Rabu, 27 Maret 2019

Dengan Sedekah Dapat Membeli Semua Keinginanmu! #JanganTakutBerbagi



Dengan Sedekah Dapat Membeli Semua Keinginanmu! #JanganTakutBerbagi

Sumber gambar: https://www.webstagram.one/tag/jumatuntuksemua

“Tidak Akan Ada Matinya” Inilah sebuah ungkapan yang tepat untuk salah satu amalan yang bernama sedekah. Kita bisa mendengar, melihat, dan merasakan bahwa amalan yang bernama sedekah ini memang sangat dahsyat keutamaannya. Sedekah, mempunyai berbagai macam fadhilah (keutamaan), di antaranya: mempermudah rezeki, memperpanjang umur, menumbuhkan rasa kasih dan sayang di antara sesama manusia, menghindarkan dari bala dan musibah, menambah keberkahan dari harta yang kita punya, mengatasi segala macam kesulitan hidup, dan “membeli” semua keinginan kita. MasyaAllah!

Dalam artikel kali ini, yang di mana artikel ini juga saya ikutkan dalam blog competition dari Dompet Dhuafa, saya akan bercerita tentang pengalaman saya pribadi, pengalaman yang saya dapatkan dari bersedekah atau berbagai kepada sesama. Bukan bermaksud riya' (ingin dipuji) dan sombong, tapi murni dari dalam lubuk hati saya yang paling dalam, bahwa saya menceritakan pengalaman saya ini, agar teman-teman pembaca semua bisa termotivasi untuk terus berbagi atau besedekah.

Banyak sekali yang mungkin bertanya, “benarkah dari bersedekah akan mendatangkan banyak keajaiban?” saya akan bilang “Iya, Benar!” Sedekah itu juga merupakan salah satu amalan yang utama di dalam islam dan Allah Subhanahu Wata’ala sangat mencintai orang-orang yang gemar bersedekah atau berbagi. Intinya, sedekah dapat mengundang cinta dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Nah, kalau sudah mendapat cinta dari Allah Subhanahu Wata’ala, mudah bukan bagi-Nya untuk memberi apa-apa yang kita minta? Mudah bukan bagi-Nya untuk memberi apa-apa yang kita inginkan?

Pengalaman saya yang sangat nyata saya rasakan adalah, pertama, di tahun 2017 tepatnya bulan November, saya mendapat sebuah penghargaan bergengsi tingkat Nasional, yaitu menjadi juara ke-2 dalam Ajang Penganugerahan Jurnalistik di Kantor Gubernur DKI Jakarta. Saya memang ingin sekali mendapatkan penghargaan dari hasil tulisan yang saya buat, karena saya ingin semakin banyak orang yang membaca tulisan saya. Tahun-tahun sebelumnya, saya tidak pernah mendapat penghargaan seperti ini, tapi di tahun 2017 ini saya pertama kalinya mendapat penghargaan yang luar biasa membuat hati saya bahagia dan kedua orangtua saya bangga. Bagaimana tidak membuat saya bahagia sekaligus terharu? karena pada saat itu, dari 600 artikel peserta yang terpilih hanya 100 orang, dan dari 100 orang disaring lagi hingga menjadi 30 orang nominator (termasuk saya). Jujur saja, kompetitor-kompetitor saya adalah para jurnalis dari media massa, media cetak, maupun media online kenamaan Indonesia.
Plakat dan Sertifikat yang saya dapatkan pada saat Penganugerahan Jurnalistik, September 2017. Alhamdulillah! 


September 2017 kerika saya menjadi juara ke-2 dalam Ajang Penganugerahan Jurnalistik di Kantor Gubernur DKI Jakarta

Saya yakin, di samping kualitas tulisan saya yang menurut para juri layak untuk menjadi juara ke-2 dalam ajang tersebut, tapi ada faktor lain yang mengantarkan saya untuk bisa memenangkan penghargaan di ajang bergengsi tersebut, yakni faktor dari sedekah yang saya berikan. Sebelumnya, saya pernah sedekah berupa baju-baju dan hijab-hijab saya yang masih sangat layak pakai yang saya kirimkan ke sebuah pondok pesantren dan anak-anak yatim piatu di kota Bandung. Kumpulan baju dan hijab milik saya pribadi tersebut jumlahnya cukup banyak sehingga saya harus pakai kardus besar untuk packing pengirimannya tersebut. Sekali lagi. Tidak bermaksud untuk riya' (ingin dipuji) atau sombong, tapi saya yakin bahwa dari sedekah itu yang mengantarkan saya untuk menjadi juara, mendapatkan penghargaan yang tidak pernah saya sangka sebelumnya. Biaya pengiriman ke kota Bandung sebesar 100.000 (seingat saya) dan MasyaAllah, Sungguh Allah Subhanahu Wata’ala Maha Baik, Maha Kaya, dan Maha Segalanya, saya mendapat hadiah dari ajang penganugerahan Jurnalistik sebesar 20x lipat dari harga ongkos kirim barang saya ke kota Bandung itu


Lalu, pengalaman yang kedua, adalah ketika saya mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka kembali yakni pada saat saya bisa pergi ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah untuk beribadah Umrah pada tahun 2018 di bulan November. Sudah lama saya mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah Umrah. Karena saat itu uang tabungan saya belum cukup, maka saya hanya bisa berdoa sembari berafirmasi dalam diri saya sendiri “Bismillah, bisa berangkat Umrah!” Kerinduan saya akan Tanah Suci hanya bisa saya salurkan dengan seringnya saya melihat foto-foto Kakbah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi sembari minta didoakan juga oleh teman-teman saya yang mendapat kesempatan untuk pergi Umrah terlebih dahulu.

Saya selalu minta disisipkan doa pada teman-teman saya yang sedang Umrah, “Tolong doakan saya ya di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci supaya saya segera dapat “undangan” juga dari Allah Subhanahu Wata’ala untuk pergi ke sana juga." Lalu, saya selalu ingat kata-kata ini, “Sedekah dapat membeli semua keinginan kita.” Maka dari itu, saya berusaha sebisa dan semampu saya untuk bersedekah mengharap ridha Allah Subhanahu Wata’ala. Begitu banyak sedekah yang saya lakukan mulai dari memberikan minuman dan makanan gratis pada pengemudi ojek online (saat itu pada bulan Ramadan tahun 2018, hampir setiap hari saya memberikan makanan dan minuman berbuka puasa untuk para pengemudi), menyumbang buku dan uang untuk teman-teman di Lombok yang saat itu sedang dilanda bencana, sampai setiap ada yang yang membutuhkan bantuan di twitter atau media sosial yang lain, sebisa mungkin saya bantu dengan uang saya sendiri. Karena saya yakin, dengan bersedekah tidak akan membuat kita jatuh miskin, justru akan membuat harta kita semakin bertambah dan semakin diberkahi oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Alhamdulillah mungkin karena doa-doa saya serta sedekah yang telah saya berikan menjadi penolong saya, maka saya bisa berangkat umrah pada bulan November 2018 dengan tidak membayar uang sepeser pun alias gratis. Saya diberangkatkan Umrah oleh kakak saya. Alhamdulillah kakak saya punya kelebihan rezeki, sehingga saya, ibu, bapak, dan tante (kakak dari ibu saya) bisa diberangkatkan umrah bersama-sama. Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan? (QS. Ar-Rahman: 13)

Foto sewaktu saya di Madinah, saat menunaikan Ibadah Umrah
Alhamdulillah keinginan saya ke Tanah Suci bisa terwujud di tahun 2018
MasyaAllah, begitu indah kota Mekkah ini
Jadi benar-benar sungguh luar biasa bukan dahsyatnya keutamaan bersedekah? Masih ada yang ragu untuk bersedekah? #JanganTakutBerbagi! Sebelum saya menutup artikel ini, saya ingin berbagi sedikit dari buku tentang sedekah yang berjudul “Sedekah Super Stories” karya Muhammad Assad yang pernah saya baca tentang, “Angka sedekah yang ideal, berapa?”

Tidak ada angka yang pasti untuk bersedekah, lain halnya dengan zakat yang angkanya sudah ditetapkan menurut syariat islam. Namun, seperti yang sudah dijelaskan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala menyuruh Hamba-Nya untuk bersedekah dari sebagian harta yang telah diberikan. Kita bisa memaknainya dengan sebagian kecil, sebagian sedang, atau sebagian besar. Setiap kali seseorang akan bersedekah, memang “kutub setan” dan “kutub malaikat” akan saling tarik-menarik, seringkali ketika seseorang ingin sedekah dalam jumlah besar, “kutub setan” akan membisikinya, “Tidak usah sedekah banyak-banyak, nanti kamu tidak bisa belanja ataupun makan, lho!”

Tapi balik lagi ke dalam diri masing-masing, yakinkah kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan keutamaan yang sangat besar di balik sedekah? Keyakinan dan kecintaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala diuji dari seberapa besar sedekah yang dilakukan, sungguh Allah Subhanahu Wata’ala adalah Sang Maha Kaya dan tidak membutuhkan sepeser pun harta kita. Bahkan jika seluruh makhluk di muka bumi ini tidak bersedekah, maka Demi Allah, tidak akan mengurangi sedikit pun kekayaan yang Allah Subhanahu Wata’ala miliki.

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah jadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya, memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al-Hadiid: 7)

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa


Salaam!

Rachmah Dewi 

Senin, 11 Februari 2019

Pentingnya Pendidikan di Luar Sekolah akan Memunculkan Berkah dalam Setiap Langkah


Foto saya yang sampai sekarang masih terus menimba ilmu di luar sekolah, karena pendidikan di luar sekolah itu penting.


Ilustrasi Pendidikan di Luar Sekolah (Sumber gambar: http://portalkepri.com/)
Jika ada yang berpendapat kalau pendidikan itu hanya sebatas kegiatan belajar mengajar di bangku sekolah saja, maka pendapat ini saya akan katakan, SALAH BESAR! Kenapa? Sebelum saya jelaskan alasannya, pertama-tama terimakasih untuk para pembaca setia blog saya yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel-artikel di blog pribadi saya ini.

Berbicara tentang pendidikan, di era sekarang, kita sudah memasuki era yang dinamakan era digital. Di mana semua hal dapat dengan mudah diakses, diketahui, dan dijangkau dalam dunia digital. Oleh karena itu, perkembangan ilmu teknologi saat ini pula juga berkembang dengan pesat, yang artinya pendidikan di zaman sekarang mengalami banyak perubahan dengan segala dinamikanya. Jika di zaman kakek, nenek, ayah, atau ibu kita, mendapatkan Pendidikan, umumnya dan pentingnya hanya sebatas di bangku sekolah saja, tidak bisa disamakan dengan di era sekarang ini. karena di era sekarang ini, di mana kita sudah memasuki era VUCA, di mana penuh gejolak (Volatillity), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba tidak jelas (Ambiguity) yang ditandai dengan perkembangan yang begitu cepat di segala aspek yang tentunya sebagai generasi di zaman now, ilmu yang harus kita punyai dan kuasai juga harus meningkat, karena jika ilmu kita hanya sebatas ilmu yang ada di bangku sekolah saja, maka kita akan terlindas oleh zaman.

Untuk itulah, mengikuti pendidikan di luar sekolah itu sangat penting dilakukan karena sebagai manusia, selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan agar selalu up-date dengan perkembangan zaman dan kita tidak dikucilkan dalam pergaulan di lingkungan masyarakat. Contohnya saja, dengan kemajuan ilmu teknologi kita bisa melihat di sekitar kita perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam segi pendidikan, gaya hidup, transportasi, dan lain sebagainya. Dalam segi pendidikan, saat ini mencari ilmu tak hanya bisa dilakukan hanya di dalam kelas saja pada saat kita datang ke sekolah, tapi lewat internet pun kita bisa mendapatkan ilmu. Pendidikan di luar sekolah di zaman now kini banyak ragamnya, bahkan ilmu-ilmu tentang pernikahan, mendidik anak, sekarang termasuk ke dalam pendidikan yang cukup penting selain pendidikan formal yang ada di bangku sekolah. Dan pada foto di atas, itu adalah foto saya saat menimba ilmu di sekolah pra-nikah, guna memperbanyak ilmu-ilmu terkait pernikahan, karena, menikah itu bukan hal main-main, tapi harus ada ilmunya! :)

Dari segi gaya hidup, jika kita pergi ke suatu tempat, kita tidak perlu repot membawa-bawa peta, cukup dengan memakai Google Maps saja, maka urusan untuk mengetahui alamat yang kita akan tuju jadi lebih mudah. Dari segi transportasi, dahulu kita hanya mengandalkan transportasi dengan menggunakan angkutan umum ataupun ojek pangkalan untuk pergi, sekarang, kita tidak perlu repot-repot lagi karena ada aplikasi ojek online yang bisa kita akses hanya lewat handphone yang kita miliki.

Lalu contohnya lagi adalah, jika di zaman dulu kita ingin menjual atau mempromosikan sebuah barang harus berpromosi secara langsung dari rumah ke rumah atau dengan memasang iklan di media cetak, di zaman now saat ini, kita tidak perlu repot-repot lagi, karena promosi menjadi lebih mudah hanya lewat platform sosial media. Balik lagi kepada bahasan artikel kali ini, “Pendidikan di luar sekolah, penting gak sih?” Jelas, sangat-sangat penting menurut saya, karena semakin kompleksnya perkembangan zaman, maka disiplin ilmu yang harus kita kuasai pun juga harus bertambah. Seperti contohnya, ilmu digital marketing dan ilmu design grafis. Di mana kedua disiplin ilmu ini, tidak begitu mendalam diajarkan di bangku sekolah, atau bahkan tidak diajarkan sama sekali di bangku sekolah. Karena umumnya, ketika di bangku sekolah hanya mengajarkan disiplin ilmu yang umum-umum saja, seperti: ilmu komputer, ilmu kesenian, ilmu sosial, dan lain sebagainya.

Menurut saya di era digital ini, di mana zaman sekarang teknologi berkembang dengan sangat cepat, mempelajari ilmu tentang digital marketing dan ilmu design grafis sangat diperlukan untuk menunjang lahirnya wirausaha-wirausaha muda di zaman now ini. lihatlah di sekitar kita, zaman sekarang, penjual mempromosikan barang dagangannya lewat sosial media, karena di zaman sekarang, semua orang sebagain besar punya dan pakai telepon pintar (smartphone) yang bukan hanya untuk sekadar gaya tapi karena kebutuhan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dan kita bisa melihat pula bahwa, berbisnis online saat ini termasuk kategori bisnis yang menjanjikan, karena selama ada sosial media, maka bisnis atau produk yang kita pasarkan akan lebih mudah diakses ke semua orang bahkan ke seluruh dunia. Menarik bukan?

Lalu, kalau kita mau berbisnis online dan kita tidak punya ilmu terkait berbisnis online tersebut seperti ilmu digital marketing dan ilmu desain grafis sementara pesaing di dunia bisnis online saat ini sangat banyak sekali, apakah bisnis online kita tersebut akan maju? Akan sukses? Akan banyak pembeli? Ayo, coba tanyakan ke diri masing-masing ya! Hehe.
Berikut ini beberapa alasan, mengapa kamu harus menguasai ilmu untuk berbisnis online, khususnya ilmu tentang digital marketing, yakni sebagai berikut:

1. Di "Zaman Now," Konsumen Mencari Info lewat Internet
Masyarakat di era modern saat ini, selalu melakukan pencarian melalui Google mengenai informasi dan ulasan produk tertentu sebelum memutuskan melakukan pembelian. Dengan memasukkan kata kunci, konsumen dapat memperoleh ribuan hasil pencarian seputar produk yang dicari. 

Sumber gambar: https://pagedesignpro

2. Digital Marketing Lebih Hemat Biaya
Berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah pakar digital marketingcontent marketing lebih hemat biaya sebanyak tiga kali lipat dibanding metode marketing tradisional. Kemudian Keunggulan digital marketing tidak berhenti sampai di situ. Banyak pebisnis yang menganggap penerapan digital marketing dapat menghasilkan ROI (Return on Investment) yang lebih menarik dibanding metode marketing konvensional.
Ilustrasi: Sriwijayapost

3. Digital Marketing Membantu Bisnis Mengikuti Tren yang Ada
Tren di era digital terus-menerus berkembang dalam waktu yang relatif singkat. Bisnis pun harus mengikut tren agar dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Tren tersebut dapat berupa penggunaan aplikasi teknologi terbaru, jargon, atau fenomena budaya populer yang banyak dibicarakan masyarakat
Sumber gambar: https://kanefood.com

***
Mungkin muncul dalam benak kita, memang ada tempat untuk belajar ilmu digital marketing dan ilmu tentang desain grafis? Tentu saja ada! Di mana kira-kira tempat belajarnya? Baik, saya akan memberikan informasinya kepada para pembaca sekalian. Tempat belajarnya adalah di DUMET School adalah lembaga kursus yang bergerak di bidang pendidikan khususnya kursus website, digital marketing, dan desain grafis. Sampai saat ini DUMET School sudah memiliki lulusan lebih dari 8000 orang dari berbagai status dan profesi mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa, guru, dosen, staff profesional, freelancer, dll. Mereka tidak hanya yang tinggal di Jakarta saja namun banyak juga yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. DUMET School membuka cabang pertamanya pada tahun 2013. Sampai dengan tahun 2018 ini, DUMET School memiliki 5 cabang yang berlokasi di Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
Visi dari DUMET School adalah Memberikan dampak positif dalam hidup orang banyak lewat Teknologi Informasi. Bisa membantu dalam membentuk SDM yang ahli dalam IT. Mewujudkan sistem pendidikan di Indonesia dan Dunia yang berkualitas pada bidang Teknologi Informasi dan misi dari DUMET School adalah Membangun sistem pembelajaran IT yang mudah di terapkan. Mengembangkan metode dan materi belajar yang efektif dan efisien. Harus selalu menjadi yang terdepan dan No. 1. Dan saat ini di DUMET School membuka program kursus yaitu: Web Master, Graphic Design, Digital Marketing, Web Programming, Web Design, Design for Kids, Coding for Kids, Motion Graphic, Mobile Apps.
Halaman depan dari website DUMET School (Sumber gambar: website DUMET School)
Jadi masih ada yang bilang Pendidikan di luar sekolah itu nggak penting? Wah hati-hati, tandanya kamu itu generasi zaman now yang enggak wow! Hehe. Karena pentingnya pendidikan di luar sekolah akan memunculkan berkah di setiap langkah.

Salaam!

Rachmah Dewi Marsaid


Sabtu, 19 Januari 2019

Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati [Books Review]



Aku kira setelah bertemu, rasa kangenku hilang dan terobati. 
Nyatanya, setelah bertemu justru kangenku semakin membuncah, rinduku yang semakin menggebu-gebu, laksana orang yang baru saja ditinggal kekasihnya, aku sedih, galau, gundah,  entah bagaimana melukiskan perasaan sedih berbalut rindu ini ketika mengucapkan salam perpisahan untukmu, Makkah Almukarramah dan Madinah Almunawwarah... -Rachmah Dewi-


Sudah sebulan lebih aku meninggalkan Tanah Suci Mekkah dan Madinah pasca aku menunaikan ibadah Umrah, tanggal 24 November 2018 silam. Jika ditanya apa perasaanku setelah berpisah dari Tanah Suci, maka poin pertama yang aku katakan adalah "Sedih dan Rindu." Ini bukanlah sesuatu yang lebay kalau kamu mau tahu. karena memang itulah perasaanku yang sebenar-benarnya ketika harus meninggalkan dua kota suci dambaan semua kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia, Mekkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah.

Apa yang membuatku rindu Tanah Suci? Banyak. Banyak sekali. Salah satunya adalah mendengar lantunan suara adzan yang merdu menggema dari Masjidil Haram di Mekkah dan dari Masjid Nabawi di Madinah. Suara adzan yang merdunya tidak ada yang bisa menandingi. Aku rindu berlama-lama berdoa dan bersujud di depan Kakbah. Aku rindu berdoa di Raudhah, Masjid Nabawi. Aku Rindu melihat gagahnya serta kharismanya Kakbah yang tidak akan pernah tertandingi, aku rindu teduhnya dan wanginya kota Madinah. Ya Allah undang aku kembali ke Tanah Suci-Mu. Dan terimakasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan sehingga ku menjadi orang yang terpilih menjadi tamu-Mu berkunjung ke Baitullah.

***

Sebulan setelah aku balik dari Tanah Suci, aku membeli sebuah buku yang dari judulnya saja sudah membuat aku sedih dan rindu, buku yang berjudul "Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati" yang ditulis oleh sastrawan dan wartawan asal Ranah Minang, Khairul Jasmi. Aku mau memberikan review tehadap buku ini ya, karena ini akan jadi salah satu rekomendasi buku dari ku di tahun 2019!

Oke, dari judulnya saja sudah membuat haru, bukan? Ya, apalagi isinya! Ini benar-benar honest review dari aku, bukan karena aku diminta promosi, atau diberikan bayaran untuk review buku ini, tapi ini memang murni, jujur dari aku bahwa buku ini benar-benar bagus.


Buku setebal 284 halaman ini dan diterbitkan oleh Penerbit Republika, memang sukses membuat air mataku tumpah tanpa dikomandoi. Deras sederas-derasnya tatkala membaca lembar demi lembar halaman buku ini. Karena mungkin juga kondisi aku yang baru saja pulang dari Tanah Suci, seolah menyatu dalam jiwa ragaku ketika membaca buku ini. Tapi, terlepas dari itu semua, Bapak Khairul Jasmi memang gaya penulisannya bagus, bahkan sangat sangat bagus. "The Real Sastrawan dan Wartawan" menurutku. Bagaimana tidak, kata demi kata tersampaikan dengan baik dalam buku ini, diksi yang sangat sangat pas dan enak untuk dibaca. Aku yang juga berprofesi sebagai penulis saja belum tentu bisa menulis dengan gaya bahasa seperti beliau. Hanyut aku dibuatnya tatkala membaca lembar demi lembar dari buku ini. Terimakasih Bapak Khairul Jasmi, buku seperti ini yang aku cari untuk menjadi konsumsi bagi jiwa dan raga.

Apa yang Akan Ditemukan dalam Buku Ini?

Gaya bahasa sastrawan sangat kental dalam buku ini. Bapak Khairul memang hebat, membuat pembacanya tidak bosan untuk terus membaca lembar demi lembar tulisan yang beliau buat. Buku ini memang menceritakan pengalaman beliau sewaktu pergi haji ke Tanah Suci Juli 2018 silam. Meskipun terlihat seperti reportase ala wartawan, tapi menurutku penyajian buku ini berbeda. Di sana, gaya penulisan deskriptif terasa kental sekali. Kita---para pembaca yang hanya membaca dari rumah atau dari mana saja, akan merasa berada di Tanah Suci mengikuti perjalanan beliau, seolah kita berada di sebelah beliau. Tak semua orang bisa menulis dengan gaya seperti ini, ada tapi tak banyak. Dan Bapak Khairul Jasmi adalah salah satunya. Setelah baca buku ini, saya benar-benar jadi nge-fans sama Bapak! Cerita beliau tentang Masjid Nabawi, Masjidil Haram, Kakbah, Arafah, Mina, bahkan sejarah-sejarah islam lainnya tertuang dengan sangat baik di sini. MasyaAllah Tabarakallah untuk Bapak Khairul, InsyaAllah, kelak ini akan menjadi amal jariyah untukmu ya Pak karena buku ini benar-benar bermanfaat sekali, khususnya bagi mereka yang ingin naik haji. Jangan takut bosan membaca buku setebal 284 halaman seperti ini, karena dilengkapi oleh foto-fotonya juga di dalamya, walaupun foto-fotonya hitam putih, buatku tidak masalah dan tidak mengurangi esensi foto-foto keren dari Tanah Suci.

***

Berikut aku lampirkan foto dari beberapa halaman dalam buku ini, ini salah satu contohnya yang menguras air mataku, puisi tentang Arafah:


Gimana, buat baper? InsyaAllah Baper yang positif kan? Yang bisa membuat kita introspeksi diri, membuat kita semakin semangat untuk berupaya pergi haji untuk menyempurnakan rukun islam yang ke-5 kita. InsyaAllah setelah membaca buku ini, akan semakin mempunyai semangat yang menggebu-gebu untuk dapat pergi ke Tanah Suci. doakan aku juga yang saat ini tengah mengupayakan untuk pergi haji, InsyaAllah dimampukan sama Allah baik dari segi fisik, hati, dan finansial.

"Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati," ku tidak pernah salah dalam membeli buku. Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk kamu beli dan baca. Ingat, jangan pernah beli buku bajakan ya! apalagi baca buku yang hanya dalam bentuk PDF bajakan. IT'S BIG NO! Mari hargai karya dari para penulis Indonesia. 

Sekian review singkatku dari buku ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca! yang mau temenan sama aku di instagram boleh lho. Feel free to ask me at Instagram, follow ya! (@rachmah_dewi) Terimakasih.


Salam Hangat.

Rachmah Dewi | @rachmah_dewi

Rabu, 02 Januari 2019

Dengan “Travelblog.id,” para “Traveller” dan Wisatawan dapat Berbagi Ekspresi serta Edukasi bagi Pembaca di “Zaman Now”




Tampilan Homepage dari Travelblog.id

Hai my lovely readers!

Senang sekali rasanya bisa berbagi sebuah artikel yang bermanfaat untuk para pembaca blog-ku semuanya! Kali ini, saya akan menuliskan sebuah artikel, yaitu berupa blog review dari sebuah website yang keren banget! Penasaran? Nah kalian harus baca artikelku ini sampai habis, ya!

