Karena Rezeki Bukan Hanya Berupa Materi
Aku tahu ini adalah akhir bulan april. Dan aku tahu, ini adalah hari kejepit, karena hari ini terletak di antara hari libur minggu dan hari libur "May Day" di selasa tanggal 1 Mei besok. Apakah kalian penganut paham meliburkan diri di hari kejepit? :)
Oke, postingan #14ArticlesOn14Days udah masuk di hari ke-8. Alhamdulillah berkat kekonsistensian diriku, bisa juga menulis di blog ini untuk #14ArticlesOn14Days di hari ke-8. Di postingan hari kedelapan ini, aku mau sharing sedikit tentang masalah rezeki. Namun, sharing aku di sini, bukan karena aku yang paling paham ilmu agama, yang paling luas wawasan agamanya, bukan itu lho ya! :)
Jadi, semakin ke sini, aku semakin memahami bahwa, ternyata Tuhan memberikan rezeki kepada Hamba-Nya itu bisa bermacam-macam bentuknya. Jangan pernah kita berpikiran, rezeki yang Tuhan berikan itu hanya dalam bentuk materi (uang) saja ya. Benar, rezeki dari Tuhan itu bisa berupa kemudahan, kesehatan, kesempatan, bertemu dengan teman yang baik, serta bertemu dengan jodoh yang baik, itu juga rezeki dari Tuhan, dari Allah Ta'ala :)
Sederhananya, rezeki yang berupa materi ini Allah SWT kasih untuk aku, ketika aku terpilih menjadi juara ke-2 dalam ajang bergengsi bagi insan media di Ajang Penganugerahan MH.Thamrin yang ke-43 di kantor Balai Kota, september 2017 lalu. aku benar-benar merasakan ini adalah salah satu contoh bentuk rezeki dari Allah SWT.
Kemudian, lagi-lagi aku merasakan bahwa rezeki itu bukan hanya materi adalah aku dipertemukan dengan teman-teman yang baik-baik di Quran Indonesia Project. Bulan Februari 2018, aku dipilih dan terpilih untuk menjadi salah satu kontributor di Quran Indonesia Project. Di mana, untuk menjadi kontributor tersebut, aku harus melewati seleksi dengan terlebih dahulu mengirimkan sample audio bacaan quran dengan versi bahasa arab, inggris, dan indonesia.
Dan Alhamdulillah, aku terpilih menjadi salah satu kontributor untuk membacakan surah Al-Ankabut sebanyak 20 ayat di studio Quran Indonesia Project-nya langsung. MasyaAllah, berada dalam satu project yang isinya orang-orang baik adalah sebuah rezeki yang tak ternilai bagiku.
Jadi sekali lagi, rezeki itu banyak sekali di sekitar kita. Tak hanya materi, tapi juga kemudahan, kesempatan, bertemu dengan orang-orang baik, itu juga suatu hal yang patut kita syukuri. Karena belum tentu, orang lain mendapat seperti yang kita dapatkan.
Jadi, semakin ke sini, aku semakin memahami bahwa, ternyata Tuhan memberikan rezeki kepada Hamba-Nya itu bisa bermacam-macam bentuknya. Jangan pernah kita berpikiran, rezeki yang Tuhan berikan itu hanya dalam bentuk materi (uang) saja ya. Benar, rezeki dari Tuhan itu bisa berupa kemudahan, kesehatan, kesempatan, bertemu dengan teman yang baik, serta bertemu dengan jodoh yang baik, itu juga rezeki dari Tuhan, dari Allah Ta'ala :)
Sederhananya, rezeki yang berupa materi ini Allah SWT kasih untuk aku, ketika aku terpilih menjadi juara ke-2 dalam ajang bergengsi bagi insan media di Ajang Penganugerahan MH.Thamrin yang ke-43 di kantor Balai Kota, september 2017 lalu. aku benar-benar merasakan ini adalah salah satu contoh bentuk rezeki dari Allah SWT.
Kemudian, lagi-lagi aku merasakan bahwa rezeki itu bukan hanya materi adalah aku dipertemukan dengan teman-teman yang baik-baik di Quran Indonesia Project. Bulan Februari 2018, aku dipilih dan terpilih untuk menjadi salah satu kontributor di Quran Indonesia Project. Di mana, untuk menjadi kontributor tersebut, aku harus melewati seleksi dengan terlebih dahulu mengirimkan sample audio bacaan quran dengan versi bahasa arab, inggris, dan indonesia.
Dan Alhamdulillah, aku terpilih menjadi salah satu kontributor untuk membacakan surah Al-Ankabut sebanyak 20 ayat di studio Quran Indonesia Project-nya langsung. MasyaAllah, berada dalam satu project yang isinya orang-orang baik adalah sebuah rezeki yang tak ternilai bagiku.
Jadi sekali lagi, rezeki itu banyak sekali di sekitar kita. Tak hanya materi, tapi juga kemudahan, kesempatan, bertemu dengan orang-orang baik, itu juga suatu hal yang patut kita syukuri. Karena belum tentu, orang lain mendapat seperti yang kita dapatkan.
Yang aku sangat yakini adalah "Jika kita orang yang baik, atau kita adalah orang yang tengah berusaha menjadi orang yang baik, maka Tuhan akan mendekatkan kita dan juga mempertemukan kita dengan hal-hal dan orang-orang yang baik pula."
Jadi, mau dapet yang baik-baik? ya dari diri kita sendiri dulu yang harus menjadi baik. Karena sejatinya kebaikan itu akan selalu hadir untuk mereka-mereka yang baik. InsyaAllah..
Regards,
Rachmah Dewi