Hai, selamat siang sahabat setia
Gramedia di seluruh Indonesia. Senang sekali rasanya diberikan kesempatan
sekaligus “tantangan” dalam Gramedia Blogger Competition. Dari kecil, memang
saya sangat menyukai dunia tulis-menulis. Jadi saya merasa ada kesempatan baik
untuk mengasah kemampuan menulis saya lewat Gramedia Blogger Competition ini.
Oke. “Bagaimana Aku Melihat
Gramedia” ya, sahabat. Gramedia yang sudah diketahui bersama adalah salah satu
toko buku ternama, terbaik, dan terlengkap di Indonesia. Sedari usiaku 6 tahun,
aku sudah diperkenalkan kedua orangtua ku dengan Gramedia. Kakak-kakak ku pun
demikian. Kami sekeluarga selalu menomorsatukan Toko Buku Gramedia sebagai
destinasi utama dalam membeli buku.
Teringat kisah aku sewaktu kecil,
ketika aku masih duduk dibangku taman kanak-kanak, menurut aku ini adalah
cerita yang paling mengharukan dan tidak akan bisa aku lupakan. Dulu, Ibu aku
adalah seorang pekerja kantoran, yang membuat waktu aku dengan beliau sangat
terbatas. Aku kadang suka iri dan sedih, dengan teman-teman sebayaku, yang
pergi dan pulang sekolah diantar oleh ibu mereka masing-masing. Lain halnya dengan aku, aku tidak
pernah diantar dan dijemput oleh ibuku. Aku setiap hari pulang dan pergi
sekolah diantar mobil jemputan. Dan suatu ketika, ketika bel pulang sekolah
berbunyi, salah satu temanku bilang “Dewi, aku lihat mama mu sudah menunggu
didepan gerbang sekolah. Mama mu hari ini menjemputmu, ya?” lalu aku menjawab
“Setau aku, mama aku kerja. Dan pulangnya pun malam. Jadi mana mungkin mama aku
menjemputku? Mungkin kamu salah lihat.” Karena aku pun penasaran dengan
perkataan temanku, maka aku membuktikan sendiri benar atau tidak ada mamaku
menunggu di depan pintu gerbang sekolah. Ternyata benar, mama aku menjemput
aku! Aku sama sekali tidak menyangka, mama aku datang kesekolah dan
menjemputku. Karena sebelumnya mama aku tidak bilang bahwa hari ini beliau akan
datang menjemputku. Aku Tanya : “Mama kok jemput aku? Emang mama gak kerja” aku
langsung memeluk ibu ku sambil menangis karena merasa mendapat kejutan.
Kemudian kata mama ku : “Iya hari ini mama izin. Mama ingin mengajakmu ke toko
buku Gramedia, mama ingin membelikan buku-buku yang kamu suka.” Itulah kejadian
yang membuat aku sampai sekarang, sampai diusiaku ke-24 tahun ini, tidak akan
pernah lupa.
Begitu berartinya toko Buku
Gramedia di kehidupan aku dan keluargaku. Sampai kakak ku menjadi seorang
dokter sekarang ini pun berkat buku-buku penunjang dari Gramedia. Menurutku,
Gramedia bukan hanya toko buku buat kami, tapi juga menjadi “keluarga” buat aku
dan keluargaku. Karena kelengkapan dari buku-buku yang dijual di Gramedia
membuat aku dan keluargaku, bertambah ilmu pengetahuan kami. Sampai sekarang,
dirumah aku, ada satu lemari khusus, yang isinya adalah buku-buku terbitan
Gramedia Pustaka Utama dan buku-buku yang kami beli di Gramedia. Buat aku dan
keluargaku sudah sangat “cocok” dengan Gramedia dan tidak akan berpindah ke
“lain hati”. Gramedia memberikan warna tersendiri bagi aku dan keluargaku.
Karena yang terbersit pertama kali, jika kami sedang ingin hunting buku adalah ke Gramedia. Selalu Gramedia.
Harapan aku untuk Gramedia adalah
semoga Gramedia semakin maju, semakin berkembang pesat. Karena kau dan
keluargaku sangat mencintai Gramedia. Kami selalu dan akan selalu menjadikan
Gramedia sebagai destinasi utama ketika akan membeli buku. Karena buku adalah
jendela dunia, maka Gramedia bagi aku adalah “Kunci Ilmu Pengetahuan.”
Semoga apa yang saya tulis dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Salam cinta untuk Toko Buku
Gramedia. Sukses terus yaaa…
Regards,
Rachmah Dewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar