Minggu, 01 Juli 2018

Mau Tour Halal ke Eropa Barat yang Memikat? Cheria Holiday Siap Menemanimu Berangkat!

Semoga bisa jalan-jalan ke Turki bersama Cheria Holiday! hehehe (Sumber gambar: Fanpage FB Lomba Menulis Artikel)

Hai, my lovely readers!

Setiap orang pasti senang jika diajak ataupun melakukan travelling ke luar negeri. Apalagi jika travelling-nya itu ke benua Eropa! Wohooo, tentu excited banget bukan, jika melakukan perjalanan ke “benua biru” tersebut? selain bisa melihat banyak gedung-gedung indah dan bersejarah di benua Eropa, kita juga bisa mencicipi berbagai kuliner khas benua Eropa yang mungkin seringkali hanya kita lihat di layer kaca ataupun hanya membaca di berbagai media baik cetak maupun online.

Banyak pula orang-orang di sekitar kita yang sudah mempunyai niat dan rezeki untuk travelling ke benua Eropa, namun masih bingung memilih travel yang aman dan nyaman. Terutama untuk kaum muslim yang ingin bepergian ke benua Eropa, kerapkali dilanda keraguan terkait kuliner yang tersedia di Eropa. Apakah halal atau tidak. Karena sudah tidak bisa diganggu gugat, kehalalan dalam makanan dan minuman bagi umat muslim di seluruh dunia adalah hal paling penting.

Nah, bagi kalian, khususunya para teman-teman muslim di mana pun yang ingin travelling ke benua Eropa namun ingin tetap terjaga dalam kehalalan makanan ataupun minuman saat travelling ke Eropa, kalian bisa memilih Cheria Halal Wisata Tour dan Travel.

Cheria Halal Wisata Tour dan Travel?
Ya, benar sekali! Perusahaan travel yang berdiri sejak tahun 2012 ini, sudah melayani ribuan wisatawan dan peziarah dengan komitmen dan pelayanan terbaik dan tentunya dengan harga bersaing serta garansi kepuasan bagi para customer-nya. 

Kenapa harus memilih Cheria Halal Tour dan Travel? Karena di sana, layanannya mencakup kebutuhan paket tour muslim untuk di dalam maupun di luar negeri. Juga di Cheria Halal Tour dan Travel juga menyediakan visa, tiket, hotel, dan kebutuhan perjalanan lainnya untuk personal, corporate, maupun grup. Dan juga, nggak perlu khawatir, karena Cheria Halal Tour dan Travel untuk tiket Cheria adalah agen IATA baik domestik maupun internasional dan untuk layanan haji plus dan umrah, Cheria adalah agen resmi Madinah Iman WIsata, cabang Jakarta. Dan tentunya sudah memiliki izin resmi Departemen Agama (DEPAG) No 118/2015 dan D/70/2015.


Nah langsung aja kunjungi website Cheria Tour & Travel di www.cheria-travel.com

Nah Cheria Holiday, siap menemani kalian semuanya untuk berangkat tour halal ke Eropa Barat! Wow! Asyik, kan? Nah, jadwal keberangkatan dengan Cheria Holiday ke Eropa Barat ini, kalian tinggal pilih saja jadwal-jadwal yang tersedia sebagai berikut:

·         Tanggal 11 Agustus 2018
·         Tanggal 08 September 2018
·         Tanggal 19 Oktober 2018
·         Tanggal 16 November 2018

Kemudian, rute perjalanan ke Eropa Barat Bersama CheriaHoliday ini adalah menuju Milan, Mount Titlis, Lucerne, Zurich, Frankfurt, Amsterdam, Brussels, dan Paris. Lalu biayanya adalah $1.546 saja.
Nah, biar kalian yang akan berangkat tour dan travelling halal ke Eropa Barat tersebut, saya akan me-review sedikit rute-rute perjalanannya biar kalian akan semakin yakin dan semakin memantapkan hati untuk berangkat Bersama Cheria Wisata Tour Travel . Let’s check it out, guys!

  • Hari 1 (Jakarta-Doha-Milan)
Teman-teman, pada hari pertama ini, kalian semua berkumpul di Bandara Soekarno Hatta dan berangkat menuju Milan melalui Doha.


Berkumpul di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Sumber gambar: Kompas Ekonomi)

  • Hari 2 (Milan)
Nah, pada hari ke-2 ini, setibanya di Milan, teman-teman akan diajak untuk mengunjungi Sforza Castle, Da Vinci Statue, La Scala Theatre, dan Duomo Cathedral. Bagi kalian yang belum tahu, Duomo Cathedral, atau yang biasa disebut Duomo di Milano, adalah salah satu bangunan paling terkenal di seluruh Eropa. Gereja ini panjangnya 157 meter dan total 40.000 orang dapat ditampung di dalamnya dengan nyaman. 

Jendela-jendela yang besar dari bagian paduan suaranya terkenal sebagai yang terbesar di dunia. Kemudian, setelah mengunjuni gereja Duomo di Milano ini, kalian akan mengunjungi Masjid di Milan untuk melaksanakan shalat terlebih dahulu. Setelah itu, kalian mempunyai acara bebas dan akan berkunjung ke Galleria Vittorio de Emanuelle II, tempat ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di dunia. Setelah dari sana, kalian akan dibawa untuk ke hotel dan check in di sana untuk beristirahat.


Nanti kalian akan mengunjungi tempat ini salah satunya, yakni Galleria Vittorio Emanuele II (Sumber gambar: www.cheria-travel.com)
  • ·        Hari 3 (Milan-Engelberg-Mount Titlis-Lucerne-Zurich)
Pada hari ke-3 ini, teman-teman semua setelah melakukan sarapan di hotel, teman-teman semua akan dibawa oleh tour guide, menuju kota Engelberg di Switzerland. Di sana kalian juga akan mengunjungi Mount Titlis. Titlis adalah sebuah gunung di pegunungan Alps di Swiss. Ketinggian mencapai 3.000 Meter Lebih, tepatnya 3.029 Meter. Dulu Titlis disebut Tuttelsberg, dan kemudian Titlis. Suhu di gunung tersebut mencapai 0 °C.

Untuk mengunjungi Mount Titlis ini, teman-teman sekalian akan menggunakan Cable Car, di mana Cable Car ini dapat berputar 360°. Wow, It’s amazing, right? Of course! Karena dengan menggunakan Cable Car ini, teman-teman akan melihat dan mendapatkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Serta kalian juga bisa bermain dengan salju abadi. 


Nanti kalian akan diajak melihat pemandangan menakjubkan dari Mount Titlis (Sumber gambar: www.cheria-travel.com)
Nah, pada siang harinya, teman-teman akan menikmati menu yang halal, di Panorama Restaurant. Sembari menikmati pemandangan Mount Titlis yang sangat memukau. Pasti akan menjadikan makan siang kalian, makan siang yang tak terlupakan, karena view Mount Titlis yang sangat keren. Setelah selesai makan siang, kalian akan diajak ke kota Lucerne, untuk berbelanja jam tangan serta barang-barang lainnya di Bucherer Shop. Lalu, setelah kalian sudah puas berbelanja, kalian akan makan malam, dan melanjutkan perjalanan kembali menuju Zurich untuk check in di hotel. 

  • ·        Hari 4 (Zurich-Lucerne-Titisee-Frankfurt)
Nanti juga nih, kalian akan diajak mengunjungi Lion Monument di Zurich (sumber gambar: www.cheria-travel.com)

Untuk hari ke-4, setelah kalian sarapan di hotel, kalian akan kembali ke Lucerne untuk memulai
City Tour mengunjungi atau melewati Chapel Bridge, Lion Monument, Old Town, dan Lucerne Lake. Setelah berkunjung ke tempat-tempat tersebut, kalian juga akan menuju TItisee dan di sana kalian akan dibuat takjub karena selain mengunjungi danau Titisee di negara Jerman, kalian juga akan mengunjungi Cuckoo Clock Shop and Factory serta akan mengunjungi Drubba Shop. Di sini kalian juga bisa membeli tas koper merk Rimowa serta barang-barang branded ternama dari Jerman lainnya dengan harga pabrik. Wow, mantap dong pastinya? Setelah itu, kalian akan diantar menuju Frankfurt untuk Check in di hotel.
  • ·        Hari 5 (Frankfurt-Cologne-Amsterdam)
Yuhuuu! selanjutnya kalian juga akan diajak mengunjungi Romerberg Square di kota Frankfurt, Jerman, lho! (sumber gambar: www.cheria-travel.com)
Di hari ke-5 ini, setelah sarapan di hotel, kalian akan memulai city tour kembali dengan mengunjungi atau melewati Old City, Frankfurt Cathedral, Eschenheimer Turm, Goethe House, dan Romerberg Square. Melanjutkan perjalanan menuju Cologne, Jerman dan kalian akan diajak untuk mengunjungi bangunan iconic Cologne yang terkenal dengan bangunan bergaya gothic. Yaitu bangunan Cologne Cathedral, Romanesque Church of Great St. Martin, dan City Hall. Serta kalian juga akan berkesempatan mengunjungi Cologne Central Mosque yaitu masjid yang terbesar di Eropa. Setelah puas dari sana serta puas juga membeli oleh-oleh, kalian akan menuju ke Amsterdam untuk Check in di hotel.

  • ·         Hari 6 (Amsterdam)
Zaanse Schans yang sangat cantik di Amsterdam (sumber gambar: www.cheria-travel.com)
Setelah sarapan, di hari ke 6 ini, kalian akan mengunjungi desa wisata bernama Zaanse Schans. Di sana kalian akan melihat pembuatan klompen, yaitu kelom khas Belanda. Setelah itu, kalian juga akan melihat proses pembuatan keju. Di mana kalian juga bisa membeli keju asli homemade Belanda yang sudah tidak diragukan lagi kelezatannya dengan harga pabrik. Dan juga berfoto dengan latar belakang Holland Windmills khas negeri Belanda.

Setelah itu kalian juga akan diajak mengunjungi Desa Nelayan Volendam. Di sini kita akan diajak pula untuk berbelanja souvenir dengan harga yang paling murah di Tobben Shop, kemudan jajan fresh seafood hasil tangkapan para nelayan setempat, dan ini nih yang paling seru, kalian akan diajak berpose dengan pakaian tradisional khas nelayan Belanda.


Nah kalau ini cuma ada di Amsterdam, pakaian tradisional nelayan Belanda (sumber: www.cheria-travel.com)

Kemudian setelah makan siang, kalian akan diajak mengunjungi kanal-kanal nelayan di Amsterdam dengan menggunakan Lovers Canal Cruise. Dengan menggunakan Lovers Canal Cruise, kalian akan diajak mengunjungi tempat pengasahan berlian yang sangat terkenal di Belanda, yakni Gassan Diamond. Tak hanya itu, kalian juga akan diajak untuk melihat Dam Square, Royal Palace, National Monument, dan Central Station yang tak kalah keren.

  • ·       Hari 7 (Amsterdam-Brussels-Paris)
Nah kalau yang ini namanya Grand Pallace di kota Brussels, Belgia. Tenang! nanti kalian juga akan diajak ke sini kok. (sumber: www.cheria-travel.com)

Wah sudah sampai di hari ke-7 nih! Nah di hari ke-7 ini, setelah sarapan, kalian akan diajak mengunjungi kota Brussels di Belgia. Setelah makan siang di kota Brussels, kalian akan mengunjungi bangunan iconic lambang ilmu pengetahuan di kota ini, yang bernama Atomium. 

Nah untuk kalian yang suka foto-foto atau ber-selfie-ria, tenang aka nada kesempatan kok untuk foto-foto di sini, yaitu di alun-alun symbol kota Brussels, yaitu Grand Pallace (Grote Mark), Mannekin Pis, Old Town, dan Royal Palace. Dan untuk kalian yang suka kuliner, di sini kalian juga akan diajak berbelanja makanan dan mencoba langsung Homemade Belgian Chocolate dan juga camilan khas negera Belgia yaitu Belgian Waffle dengan berbagai topping yang menarik dan menggugah selera. Kemudian setelah selesai, kalian akan diajak menuju Paris untuk segera check in di hotel.

  • ·        Hari 8 (Paris)
Haduuuu, ini sih yang bikin pengen ke Paris, ada menara Eiffel! nah, nanti juga kalian akan diajak ke sini lho! (www.cheria-travel.com)

Setelah Selesai sarapan pagi, di hari ke-8 ini, kalian akan diajak mengunjungi tempat-tempat iconic dan bersejarah di kota Paris yaitu: Place de la Concorde dan Champs Elysees. Kemudian lanjut ke Louvre Museum, Arc du Triomphe, Eiffel Tower, Les Invalides, Trocadero, Notredame Cathedral. Dan kalian juga akan diajak ke Grand Mosque Paris. 

Dan setelah dari Grand Mosque Paris ini, kalian akan diajak ke Benelux Duty Free Shop, di mana kalian juga bisa membeli parfum dan barang-barang branded di Paris ini dengan harga pabrik tanpa adanya pajak. Dan setelah itu, kalian juga akan diajak mengunjungi pusat perbelanjaan terbesar di kota Paris, yakni Galeries Lafayette. Setelah dari sana, kalian akan menuju ke hotel untuk beristirahat.


Salah satu Masjid di kota Paris, bernama Grand Mosque Paris (sumber: www.cheria-travel.com)
  • ·        Hari 9 (Paris-Doha-Jakarta)
Tak terasa bukan, perjalanan kalian sudah sampai di hari ke-9? Memang menyenangkan banget deh holiday Bersama Cheria Holiday, perjalanan tidak terasa membosankan! Nah, di hari ke-9 ini, sebelum menuju ke Jakarta, setelah sarapan pagi di hotel, kalian dapat mengikuti acara tour tambahan (optional tour) berpeseiar dengan menggunakan cruise, untuk mengelilingi kota Paris Seine River Banks, dan setelah itu acara bebas sampai keberangkatan ke Bandara Paris untuk menunggu penerbangan ke Jakarta via Doha.

  • ·         Hari 10 (Doha-Jakarta)
Dan pada hari ini, kalian akan tiba kembali ke Jakarta. Wah tak terasa banget kan sudah sampai di Jakarta saja? Pasti perjalanan kalian nanti akan menyenangkan deh Bersama Cheria Hoilday.

Oh ya, teman-teman perjalanan menggunakan Cheria Holiday ini ada include dan exclude-nya juga yang harus diperhatikan oleh teman-teman ya. apa saja? mari kita simak ulasan berikut ini:

Include
  • Tiket internasional dengan Qatar Airways
  • Akomodasi hotel bintang 4 (Twin Sharing)
  • Transportasi bus deluxe AC dan melewati atau mengunjungi objek wisata
  • Tour leader muslim yang berpengalaman
  • Asuransi Perjalanan
Exclude
  • Pengurusan visa France (proses 7-14 hari)
  • Airport tax international dan Fuel Surcharge
  • Tipping untuk tour guide and Travel
  • Naik ke lantai 2 Eiffel Tower
  • Laundry, telepon, internet, dan Minibar
  • Biaya porter hotel, bandara, dan transportasi
Nah, sebelum saya tutup ulasan artikel ini, saya mau memberikan pantun sedikit nih hehehe buat teman-teman my lovely readers!

Jalan-jalan ke Pasar Baru lewat Tol Barat
Jangan lupa membawa oleh-oleh untuk saudara
Kalau kau mau jalan-jalan ke Eropa Barat
Bersama Cheria Holiday sudah pasti pilihannya!

Happy Travelling, guys!



Sumber gambar: www.cheria-travel.com


Regards,

Rachmah Dewi

Jumat, 22 Juni 2018

Menemukan Berbagai "Insight" Positif dari "Perjalanan Menuju Cahaya" #BooksReview


Menemukan Berbagai "Insight" Positif dari "Perjalanan Menuju Cahaya" #BooksReview



Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh!

Hai my loyal readers! Karena masih dalam suasana Idulfitri, maka dari itu, saya ingin mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Taqabbalallahu Minna Waminkum, Taqabbal Yaa Karim. Selamat Idulfitri 1439 Hijriah. Mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya bagi saya ya, apabila mungkin secara sengaja ataupun tak sengaja pernah melukai hati para pembaca sekalian. Semoga amalan-amalan yang kita sudah kerjakan di bulan Ramadan kemarin diterima oleh Allah SWT. Aamiiiinn :)

Oke, kali ini, saya mau kasih review nih dari buku yang baru saja saya baca. Buku ini juga baru launching sekitar bulan Mei 2018 kemarin. Buku apa sih yang saya maksud? Penasaran? Oke, sebelum saya kasih tahu judul bukunya, saya terlebih dahulu ingin memberi tahu siapa penulisnya.

Yap, penulis dari buku yang akan saya review ini adalah sahabat saya. Kami berkenalan sekitar tahun 2013 saat saya bergabung dalam blog project yang diselenggarakan olehnya. Seorang perempuan yang sangat multitalenta. Karena banyak banget prestasi yang sudah ia torehkan :) (Jujur nih, saya aja iri lho sama prestasi-prestasinya hehe) siapa sih dia? ya, penulisnya adalah seorang perempuan bernama PRIMADITA RAHMA EKIDA, atau yang biasa disapa PRIMA. tapi kalo saya manggilnya Kak Prim. hehehe

Saya mau cerita dikit boleh ya, sebelum saya masuk kepada bahasan review buku yang dia tulis. Dulu awalnya, saya kenal Kak Prim ini hanya di dunia maya saja di tahun 2013. Entah kenapa saya teratrik sama blog project yang ia buat. waktu itu blog project yang Kak Prim buat adalah menulis #1Hari1Ayat. Jadi di mana semua partisipan yang ikutan project-nya ini, diminta untuk konsisten menulis setiap harinya ayat-ayat Al-quran di postingan blog pribadi milik mereka. 

Tak hanya menuliskan ayatnya, mereka--para partisipan tersebut juga diminta menuliskan isi kandungan dan pelajaran apa yang bisa diambil dari ayat Al-quran yang mereka pilih untuk dituliskan ke dalam postingan blognya. Waini, keren ga sih? kalo saya jawab keren mah keren lah! secara kita menuliskan ayat-ayat Alquran ke dalam postingan kita, selain bisa dapat pahala (InsyaAllah) kita juga semakin memahami isi kandungan dari ayat Alquran tersebut. Tanpa pikir panjang, yo wes saya ikutan saja blog project-nya.

Setelah itu, lama kelamaan kita jadi semakin kenal dan akrab sampai sekarang. Dan saya makin bangga lagi, ketika tahu Kak Prim mengikuti jejak saya untuk jadi penulis buku. Kebetulan saya duluan yang menerbitkan buku di tahun 2017. Dan Alhamdulillah kini kita sama-sama sudah punya karya berupa buku yang kita tulis sendiri! Horeeee! :)

Oke, tanpa berlama-lama lagi, saya akan masuk ke review bukunya yes. Judul bukunya adalah "Perjalanan Menuju Cahaya" (Renungan Harian Ramadan untuk Muslimah Pembelajar) Saya salut sama Kak Prim ini, bukunya bisa terbit sebelum masuk bulan Ramadan kemarin. Jadi kan pas banget tuh buat yang pada beli, baca bukunya di bulan Ramadan. Karena isinya ini memang bab per babnya di buat dengan numerik angka dari hari pertama Ramadan sampai hari keduapuluhdelapan Ramadan.

Saya memang menyukai gaya menulisnya Kak Prim ini. Lugas, apa adanya, mudah dimengerti, dan kekinian banget. di buku "Perjalanan Menuju Cahaya" inipun Kak Prim menulis dengan gaya kepenulisan yang seperti itu. Sama dengan gaya menulis seperti di blog pribadinya.

Lalu apa sih isi bukunya?

Di sini saya tak bermaksud untuk spoiler ya wankawan, saya bermaksud hanya menuliskan review-nya saja lho, jadi biar kalian makin penasaran baca terus beli deh bukunya hehehe. Di buku "Perjalanan Menuju Cahaya" setebal 223 halaman yang "dilahirkan dari rahim" Bitread Publisher ini, Kak Prim akan mengajak pembacanya untuk melakukan banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan di bulan Ramadan. Tapi, apa iya baca buku ini hanya cocok saat di bulan Ramadan saja? 

Ya tentu tidak dong! di luar bulan Ramadan, kalian juga bisa membaca buku ini. Karena membaca buku ini, sama seperti membaca buku-buku non-fiksi self motivation karya penulis-penulis buku non-fiksi ternama Indonesia seperti: Muhammad Assad atau Ippho Santosa, yang di mana ketika kita membaca isinya, kita akan bergumam dalam hati "Ih, iya juga yaa. Bener juga nih apa yang ditulis dalam buku ini. Gue juga mau melakukan kebaikan ah sama seperti yang penulis tulis dalam buku ini. Oh iya, harusnya gue nggak begini ya harusnya gue begitu." ya, pada dasarnya genre buku non-fiksi kan memang memberikan problem solving dan memberikan "obat" yang dibutuhkan untuk para pembacanya. Dan saya melihat dalam buku "Perjalanan Menuju Cahaya" ini, Kak Prim juga memberikan "obat penawar" bagi para pembaca yang membutuhkan semacam "pencerahan" #asikdah :)

Dan yang lebih menariknya lagi nih, di dalam buku ini dilengkapi dengan berbagai macam gambar-gambar (illustrasi) yang menarik. Jadi para pembaca nggak akan bosen hanya baca tulisan saja tapi juga bisa melihat-lihat gambarnya yang lucu dan menarik karya Asa Laily F, Sang Illustrator. Ada beberapa bab yang menjadi favorit saya. Nah, foto-foto bab favorit saya tersebut bisa kalian lihat di bawah ini yaa!






Duh, jadi pengen beli deh! Di mana sih bisa dapetin bukunya?

Nah, jadi gimana? kalian pengen punya juga bukunya? mau beli? silakan, langsung kontak penulisnya di instagram yha (@primaditarahma) kalian bisa tanya-tanya tuh gimana cara belinya. Di-follow juga ya instagramnya jangan lupa hehehe.

Pokoknya buku ini, akan menjadi teman kegalauanmu deh. Asli, kalian nggak akan bosen baca buku ini berulang-ulang, karena saya pun udah baca buku ini lebih dari 1 kali. Karena apa? karena Kak Prim di sini menulis dengan gaya bahasa yang memang mudah dimenegerti oleh anak-anak muda, anak-anak millennials. Jadi nggak ada tuh gaya bahasa yang menggurui, memojokkan, atau menyudutkan kita para muslimah. Bacanya jangan baper aja, karena jujur nih, ada beberapa bab yang memang sukses bikin baper bahkan bikin saya nangis! hehe aku mah gitu anaknya, terlalu lembut hatinya #walah #apaandah :p

Oke deh, saya ucapkan SELAMAT untuk kak Prima atas terbitnya buku pertama ini. Semoga buku ini akan menjadi amal jariyah untuk Kak Prima kelak, serta semoga Kak Prima bisa terus menghasilkan karya-karya lagi ke depannya! Buat yang belum punya, silakan kontak langsung penulisnya ya dan beli bukunya! Yuk dukung karya penulis-penulis Indonesia!



Sampai jumpa di postingan saya selanjutnya!

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Regards,

Rachmah Dewi  
Indonesian Books Author


Senin, 07 Mei 2018

May Always be M(a)y Day | #14ArticlesOn14Days

May Always be M(a)y Day


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang masih memberikan saya kesempatan untuk hidup dan untuk menghirup udara pagi di tanggal 7 Mei ini. Kata Ibuku, aku terlahir ke dunia  pada tanggal 7 Mei sekitar pukul 14.30 WIB sore, dengan persalinan normal, serta dengan sehat dan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Alhamdulillah.

Aku memasuki usia baru hari ini. Silakan hitung sendiri ya berapa usiaku untuk aku yang terlahir di tahun 1991 :)

Berbagai ucapan serta doa-doa baik yang dipanjatkan oleh keluarga dan kerabat dekat sudah mulai bermunculan sejak pukul 12 malam dini hari tadi. Alhamdulillah terimakasih, karena kalian orang terbaik yang aku punya.

Di setiap tanggal 7 Mei, aku selalu mengharap doa. Bukan mengharap kado. Karena bagiku doa itu akan abadi selamanya, dan doa yang tulus dari orang-orang baik InsyaAllah akan langsung diijabah diijabah oleh Allah.

Dulu ketika aku masih kecil ketika usia TK dan SD, aku selalu menunggu tanggal 7 Mei setiap tahunnya untuk mendapatkan kado dari keluarga. Aku selalu excited setiap tanggal 7 Mei datang. "Kira-kira Mama ngasih kado apa ya? Papa kira-kira ngasih kado apa ya?" karena Mama dan Papaku selalu memberikan kado yang bagus-bagus untukku.

Untuk sekarang ini, aku lebih mengharap diberikan kado berupa doa dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat. Aku lebih mengharap agar Allah mengijabah semua permohonanku, semua doa-doa baikku :)

Terimakasih tahun lalu, tahun yang banyak memberikan kejutan untuk aku. Tahun yang banyak memberikan arti dan pelajaran hidup untukku. Masih banyak keinginan yang belum aku wujudkan di tahun lalu, semoga keinginan yang belum sempat aku wujudkan, bisa aku wujudkan di tahun ini jika Allah memberikanku panjang umur serta kesehatan.

