Minggu, 18 Oktober 2015

Gramedia Adalah Bagian Dari Keluargaku #GBCoktober



Hai, selamat siang sahabat setia Gramedia di seluruh Indonesia. Senang sekali rasanya diberikan kesempatan sekaligus “tantangan” dalam Gramedia Blogger Competition. Dari kecil, memang saya sangat menyukai dunia tulis-menulis. Jadi saya merasa ada kesempatan baik untuk mengasah kemampuan menulis saya lewat Gramedia Blogger Competition ini.

Oke. “Bagaimana Aku Melihat Gramedia” ya, sahabat. Gramedia yang sudah diketahui bersama adalah salah satu toko buku ternama, terbaik, dan terlengkap di Indonesia. Sedari usiaku 6 tahun, aku sudah diperkenalkan kedua orangtua ku dengan Gramedia. Kakak-kakak ku pun demikian. Kami sekeluarga selalu menomorsatukan Toko Buku Gramedia sebagai destinasi utama dalam membeli buku.

Teringat kisah aku sewaktu kecil, ketika aku masih duduk dibangku taman kanak-kanak, menurut aku ini adalah cerita yang paling mengharukan dan tidak akan bisa aku lupakan. Dulu, Ibu aku adalah seorang pekerja kantoran, yang membuat waktu aku dengan beliau sangat terbatas. Aku kadang suka iri dan sedih, dengan teman-teman sebayaku, yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh ibu mereka masing-masing. Lain halnya dengan aku, aku tidak pernah diantar dan dijemput oleh ibuku. Aku setiap hari pulang dan pergi sekolah diantar mobil jemputan. Dan suatu ketika, ketika bel pulang sekolah berbunyi, salah satu temanku bilang “Dewi, aku lihat mama mu sudah menunggu didepan gerbang sekolah. Mama mu hari ini menjemputmu, ya?” lalu aku menjawab “Setau aku, mama aku kerja. Dan pulangnya pun malam. Jadi mana mungkin mama aku menjemputku? Mungkin kamu salah lihat.” Karena aku pun penasaran dengan perkataan temanku, maka aku membuktikan sendiri benar atau tidak ada mamaku menunggu di depan pintu gerbang sekolah. Ternyata benar, mama aku menjemput aku! Aku sama sekali tidak menyangka, mama aku datang kesekolah dan menjemputku. Karena sebelumnya mama aku tidak bilang bahwa hari ini beliau akan datang menjemputku. Aku Tanya : “Mama kok jemput aku? Emang mama gak kerja” aku langsung memeluk ibu ku sambil menangis karena merasa mendapat kejutan. Kemudian kata mama ku : “Iya hari ini mama izin. Mama ingin mengajakmu ke toko buku Gramedia, mama ingin membelikan buku-buku yang kamu suka.” Itulah kejadian yang membuat aku sampai sekarang, sampai diusiaku ke-24 tahun ini, tidak akan pernah lupa.

Begitu berartinya toko Buku Gramedia di kehidupan aku dan keluargaku. Sampai kakak ku menjadi seorang dokter sekarang ini pun berkat buku-buku penunjang dari Gramedia. Menurutku, Gramedia bukan hanya toko buku buat kami, tapi juga menjadi “keluarga” buat aku dan keluargaku. Karena kelengkapan dari buku-buku yang dijual di Gramedia membuat aku dan keluargaku, bertambah ilmu pengetahuan kami. Sampai sekarang, dirumah aku, ada satu lemari khusus, yang isinya adalah buku-buku terbitan Gramedia Pustaka Utama dan buku-buku yang kami beli di Gramedia. Buat aku dan keluargaku sudah sangat “cocok” dengan Gramedia dan tidak akan berpindah ke “lain hati”. Gramedia memberikan warna tersendiri bagi aku dan keluargaku. Karena yang terbersit pertama kali, jika kami sedang ingin hunting buku adalah ke Gramedia. Selalu Gramedia.

Harapan aku untuk Gramedia adalah semoga Gramedia semakin maju, semakin berkembang pesat. Karena kau dan keluargaku sangat mencintai Gramedia. Kami selalu dan akan selalu menjadikan Gramedia sebagai destinasi utama ketika akan membeli buku. Karena buku adalah jendela dunia, maka Gramedia bagi aku adalah “Kunci Ilmu Pengetahuan.”



Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Salam cinta untuk Toko Buku Gramedia. Sukses terus yaaa…



Regards,





Rachmah Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar