Jumat, 31 Januari 2014

#1Hari1Ayat: Special Challenge #BackToSchool

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..


walaqad aataynaa daawuuda wasulaymaana 'ilman waqaalaa lhamdu lillaahilladzii fadhdhalanaa 'alaa katsiirin min 'ibaadihi lmu/miniin
[27:15] Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".  

Sahabat-Sahabat ku yang Insya Allah selalu mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Tibalah saatnya di project #1Hari1Ayat hari terakhir. Alhamdulillah selama 1 bulan penuh (udah kayak puasa Ramadhan aja ya 1 bulan penuh hehe) ya selama 1 bulan dari tanggal 1 januari hingga tanggal 31 januari saya telah mengikuti project dari kak @primaditarahma yaitu #1Hari1Ayat. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Kak Prim atas kesempatannya yang diberikan pada saya. Dan tak lupa pula saya ucapkan terimakasih banyak kepada pembaca blog saya setiap harinya, siapapun itu. Semoga apa yang saya tulis di blog saya ini dapat bermanfaat untuk yang membacanya dan harapan saya semoga kita bisa terus mengaji Al-Qur'an setiap hari ya. Aamiin :)

Pada kesempatan kali ini saya mendapat Special Challenge Terakhir yang berjudul #BackToSchool. Di challenge ini saya menulis ayat yang berhubungan dengan pendidikan. dan kebetulan saya juga memilih 1 gambar quote yang berhubungan dengan pendidikan. Saya memilih gambar ketiga ini : 


Nah disini kita lihat bersama-sama bahwa pendidikan itu sangat penting. Untuk segala gender. Baik itu laki-laki maupun perempuan. 
Pepatah Arab Mengatakan :
"Ibu adalah sekolah, jika kamu mempersiapkan dengan baik, maka seolah kamu telah mempersiapkan kebaikan sebuah umat."
"Ibu adalah guru pertama dari semua guru, yang pengaruhnya menembus semua penjuru."

Pendidikan sangatlah penting bagi wanita, karena seorang wanita mempunyai peranan yang sangat vital dalam proses pendidikan anak sejak dini. Ia adalah orang pertama yang paling berpengaruh untuk kehidupan anak-anaknya, juga sosok yang pertama berinteraksi dan yang memberikan rasa aman serta dipercaya dan didengar omongannya. Dengan berbekal ilmu baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi, akan menjadikan seorang wanita atau pendidik matang dalam bersikap atau bertindak. Maka sudah seharusnya wanita membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama. Ali bin Abi Thalib r.a berpesan : "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya." Dan juga Ali Bin Abi Thalib r.a berpesan : "Didiklah anakanakmu pada tiga karakteristik, yaitu : mencintai nabi nya, mencintai ahlu bait nya, dan mencintai Al-Qur'an (membaca, mempelajari, mengamalkan.)" )

Nah sahabat-sahabat ku, saya juga punya resolusi nih di tahun 2014 yg berhubungan dengan pendidikan. Resolusi saya adalah : "Saya Ingin Mensosialisasikan Program #NgajiTiapHari Bersama Teman-Teman Kantor Saya." jadi setiap hari ba'da ashar saya berkumpul dengan teman-teman kantor saya khusus yang perempuan untuk ngaji bareng. Pengen nya sih setiap hari 1 juz, tapi pelan-pelan deh. Saya coba setiap hari 10 ayat dulu. Dan setelah ngaji bersama itu saya juga ingin sekali berbagi dan mengajarkan ilmu tajwid kepada mereka. kita sharing aja hukum tajwid apa yang belum diketahui dan belum jelas. InsyaAllah saya siap membantu mengajarkan mereka. Saya pengen banget di kantor itu bukan cuma kerja nyari duit yang orientasinya untuk duniawi, tapi saya juga pengen kerja itu untuk ibadah pada Allah nyari pahala yang orinetasi nya untuk akhirat. Jadi antara dunia dan akhirat sejalan, dan pengen nya sih lebih banyak nambah pahala. soalnya kan harta gak dibawa mati. Bener kan? :) Doa'in ya sahabat-sahabat ku semua, yang membaca blog ini juga saya minta do'a dari kalian agar resolusi saya bisa terwujud. Aamiin Ya Rabbal Alamiin :)

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_

Sumber gambar quote :
http://www.babble.com/mom/10-inspirational-quotes-for-back-to-school-season/confucious/ 

Sumber post :  http://www.wattpad.com/2044944


Kamis, 30 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-30

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..
wakuluu mimmaa razaqakumullaahu halaalan thayyiban wattaquullaahalladzii antum bihi mu/minuun
[5:88] Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.  