MENIKAH. ya, ini salah satu keinginanku yang aku ingin wujudkan di tahun ini, InsyaAllah Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan, memampukan ku untuk mewujudkan keinginanku yang satu itu. UMRAH. ini juga sudah masuk ke dalam list yang aku ingin wujudkan di tahun ini. BIKIN BUKU KEDUA, ini pun juga merupakan salah satu keinginanku di usia ku tahun ini. MEMBUAT TAMAN BACAAN UNTUK ANAK YATIM DAN DHUAFA, Ini pun masuk ke dalam list hal yang ingin aku wujudkan, entah kapan tapi aku bertekad semoga membuat taman bacaan untuk anak yatim dan dhuafa bisa segera terlealisasi. Aku ingin anak-anak yatim dan dhuafa tidak buta dengan literasi, aku ingin anak-anak yatim dhuafa bisa terus rajin membaca buku.

Akhirnya #14ArticlesOn14Days bisa aku selesaikan dengan baik, walau perjuangan buat nulis artikel  di blog ini selama 14 hari penuh, butuh perjuangan yang ekstra. Perjuangan menulis di waktu-waktu sempit, bahkan di jalanan yang lagi macet pun aku bela-belain untuk nulis di sini. Totalitas!

Dan untuk kalian, para pembaca yang sudah meluangkan waktunya membaca postingan #14ArticlesOn14Days aku mengucapkan terimakasih. Karena ini sebenarnya hanya berisi opini, sedikit pandangan, sedikit curhatan. Tapi lebih dari itu, sebenarnya ini adalah challenge menulis untuk aku pribadi selama 14 hari, 2 minggu sebelum hari kelahiranku tiba. Aku menantang diriku sendiri apakah aku bisa konsisten menulis, apakah aku bisa melawan rasa malas, AND THEN AKU BISA! Inilah #14ArticlesOn14Days sebuah mini karya dari Rachmah Dewi. Terimakasih ya semuanya. Dan selamat membaca!


Regards,

Rachmah Dewi

Minggu, 06 Mei 2018

Di Malam Menjelang Pertambahan Usia | #14ArticlesOn14Days

Di Malam Menjelang Pertambahan Usia

Bulan Mei adalah bulan yang selalu membuat aku sedih, ini jujur saja ya. Kenapa aku sedih? Bulan Mei adalah bulan di mana aku terlahir ke dunia ini. Malam ini, sekitar 27 tahun yang lalu, Ibuku sudah masuk ke ruang bersalin di rumah sakit Alvernia Agusta, untuk menanti anak ketiganya terlahir ke dunia. Lalu kenapa aku selalu sedih di bulan Mei ini? Aku sedih karena aku merasa belum menjadi seseorang yang terbaik di tahun lalu, belum banyak mewujudkan cita-cita yang aku inginkan.

Setahun yang lalu, memberikan banyak sekali pelajaran hidup untuk aku. Menjadi penulis buku adalah sejarah yang berhasil aku buat dalam hidup aku. Menjuarai ajang Penganugerahan Jurnalistik tingkat Nasional di Balai Kota adalah prestasi yang paling membahagiakan di usiaku di tahun yang lalu. Terpilih menjadi kontributor Quran Indonesia Project bersama public figure dan para penyanyi papan atas Indonesia adalah suatu rezeki yang terindah yang Allah SWT berikan untuk aku.

Tahun 2017 Allah SWT memberikan anugerahnya padaku bertubi-tubi. Bertemu dan dipertemukan dengan orang baru dengan berbagai latar belakang dan sifat, menemukan pembelajaran hidup, menemukan arti dari kehilangan, menemukan arti dari persahabatan, namun di tahun lalu aku belum diizinkan untuk mengubah status dari single menjadi seorang istri hehehe (InsyaAllah di tahun ini)

Menjelang malam pergantian usia, terkadang aku pakai untuk berdoa serta merenung di dalam kamar lebih lama dari biasanya. Kalau kalian, melakukan apa di malam pergantian usia kalian?

Di tahun ini tentu banyak doa dan harapan yang aku panjatkan kepada Tuhanku, Allah SWT. Semoga doa-doaku yang senantiasa melangit kepada-Nya di tahun ini terijabah oleh DIA Yang Maha Kuasa. Aamiin.

Regards,

Rachmah Dewi

Sabtu, 05 Mei 2018

Ketika Kita Dilupakan Seseorang #14ArticlesOn14Days

Ketika Kita Dilupakan Seseorang

Pernah atau nggak kalian punya teman yang dulunya sangat akrab dengan kalian, lalu sekarang-sekarang ini, justru kalian dilupakan? Atau bahkan lebih menyedihkannya lagi, dia sudah nggak mau kenal sama kalian?

Di postingan sebelumnya, aku pernah membahas tentang semakin dewasanya usia seseorang, maka temen-temen yang dia punya justru akan semakin sedikit. Kenapa? Karena teman sejati itulah yang akan tetap tinggal.

Aku pun demikian, ada beberapa teman di masa aku sekolah dulu, tak perlu lah ya aku menyebutkan nama, yang melupakan aku, padahal dulunya kami sangat dekat. Selalu makan siang di kantin bersama-sama, sampai naik becak pun kami sama-sama lho!

Bukannya aku terlalu baper, tapi aku adalah tipe orang yang realistis. Makin ke sini, banyak teman yang baik kalau ada maunya saja, bukan karena mereka benar-benar tulus ingin berteman. Atau mungkin di antara teman kalian, ada yang cuma follow sosial media Instagram kalian, tapi hanya untuk melihat instastory atau postingan kalian, setelah itu postingan kalian di-screen capture dan jadi bahan gosipan di grup WhatsApp. Hehehe

Mendapatkan teman sejati itu memang sulit, bahkan mungkin sangat jarang. Keberadaan teman dan sahabat yang sejati memang bisa dihitung dengan jari, apalagi di zaman now seperti ini.