Oke sebelum membahas lebih dalam tentang website tersebut yang akan aku review, aku ingin bertanya satu hal kepada my lovely readers sekalian, apa yang ada dalam benak my lovely readers sekalian ketika mendengar kata “travelling?” atau wisata? Pasti yang muncul pertama kali adalah berkunjung ke suatu daerah dan/atau negara dengan keluarga, teman, kerabat, pasangan, dengan tujuan untuk jalan-jalan, foto-foto, wisata kuliner, dan tentunya belanja-belanja alias happy-happy deh kegiatan travelling itu, setuju kan?

Tapi, biasanya nih ya keindahan sebuah negara atau kota yang kita kunjungi dalam kegiatan travelling itu kan, pengen banget kita bagikan momen indahnya kepada orang-orang yang tidak ikut travelling bersama kita. Sayang dong kalau sudah melihat tempat-tempat yang kece dan keren, menyicipi makanan setempat yang lezat hanya kita simpan dalam handphone atau kamera saja? Tentunya selain membagikan di platform sosial media seperti: Instagram, Youtube, Facebook di zaman now ini kita bisa membagikannya lewat website! Wow keren bingitz! Gimana tuh caranya? Tenang! Aku akan memberitahukanmu secara lengkap tentang website yang aku maksud tersebut.

Yup, website “Travelblog.id” namanya. Baru mendengar namanya aja sudah excited banget dong ya, gimana kalau nyoba ikutan nulis di dalamnya? Pasti lebih, lebih, dan lebih excited lagi! Jadi, TravelBlog.id” adalah sarana blog travel dan wisata yang menyediakan tempat bagi para traveller dan wisatawan untuk saling berbagi jurnal dan pengalaman. Halaman muka (Homepage) dari website ini adalah dengan tampilan seperti berikut ini. Di bagian atas, terdapat lima kategori, yaitu: Jalan-jalan, Kuliner, Tips dan Info, Seni dan Budaya, serta Sign in.
Halaman Homepage dari website "Travelblog.id"
Nah gimana sih ketika kita ingin masuk (sign-in) dan ikut serta menulis di website tersebut? Nih aku kasih tahu caranya, ya!
  1. Klik kategori “Sign in” di pojok kanan atas
    Kalian bisa masuk menggunakan akun Facebook atau akun Google+(Kali ini aku memilih untuk masuk dengan menggunakan akun Facebook)
  2. Setelah memilih dengan menggunakan akun Facebook, maka saya klik tombol “Lanjutkan”
  3. Setelah itu, kalian diminta mengisi data diri sesuai dengan gambar yang saya lampirkan berikut ini
Lalu klik tombol “Daftar” maka kalian akan masuk ke dashboard website tersebut, dan di bagian “buat artikel” sudah bisa dipergunakan untuk menuliskan artikel.










Lanjut….
Nah, tapi untuk menulis di website ini, teman-teman sekalian, perlu memerhatikan “Ketentuan Membuat Artikel” yang ada di website ini. kalian bisa lihat di rubrik “Panduan” di sebelah “Sign in” nah, nanti akan muncul poin-poin ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis di website ini, seperti gambar yang saya post berikut ini:

Setelah itu, kita bisa bergeser ke rubrik “Seni Budaya” di sini, terdapat artikel-artikel seru yang ditulis oleh para kontributor tentang seni dan budaya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Menurut aku ini artikel yang sangat bermanfaat sekali untuk para pembaca, kita yang notabene-nya pembaca jadi tahu bahwa seni budaya dari Indonesia itu unik dan beragam, karena itulah Indonesia terkenal dengan semboyannya, “Bhinneka Tunggal Ika”


Rubrik Seni dan Budaya
Lanjut lagi, setelah kita menyusuri rubrik “Seni dan Budaya” selanjutnya kita akan masuk untuk menjelajahi rubrik “Tips dan Info” di sini, kalian juga akan menemukan ragam tips dan info menarik dari para kontributor. Konten yang disajikan di sini tak hanya berupa tulisan saja, tapi juga konten secara audio dan visual yang bisa langsung kalian play! Wow, keren banget deh!

Rubrik Tips dan Info
Rubrik Tips dan Info yang ada videonya
Oke lanjut gak nih? Lanjut ya guys! Bergeser lagi ke kiri setelah rubrik “Tips dan Info” kita akan menemukan rubrik “Kuliner” nah bagi pencinta kuliner melihat artikel-artikel ini pasti ingin banget buat mencobanya. Karena memang ajib-ajib lho makanan dan/atau minuman dari suatu negara atau bahkan negara Indonesia sendiri juga punya banyak wisata kuliner yang ajib-ajib alias lezat-lezat! Contohnya seperti artikel yang mengulas tentang “Bakso Cambah Malang” seperti gambar berikut ini:



Bergeser ke kiri dari rubrik “Kuliner,” kali ini kita akan menjelajahi rubrik “Jalan-jalan” nah rubrik ini menjadi referensi dan juga edukasi bagi para pembaca yang juga ingin jalan-jalan mengunjungi sebuah tempat di suatu kota. Contohnya adalah dalam gambar yang saya post berikut ini. disajikan dengan gaya bahasa yang menarik bagi pembaca menjadikan pembaca seolah-olah berada langsung juga di tempat wisata tersebut! Wow, sangat menarik!


