Dengan “Travelblog.id,” para “Traveller” dan Wisatawan dapat Berbagi Ekspresi serta Edukasi bagi Pembaca di “Zaman Now”




Tampilan Homepage dari Travelblog.id

Hai my lovely readers!

Senang sekali rasanya bisa berbagi sebuah artikel yang bermanfaat untuk para pembaca blog-ku semuanya! Kali ini, saya akan menuliskan sebuah artikel, yaitu berupa blog review dari sebuah website yang keren banget! Penasaran? Nah kalian harus baca artikelku ini sampai habis, ya!

Oke sebelum membahas lebih dalam tentang website tersebut yang akan aku review, aku ingin bertanya satu hal kepada my lovely readers sekalian, apa yang ada dalam benak my lovely readers sekalian ketika mendengar kata “travelling?” atau wisata? Pasti yang muncul pertama kali adalah berkunjung ke suatu daerah dan/atau negara dengan keluarga, teman, kerabat, pasangan, dengan tujuan untuk jalan-jalan, foto-foto, wisata kuliner, dan tentunya belanja-belanja alias happy-happy deh kegiatan travelling itu, setuju kan?

Tapi, biasanya nih ya keindahan sebuah negara atau kota yang kita kunjungi dalam kegiatan travelling itu kan, pengen banget kita bagikan momen indahnya kepada orang-orang yang tidak ikut travelling bersama kita. Sayang dong kalau sudah melihat tempat-tempat yang kece dan keren, menyicipi makanan setempat yang lezat hanya kita simpan dalam handphone atau kamera saja? Tentunya selain membagikan di platform sosial media seperti: Instagram, Youtube, Facebook di zaman now ini kita bisa membagikannya lewat website! Wow keren bingitz! Gimana tuh caranya? Tenang! Aku akan memberitahukanmu secara lengkap tentang website yang aku maksud tersebut.

Yup, website “Travelblog.id” namanya. Baru mendengar namanya aja sudah excited banget dong ya, gimana kalau nyoba ikutan nulis di dalamnya? Pasti lebih, lebih, dan lebih excited lagi! Jadi, TravelBlog.id” adalah sarana blog travel dan wisata yang menyediakan tempat bagi para traveller dan wisatawan untuk saling berbagi jurnal dan pengalaman. Halaman muka (Homepage) dari website ini adalah dengan tampilan seperti berikut ini. Di bagian atas, terdapat lima kategori, yaitu: Jalan-jalan, Kuliner, Tips dan Info, Seni dan Budaya, serta Sign in.
Halaman Homepage dari website "Travelblog.id"
Nah gimana sih ketika kita ingin masuk (sign-in) dan ikut serta menulis di website tersebut? Nih aku kasih tahu caranya, ya!
  1. Klik kategori “Sign in” di pojok kanan atas
    Kalian bisa masuk menggunakan akun Facebook atau akun Google+(Kali ini aku memilih untuk masuk dengan menggunakan akun Facebook)
  2. Setelah memilih dengan menggunakan akun Facebook, maka saya klik tombol “Lanjutkan”
  3. Setelah itu, kalian diminta mengisi data diri sesuai dengan gambar yang saya lampirkan berikut ini
Lalu klik tombol “Daftar” maka kalian akan masuk ke dashboard website tersebut, dan di bagian “buat artikel” sudah bisa dipergunakan untuk menuliskan artikel.










Lanjut….
Nah, tapi untuk menulis di website ini, teman-teman sekalian, perlu memerhatikan “Ketentuan Membuat Artikel” yang ada di website ini. kalian bisa lihat di rubrik “Panduan” di sebelah “Sign in” nah, nanti akan muncul poin-poin ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis di website ini, seperti gambar yang saya post berikut ini:

Setelah itu, kita bisa bergeser ke rubrik “Seni Budaya” di sini, terdapat artikel-artikel seru yang ditulis oleh para kontributor tentang seni dan budaya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Menurut aku ini artikel yang sangat bermanfaat sekali untuk para pembaca, kita yang notabene-nya pembaca jadi tahu bahwa seni budaya dari Indonesia itu unik dan beragam, karena itulah Indonesia terkenal dengan semboyannya, “Bhinneka Tunggal Ika”


Rubrik Seni dan Budaya
Lanjut lagi, setelah kita menyusuri rubrik “Seni dan Budaya” selanjutnya kita akan masuk untuk menjelajahi rubrik “Tips dan Info” di sini, kalian juga akan menemukan ragam tips dan info menarik dari para kontributor. Konten yang disajikan di sini tak hanya berupa tulisan saja, tapi juga konten secara audio dan visual yang bisa langsung kalian play! Wow, keren banget deh!

Rubrik Tips dan Info
Rubrik Tips dan Info yang ada videonya
Oke lanjut gak nih? Lanjut ya guys! Bergeser lagi ke kiri setelah rubrik “Tips dan Info” kita akan menemukan rubrik “Kuliner” nah bagi pencinta kuliner melihat artikel-artikel ini pasti ingin banget buat mencobanya. Karena memang ajib-ajib lho makanan dan/atau minuman dari suatu negara atau bahkan negara Indonesia sendiri juga punya banyak wisata kuliner yang ajib-ajib alias lezat-lezat! Contohnya seperti artikel yang mengulas tentang “Bakso Cambah Malang” seperti gambar berikut ini:



Bergeser ke kiri dari rubrik “Kuliner,” kali ini kita akan menjelajahi rubrik “Jalan-jalan” nah rubrik ini menjadi referensi dan juga edukasi bagi para pembaca yang juga ingin jalan-jalan mengunjungi sebuah tempat di suatu kota. Contohnya adalah dalam gambar yang saya post berikut ini. disajikan dengan gaya bahasa yang menarik bagi pembaca menjadikan pembaca seolah-olah berada langsung juga di tempat wisata tersebut! Wow, sangat menarik!


Rubrik Jalan-Jalan


***
Nah, sebelum saya menutup review blog ini, jangan lupa, ketika kalian balik ke homepage, kalian harus scroll ke bagian paling bawah, karena di sana akan ada info tentang akun-akun sosial media yang resmi dari "Travelblog.id" dan kalian bisa menfollow-nya juga supaya kalian dapat berbagai insight tentang travelling! Sangat menarik!

Oke deh, sekian review blog dari aku yah, my lovely readers. Jadi tidak ada alasan lagi dong untuk malas menulis karena sekarang ada “Travelblog.id” sahabatmu untuk menuliskan berbagai pengalaman berkesanmu saat travelling! Happy reading and happy writing!

Salam,


Rachmah Dewi | @rachmah_dewi