Lalu, apa kalian lakukan jika kalian dilupakan seseorang? Kalau aku sih, gak perlu baper berkepanjangan. Cukup tahu saja, berarti itu cara Allah SWT menunjukkan mana orang-orang baik dan mana yang tidak untuk tetap tinggal dalam kehidupan.

Lebih baik, kalian berdoa saja agar selalu dibersamai dengan teman-teman yang baik, yang satu visi dan misi dalam menebar kebaikan. Bukan teman yang baik kalau ada maunya saja. Hehehe.

Memilah-milih teman memang perlu. Apalagi di zaman sekarang yang katanya banyak orang zaman edan seperti ini. Karena jika kalian mempunyai teman yang baik, pasti kalian akan tertular menjadi baik.

Postingan ku kali ini tidak bermaksud menyindir siapapun. Jadi harap dibaca dengan hati yang lapang dan jiwa yang besar :)

Regards,

Rachmah Dewi 

Jumat, 04 Mei 2018

Semua Akan Menikah pada Waktunya | #14ArticlesOn14Days

Semua Akan Menikah pada Waktunya

Makin mendekati berakhirnya #14ArticlesOn14Days makin banyak juga bahasan-bahasan yang bikin baper pembaca di sini. Ah nggak juga kok, akunya aja yang lagi mau nulis ini! hehehe

Berbicara tentang menikah... 

Selalu menjadi bahasan yang menarik bagi para muda-mudi dengan rentang usia antara 24 tahun ke atas. tapi banyak juga lho zaman now, seperti anak yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa (mahasiswa yang belum lulus kuliah) udah mulai membicarakan nikah. Usut punya usut, penyebabnya adalah karena MEREKA SERING MELIHAT POSTINGAN-POSTINGAN TENTANG BAHAGIANYA MENIKAH OLEH PARA ARTIS/SELEBGRAM.

Banyak juga anak-anak SMA atau anak-anak kuliah yang belum lulus berkata "Capek ah sekolah atau capek ah kuliah, maunya nikah aja." Wadidawwww! Jadi nikah itu hanya untuk pelarianmu saja wahai dedek-dedek sekalian?

Mirisnya aku terhadap hal ini, sebenarnya sudah lama. Maka dari itu, dari kemirisan aku lah terlahir sebuah buku "Semoga Pilihanku Juga Pilihan-Mu" pada bulan Juli tahun lalu. (Yang mau beli boleh kok, masih ada 10 exemplar lagi, langsung japri aku aja. lhah jadi promosi :p)

Aku pun berteman dari berbagai kalangan. Dan karena pertemanan ku yang dari berbagai kalangan itulah yang membuat pikiranku terbuka lebar-lebar. Banyak juga kok yang tidak terburu-buru nikah dan justru mengejar presatasinya, mengejar kariernya. Ya memang benar, nikah bukan hanya tujuan utama dari manusia hidup di dunia, karena tujuan utama manusia hidup di dunia hanya untuk beribadah.

"Ah, Dewi Sok Tahu. lo! Tahu apa sih lo tentang pernikahan? Nikah aja belum!" Weits, santai santai.. aku memang belum menikah, tapi aku sedikit banyak sudah mulai menimba ilmu tentang pernikahan. Mulai dari membeli buku pernikahan, mengikuti kajian pra nikah, sampai mengikuti kelas khusus pernikahan. Semua yang aku ikuti tersebut, materi yang disampaikan kurang lebih sama, "Semua akan Menikah pada Waktunya."

Waktunya siapa? ya Waktu menurut Sang Pencipta, yang menciptakan aku dan juga kalian semua. Contoh sederhana, lihat Raditya Dika. Penulis buku, pemain film, youtuber. Apakah dia tergesa-gesa mau menikah? Enggak kan. Bang Dika---sapaan dari Raditya Dika, menikah di usia yang sudah lebih dari 30 tahun, karena apa, karena dia percaya, jika semua manusia akan menikah sesuai waktu yang tepat.

Lelah ya nunggu jodoh? Mau sampe kapan sih jodoh ditungguin? hal itu yang selalu jadi pertanyaan sekaligus ejekan untuk orang-orang yang belum menikah. Emang kalau belum nikah itu suatu aib atau dosa besar ya di Indonesia? coba lihat deh di negara-negara maju, umur 24,25,26,27, bahkan 28 tahun masih banyak yang kuliah, mengejar cita-cita impiannya, atau pun mengejar karier. Kalau di Indonesia, usia segitu belum nikah, coba apa komennya? "Dih nggak laku ya? Mau jadi perawan tua? Lihat si anu udah nikah, si inu udah punya anak. Makanya jangan milih-milih ntar susah dapet jodohnya lho." Ya,sungguh jari dan mulut netizen Indonesia lebih kejam dari ibukota gaes! hehehe

Gini-gini, karena semua orang akan menikah pada waktunya, jadi hidupmu, hidup kalian jangan hanya fokus pada jodoh, jodoh, dsn jodoh aja. Beneran deh, ada temenku yang kenal sama suaminya sekarang, itu hanya dua bulan terus langsung nikah gak pakai pacaran lagi. Semua itu gampang aja terjadi kalau Sang Pencipta udah berkehendak. Masih ada yang gak yakin di sini? :)

Intinya, kalau bener-bener serius mau nikah sebentar lagi, untuk kalian yang beragama islam perbanyak doa dan perbagus ibadahnya. Begitu kata para mentor saya di kelas pranikah, ini tentu juga jadi nasihat untuk diri aku sendiri lho :)

"Semua orang akan menikah pada waktunya. Waktu terbaik menurut-Nya bukan menurutmu."

Regards,

Rachmah Dewi

Kamis, 03 Mei 2018

Bicara tentang Pasangan Hidup | #14ArticlesOn14Days

Bicara tentang Pasangan Hidup

Semakin ke sini, apakah kalian semakin sadar, bahwa pergantian hari itu terasa sangat cepat sekali? Pergantian tahun juga terasa demikian cepatnya. Hari ini, sudah kembali bertemu dengan hari kamis saja.

Hari kamis di hari ketiga di bulan mei ini, sedikit aku akan menuliskan postingan di #14ArticlesOn14Days sesuai judul yang tertera di atas "Bicara tentang Pasangan Hidup"

untuk usia 25-an ke atas membicarakan perihal pasangan hidup bukan sesuatu yang tak penting karena ya di usia-usia ini, orang-orang banyak yang mulai melangsungkan pernikahan. Telah melewati quarter age, pertanyaan "Dewi, kapan nikah? mau resepsi di mana ntar?" dan lain-lain sebagainya tentang pernikahan semakin sering aku dengar dibanding ada yang bertanya "Apa kabar naskah bukumu selanjutnya? kapan nerbitin buku lagi?"

Semua manusia pasti ingin memiliki pasangan hidup, aku pun demikian. Aku juga ingin menikah seperti teman-temanku yang lain. Kalian tak perlu tahu seberapa sering aku berdoa dihadapan-Nya untuk hal ini, biarlah penghuni langit yang menjadi saksi tentang munajat nikahku tersebut.

Pernikahan bukan untuk sehari dua hari, oleh karena itu saya sebagai wanita harus benar-benar memikirkan masak-masak perihal seseorang yang akan menjadi imamku kelak, yang akan menjadi pasangan hidupku kelak. Baik secara agama adalah kriteria mutlak yang aku sematkan di list pertama kriteria calon pasangan hidupku kelak :)

Aku mengucapkan selamat untuk kalian yang sudah lebih dulu menemukan pasangan hidup yang baik. Karena aku tahu, dipertemukan dengan pasangan yang baik adalah rezeki dari-Nya. Manusia bisa saja berencana ingin menikah kapan, di mana, dengan siapa. Tapi, kalau Tuhan berkehendak lain, manusia bisa apa?

Begitu banyak cerita di sekitar saya tentang lika-liku bertemu dengan pasangan hidup ini. Banyak yang sudah pacaran bertahun-tahun, tapi nikahnya  bukan dengan pacarnya yang itu, melainkan dengan orang lain. Banyak yang baru kenal dua bulan, langsung mantap menikah, banyak yang tadinya hanya sekadar sahabat, kemudian lanjut ke pelaminan, ada yang sudah booking gedung dan catering untuk hari pernikahannya, namun tahu-tahu calon istri/suaminya meninggal,dan masih banyak lika-liku dalam bertemu dengan pasangan hidup lainnnya. 

Jodoh memang rahasia Tuhan, rahasia Allah Ta'ala. Bisa saja aku mengharap aku ingin berjodoh dengan dia, tapi kalau kata Allah dia bukan yang terbaik, lalu aku bisa apa? :) berdasar pengalaman, maka dari itu sembunyikanlah jika kamu sudah mempunyai teman dekat pria atau pun wanita yang sudah klop di hati. Coba lihat, begitu banyak kan yang pacaran, mengumbar foto-foto di sosial media, tapi setelah putus bingung deh cara ngehapusnya gimana. Iya gak? hehehe

Aku yakin Allah lah yang paling paham kondisi hatiku sekarang-sekarang ini. Untuk itu, aku lebih banyak berdoa supaya diberikan petunjuk jika memang telah diizinkan oleh-Nya untuk aku membina rumah tangga. Karena setan sangat tidak senang melihat Hamba Allah yang ingin menyempurnakan separuh agama dengan menikah. Untuk itu, sekarang ini karena sebelum-sebelumnya selalu "ditinggal" oleh manusia, #lahcurhat hahaha makanya aku lebih memilih untuk banyak-banyak berdoa, minta kemantapan hati, minta diberikan yang terbaik. Saran ku untuk kalian-kalian yang tengah dilema urusan pernikahan, lebih baik serahkan saja semuanya pada Allah SWT, mengadu pada-Nya dengan berlama-lama itu sangat asyik. Cobain deh! :)

"Jangan terlalu banyak berharap sama manusia intinya, pasti kecewa. Berbicara tentang pasangan hidup itu artinya berhadapan langsung dengan Sang Pencipta. Mintalah diberikan yang terbaik. Karena terbaik menurut manusia, belum tentu terbaik menurut-Nya."

Regards,

Rachmah Dewi