Sahabat-Sahabat ku yang Insya Allah selalu mendapat kemuliaan dari Allah SWT, marilah bersama-sama kita memahami makna dari ayat Al-Qur'an pada surat Al-Maidah ayat ke-88 berikut ini. Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban

Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

 beberapa yang makanan yang diharamkan oleh Allah SWT adalah:
  1. Bangkai
  2. Darah
  3. Babi
  4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
  5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau, dan sebagainya

Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
  1. Bergizi tinggi
  2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.
  3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
  4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)
  5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah
  6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
 
-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_
 
Sumber :  http://syiarislam.wordpress.com/2012/05/17/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/





Rabu, 29 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-29

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..

48. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. 49. dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).(At Thur 48-49)

Sahabat-Sahabat ku yang Insya Allah selalu mendapatkan kemuliaan  dari Allah SWT setiap harinya. Marilah kita bersama-sama memahami makna dari ayat Al-Qur'an dalam surat At-Thur ayat ke-48 dan 49 berikut ini.
Didalam ayat ini Allah mengingatkan agar kita bersabar dalam menjalani ketetapan Allah yang datang pada kita yang berupa berbagai musibah, bencana, masalah yang rumit dan pelik, ancaman dan kejadian yang menggoncangkan hati dan fikiran.  Allah mengingatkan bahwa selama kita bersabar dan bertawakal padaNya , Allah selalu mengawasi dan memperhatikan keadaan kita. Untuk menguatkan hati kita Allah memerintahkan kita agar selalu bertasbih mensucikan namaNya dimanapun kita berada ketika berdiri dan ketika datang malam hari hingga terbenam bintang dilangit (waktu fajar) .

Dengan mendengarkan ayat ini secara berulang ulang akan muncul kesadaran didalam diri kita untuk bersabar menjalani ketetapan Allah yang berupa berbagai kejadian yang tidak menyenangkan dan mengoncangkan hati dan fikiran. Disamping itu akan muncul keyakinan bahwa Allah selalu mengawasi dan memperhatikan keadaan kita dimanapun kita berada, dan Dia selalu siap menyelamatkan kita dalam keadaan yang kritis.

Ayat ini juga memberi semangat pada kita untuk selalu bertasbih mensucikan nama Allah dimanapun kita berada baik ketika berdiri, duduk dan berdiri. Ayat ini juga  memberi dorongan dan semangat pada kita untuk bertasbih pada sebagian malam  hingga terbenam bintang dilangit (waktu fajar).

Ketika kita mengalami kesulitan dan ditimpa musibah dengarkanlah ayat ayat tersebut berulang ulang hayati dan resapi maknanya. Insya Allah hati dan fikiran anda akan menjadi  tenang dan Allah akan menolong kita menyelesaikan berbagai maslah yang kita hadapi itu.

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_

Sumber : www.google.com

Selasa, 28 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-28



Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..







 Sahabat-Sahabatku yang InsyaAllah setiap hari nya selalu mendapat kemuliaan dari Allah SWT, marilah kita memahami ayat al-Qur'an dalam Surat Ali-Imran ayat ke -97 diatas. Begitu banyak sekali makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an lah yang menjadi pedoman hidup bagi umat islam.

Ayat ke -97 diatas kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di Mekkah. Karena menunaikan ibadah haji adalah salah satu rukun islam. Ya benar sekali, lebih tepatnya rukun islam ke-5.

Tetapi wajibnya mengerjakan ibadah haji adalah bagi mereka yang mampu. Mampu dalam arti dari segi finansial dan dari segi jasmani & rohani. Ya karena menunaikan ibadah haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Oleh karena itu bagi kita yang diberikan kesehatan jasmani & rohani serta diberikan oleh Allah SWT rezeki yang berlebih, yuk tunaikan kewajiban pergi Haji. Janganlah jika kita sedang mempunyai kelebihan harta, kita malah menghambur-hamburkan harta kita tersebut dengan berfoya-foya, berpesta tiada berguna. Lebih baik jika kita mempunyai kelebihan harta kita niatkan untuk pergi haji ke Mekkah. Saya pun ada keinginan untuk lekas menunaikan ibadah haji. Doakan ya sahabat-sahabat ku semua agar saya dimampukan Allah SWT untuk pergi ke Tanah Suci. Kelak niat baik kita pastilah sudah dicatat oleh malaikat Rakib sehingga Allah SWT pun suatu saat memberi jalan-Nya. Aamiin

Bahkan orang yang sudah pergi ke Haji saja, mereka rindu ingin kembali lagi mengunjungi Tanah Suci Mekkah, lalu bagaimana dengan kita yang belum pernah kesana? pastinya rasa rindu semakin besar ada di dalam dada, rasa ingin segera berjumpa melihat Ka'bah (Baitullah). Yuk niatkan dalam hati dan diri kelak suatu saat akan pergi dan dimampukan Allah SWT untuk menunaikan ibadah Haji. Insya Allah. Aamiin :)

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_













#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-27

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..

Quran, Surah Az-Zariyat, Ayat 49
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Sahabat-Sahabatku yang InsyaAllah senantiasa dimuliakan Allah SWT, marilah kita bersama-sama memahami makna dari ayat Al-Quran dalam surat Adz-Dzariyaat ayat ke-49 diatas. 

Subhanallah bahwasannya Allah SWT menciptakan makhluknya berpasanga-pasangan, tujuan nya agar apa? agar kita para hamba-Nya dapat mengingat kebesaran Allah SWT.

Nah, jadi bagi kita yang sampai sekarang belum ada jodohnya gak usah cemas yaa. Jodoh kita telah tertulis oleh Allah SWT dalam kitab Lauhul Mahfudz. Dengan siapa kita berjodoh? bagaimana kita bertemu jodoh kita? Kapan Allah mempertemukan dengan jodoh kita? Itu semua mutlak RAHASIA ALLAH. karena sejatinya jodoh, rezeki, dan maut semuanya Allah yang menentukan.

Dan Islam sangat memuliakan sekali untuk ummat nya yang sedang jatuh cinta. Ingat, bukan dengan berpacaran. Lantas dengan apa? Dengan pernikahan. Iya karena islam tidak ada istilah pacaran. Jika memang belum siap menikah, maka tugas kita sekarang memantaskan diri pada Ilahi Rabbi, memperbaiki diri, agar Allah SWT yakin memberi kita jodoh yang terbaik pula. Allah lebih tahu kapan waktu yang indah dan tepat untuk mempertemukan kita dengan jodoh kita nanti. Jagalah hati dan diri kita semua dari hal-hal yang Allah tidak ridhoi, karena Allah hanya meridhoi menjemput cinta dengan pernikahan. 
Semoga Allah SWT segera mempertemukan kita dengan jodoh terbaik pilihan dari-Nya. Aamiin :')

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_

Minggu, 26 Januari 2014

#1Hari1Ayat --> Hari Ke-26

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..







illaalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati watawaasaw bilhaqqi watawaasaw bishshabr
[103:3] kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.  

Sahabat-sahabat ku yang InsyaAllah senantiasa mendapat kemuliaan dari Allah SWT setiap harinya. Saya mengajak kalian semua untuk bersama-sama memahami makna dari ayat Al-Qur'an surat Al-Ashr ayat ke 3 berikut ini.


Surat Al-Ashr, bercerita tentang Waktu. Dimana dalam surat tersebut, manusia hendaknya menghargai setiap waktu yang Allah SWT berikan. Karena jika kita pandai menghargai waktu, Insya Allah kita bukan termasuk orang-orang yang merugi.

Pada ayat diatas, kita juga diperintahkan Allah SWT untuk selalu mengerjakan amal shalih. Dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.