Rubrik Jalan-Jalan


***
Nah, sebelum saya menutup review blog ini, jangan lupa, ketika kalian balik ke homepage, kalian harus scroll ke bagian paling bawah, karena di sana akan ada info tentang akun-akun sosial media yang resmi dari "Travelblog.id" dan kalian bisa menfollow-nya juga supaya kalian dapat berbagai insight tentang travelling! Sangat menarik!

Oke deh, sekian review blog dari aku yah, my lovely readers. Jadi tidak ada alasan lagi dong untuk malas menulis karena sekarang ada “Travelblog.id” sahabatmu untuk menuliskan berbagai pengalaman berkesanmu saat travelling! Happy reading and happy writing!

Salam,


Rachmah Dewi | @rachmah_dewi

Jumat, 10 Agustus 2018

Mengungkap Rahasia Sehat dan Semangat Menulisku yang Selalu “On” Bersama “Natsbee Honey Lemon”

Selalu sedia Natsbee Honey Lemon di mana pun aku beraktivitas! rasanya enak bangeett! (dokumen pribadi)
Hai my lovely readers!

Jumpa lagi di blogpost aku kali ini. Oke, aku udah nggak sabar banget nih pengen berbagi ke kalian, my lovely readers-ku tentang sebuah produk minuman yang membuat aku sehat, semangat, sekaligus jatuh cinta! Wohooo, penasaran?

Sebelum menceritakan lebih lanjut tentang produk minuman tersebut, aku mau cerita sedikit tentang kesibukanku akhir-akhir ini dulu ya, ya curhat sedikit kan, boleh dong? HeheheMungkin bagi sebagian my lovely readers-ku ada yang sudah tahu, profesi yang tengah aku jalani saat ini dan banyak juga mungkin yang belum tahu. Hehehe.

Oke, aku Rachmah Dewi, masih belum berpindah haluan menjadi artis sinetron atau selebritis, aku masih tetap menekuni profesiku sebagai penulis buku dan penulis artikel. Baru-baru ini, buku antologi kedua yang aku tulis bersama teman-temanku baru saja terbit. Alhamdulillah! Dan rencanaku, paling lambat di tahun depan, aku akan me-launching buku nikah, buku solo keduaku. Nah, tentunya, untuk menyelesaikan naskah buku solo keduaku ini, aku dituntut harus selalu fit dan sehat dalam beraktivitas.

Ketika Natsbee Honey Lemon bersanding dengan buku-buku favoritku, ups buku yang paling kanan, itu buku karya aku lho hehehe (sumber: dokumen pribadi)
Belum lagi, terkadang aku ada acara offline di luar, seperti mengikuti seminar, menjadi pembicara di acara talkshow tentang kepenulisan, atau sekadar hangout bareng sama teman-teman. Dan tentunya, aku pun harus menjaga kesehatan agar bisa seimbang antara pekerjaan dan kehidupan cinta eh kehidupan pribadi maksudnya hehehe.

Dan biasanya juga, kalau aku lagi kurang sehat atau lagi nggak enak badan, aku cenderung malas untuk kerja, maunya hanya di kamar aja. Malas untuk buka laptop, online sosial media. Inginnya hanya tidur-tiduran di kamar. Dan, aku sadar, itu sangatlah membuat diri menjadi tidak produktif. Nah, untuk itulah aku selalu berupaya agar badan ini kondisinya selalu fit, sehat, dan bugar.

Tak hanya dengan berolah raga, makan sayur, istirahat yang cukup, tapi aku butuh cairan atau minuman yang menyehatkan dan menyegarkan yang bisa aku minum kapan saja dan di mana saja. Terus sempet bingung dan mikir, ada nggak sih minuman buat aku, yang tak hanya menyegarkan tapi juga mengandung vitamin yang diperlukan untuk tubuh aku? 

Dan sampai akhirnya, aku menemukan “Natsbee Honey Lemon” Minuman ini, diperkenalkan pertama kalinya dari mamaku kepadaku. Mama bilang “Kak, kamu kan sibuk banget kerjanya. Mama nggak mau kamu sakit, nih cobain deh minuman rekomendasi dari Mama.” Lalu mamaku menyodorkan aku sebuah botol berwarna kuning bervarian rasa minuman madu lemon dan di botol tersebut jelas tertulis dengan tulisan putih di dalam lingkaran merah “mengandung vitamin C." Dan mungkin sebagian dari kita, sudah mengetahui manfaat-manfaat apa saja yang terkandung dari vitamin C, nah bagi yang belum tahu, sedikit akan aku akan jabarkan 5 manfaat dari mengonsumsi vitamin C:

1. Menjadi Obat Pencegah Penyakit dan Melawan Sel Kanker
Vitamin C berkhasiat melawan zat kanker merupakan salah satu manfaat utama dari Vitamin C itu sendiri. Vitamin C merupakan Vitamin yang berfungsi meningkatkan daya tubuh manusia, maka sel kanker tidak akan dapat berkembang jika daya tahan tubuh kita terjaga.
2. Meningkatkan Kesehatan Mata
Siapa bilang hanya Vitamin A saja yang penting untuk kesehatan mata? Vitamin C juga ikut ambil bagian dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin C dapat mencegah terjadinya penyakit mata katarak meningkat, begitu juga dengan penyakit-penyakit mata lainnya, seperti rabun dan tumor mata.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dan Membantu Proses Pemulihan
Manfaat konsumsi vitamin C bermanfaat pada beberapa keadaan, seperti batuk dan pilek yang ternyata bisa dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Dan ini berlaku pula, saat kita sedang kelelahan atau ketika akan melakukan aktivitas berat. Selain itu vitamin C berperan penting dalam penyerapan zat besi dari makanan dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
4. Sebagai Antioksidan
Yang perlu diketahui selanjutnya tentang manfaat vitamin C adalah, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan. Di mana dengan adanya antioksidan ini, dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Untuk Memproduksi Kolagen
Selain itu yang tak kalah pentingnya, manfaat vitamin C adalah untuk memproduksi kolagen yang dibutuhkan untuk kulit. Kolagen itu sendiri adalah protein yang dibutuhkan untuk membantu mencegah keriput, proses penyembuhan luka, memperlambat proses penuaan, mampu menjaga keremajaan, dan mencerahkan kulit.
Nah, itulah penjelasan sedikit tentang manfaat yang terkandung dalam vitamin C. Oke balik lagi, kalau ditanya “kenapa sih suka banget minum POKKA Natsbee Honey Lemon? Ini sedikit review jujur ya dari aku, Natsbee Honey Lemon itu benar-benar menyegarkan tenggorokan. Karena biasanya aku juga cocok-cocokan kalau beli minuman, karena ada beberapa minuman yang kadang gak cocok di tenggorokan aku, jadi bikin sakit tenggorokan. 
Tapi, Natbsbee Honey Lemon ini beda banget. Dan karena ini perpaduan antara lemon dan madu, jadi udah pasti selain menyegarkan, juga menyehatkan. Natsbee Honey Lemon dari POKKA adalah minuman Madu Lemon pertama di Indonesia. Lemon dikenal baik mendetoksifikasi tubuh kita dengan mengikat zat-zat yang tidak dibutuhkan. Madu membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Perpaduan madu dan lemon dapat menjaga tubuh kita bersih dari zat-zat yang dapat menggangu kesehatan kita.
Nah biar my lovely readers di sini juga jatuh cinta sama produk dari POKKA yang satu ini, yakni Natsbee Honey Lemon, berikut ini akum au kasih product review singkatnya ya:
Harga
Rp 6.500
Komposisi
Air, gula, pengatur keasaman (asam sitrat, natrium sitrat), antioksidan asam askorbat, lemon bubuk (0,03%), bubuk madu (0,02%), perisa sintetik lemon dan madu
Pabrik
PT Pokka Dima International
Merek
POKKA
Berat
450ml
Total Kalori
110kkal

(Sumber gambar: Lifull Produk)
Dan Natsbee Honey Lemon ini, dikemas dengan botol warna kuning yang sangat gampang untuk dibawa ke mana pun kita akan pergi dan melakukan aktivitas. Nah, dengan rutin meminum Natsbee Honey Lemon ini, badanku menjadi lebih segar dalam menjalani aktivitas-aktivas aku di dunia kepenulisan, baik itu tengah menulis naskah buku, menulis artikel untuk perusahaan, atau menulis blog. 

Sedia Natsbee Honey Lemon untuk teman menulisku dan teman saat aku membaca buku (sumber gambar: dokumen pribadi)
Untuk kegiatan di dalam (indoor) yang aku lakukan di ruang kerja,  karena aku ini suka sekali makan junk food dan juga makanan bermecin, seperti keripik, biasanya, karena stress dengan deadline-deadline kerjaan, aku selalu mengetik di depan laptop sampai larut malam sambil ngemil makanan-makanan seperti junk food dan makanan bermecin. Yang mostly sebenarnya nggak bagus untuk kesehatan apabila dikonsumsi terlalu sering. Namun dengan meminum Natsbee Honey Lemon ini, badanku menjadi lebih segar karena #AsikTanpaToxic.

Pengen pergi, selalu bawa Natsbee Honey Lemon sebagai teman di perjalanan (sumber: dokumen pribadi)
Dan, kenapa meminum Natsbee Honey Lemon ini bisa menjadi #AsikTanpaToxic? Aku adalah orang yang sering sekali terpapar polusi udara. Untuk beraktivitas di luar ruangan, aku lebih sering memakai ojek online, dan menaiki ojek online, banyak membuat badanku terkena asap polusi yang disebabkan oleh kendaraan mobil dan kendaraan bermotor, dan selain itu, karena cuaca Jakarta akhir-akhir ini panas sekali, badanku menjadi stress, lemas dan kurang bersemangat. 

Sedia Natsbee Honey Lemon di dalam tas ketika aku pergi (sumber: dokumen pribadi)
Untuk itu aku selalu membawa Natsbee Honey Lemon di dalam tas saat aku tengah beraktivitas di luar ruangan. Yuk, Bersihkan hari aktifmu dari gaya hidup yang tidak sehat dengan rajin mengonsumsi Natsbee Honey Lemon ya, guys! Have a great days!


Regards,

Rachmah Dewi