Amal Shalih? apa aja sih amal shalih itu? Subhanallah sangaattt banyaakk.. Diantaranya : Sholat 5 waktu, berpuasa, memberi zakat, tadarus Al-Qur'an, dan masih banyak sekali. Nah diantaranya dengan sharing #1Hari1Ayat ini juga akan merupakan amalan shalih untuk kita nanti. Insya Allah. Aamiin :)

Karena Amalan Shalih kita nantilah yang akan menjadi penolong kita pada saat Hari Perhitungan (Yaumil Hisab) pada hari Kiamat nanti. Dan kelak Insya Allah jika amalan shalih kita banyak, Allah SWT juga akan mengadiahkan kita tiket masuk ke surga-Nya. Subhanallah.

Dan memang, kesabaran itu teramat sangat sulit dilakukan. Kita bukan tidak bisa untuk sabar, kita bisa dan teruslah belajar agar kita memiliki sifat sabar. Karena kata pepatah : "Orang Sabar Disayang Allah." Ya memang sabar mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan, saya pun demikian. Tapi saya terus belajar dan mencoba agar bisa menjadi hamba Allah yang selalu memiliki sikap sabar. Ingatlah teladan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu sabar dalam kondisi yang menyedihkan. Marilah bersama-sama kita menjadi hamba Allah yang senantiasa selalu menabung amalan-amalan shalih. 


-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_

Sabtu, 25 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-25

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..

wawashshaynaa l-insaana biwaalidayhi ihsaanan hamalat-hu ummuhu kurhan wawadha'at-hu kurhan wahamluhu wafishaaluhu tsalaatsuuna syahran hattaa idzaa balagha asyuddahu wabalagha arba'iina sanatan qaala rabbi awzi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu wa-ashlih lii fii dzurriyyatii innii tubtu ilayka wa-innii mina lmuslimiin
[46:15] Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".


Sahabat-sahabat ku yang InsyaAllah selalu mendapat keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT di setiap harinya. Marilah kita bersama-sama untuk memahami makna yang sangat bagus yang terkandung dalam Al-Qur'an pada surat Al-Ahqaf ayat ke-15 berikut ini.

Allah SWT memerintahkan kita para hamba-Nya untuk selalu berbuat baik kepada Ibu dan Bapak kita karena Ibu kita telah mengandung kita dengan susah payah, melahirkan dengan susah payah pula, menyusui kita, hingga menyapih kita selama sampai 30 bulan. Ayah kita, telah bersusah paya mati-matian mencari nafkah, membanting tulang, memeras keringat demi mencukupi kebutuhan kita dan keluarga. Subhanallah jika saya tuliskan disini maka tidak akan cukup untuk menyebutkan berapa banyak jasa dan kebaikan kedua orangtua kepada kita, kepada anaknya.

Lalu pertanyaan nya adalah : "Apakah kita sudah sepenuhnya berbakti kepada kedua orangtua kita?" "Apakah kita sudah bisa memberikan kebahagiaan untuk kedua orangtua kita?" "Apakah kita sudah bisa menjadi anak kebanggaan kedua orangtua kita." 

Untuk saya pribadi, saya masih beluuuummm mampu membahagiakan kedua orangtua kita. Saya masih jauh dari kata "Anak Berbakti." Kenapa? mungkin secara tak sadar saya suka menyakiti hati kedua orangtua saya. Tapi saya sudah niat di dalam hati bahwa suatu saat saya akan mempersembahkan sesuatu yang membahagiakan untuk kedua orangtua saya. Saya selalu berdoa pada Allah agar kelak suatu hari nanti saya diberi kesempatan untuk mewujudkan cita-cita mulia untuk membahagiakan kedua orangtua saya. Karena bagi saya orangtua (Ayah dan Ibu) adalah segalanya. Tanpa mereka berdua saya bukan siapa-siapa, saya tidak bisa seperti sekarang ini tanpa mereka berdua. 

Kesuksesan kita sampai saat ini pastilah tidak lepas dari Do'a dan Ridho dari kedua orangtua kita. Karena Ridho Allah Bergantung Pada Ridho Orangtua, Murka Allah Bergantung Pada Murka kedua orangtua

Jadi saya selalu menanamkan kepada diri saya sendiri bahwa apapun pekerjaan yang saya lakukan haruslah mendapat ridho dari kedua orangtua saya. Dan setiap saya ingin melakukan aktivitas pastilah saya selalu mohon do'a dan restu dari kedua orangtua saya agar semuanya berjalan lancar. Aamiin ya Rabbal Alamiin :')

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_