Sabtu, 12 April 2014

Menyikapi Kesedihan Dalam Kehidupan :')

Assalamualaikum Wr.Wb teman-teman pembaca setia blog saya :) apa kabarnya? semoga kalian semua senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT. Aamiin :')

Baiklah, pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang "Menyikapi Kesedihan Dalam Kehidupan."

Sedih. Yaa pastinya semua manusia dalam hidup ini pernah ada di dalam fase tersebut. Manusiawi memang. karena dalam kehidupan, tidak hanya kebahagiaan saja yang datang kepada diri kita, tapi kesedihan juga kerap datang menghampiri kita.  Tapii kita sebagai muslim dan muslimah bagaimana sih menyikapi kesedihan itu?

Jika kita merasa susah dan sedih, Nabi Muhammad SAW menganjurkan membaca doa:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Laa ilaha ilallaahul ’azhiimul haliimu laa ilaaha ilallahu rabuul ’arsyil ’azhiim, laa ilaaha ilallaahu rabbussamaa waati wa rabbul ardhi wa rabbal arsyil kariim
“Tiada tuhan melainkan Allah Yang Maha Besar lagi Maha penyantun. Tiada tuhan melainkan Allah Pengatur ‘Arsy Besar. Tiada tuhan melainkan Allah Pengatur langit, Pengatur bumi dan Pengatur ‘Arasy mulia.” (H.R. Bukhari-Muslim)

Kemudian kesedihan bisa timbul karena beberapa faktor. Apa tuh? yuk kita simak bersama-sama :

1. Kurangnya iman dan tawakkal kepada Allah
2. Usaha yang tidak atau belum berhasil
3. Kehilangan sesuatu yang amat dicintainya
4. Cita-cita yang tidak kesampaian
5. Banyaknya hutang yang sulit dibayar
6. Banyaknya tanggungan keluarga yang amat membebani dirinya
7. Terbelenggu orang lain
8. Ketinggalan dalam beramal saleh
9. Kesempatan yang telah disia-siakan
10. Merasa jauh dari Allah, dll.

Kemudian, jika kita tengah menghadapi urusan yang penting, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membaca doa : 
يا حي يا قيـوم برحمتك أستغيث 
Yaa hayyu yaa qayyuum. Birahmatika Astaghist
“Ya Allah yang Maha Hidup, Ya Allah yang Maha Mengatur. Kumohon pertolongan dengan rahmat-Mu” (H.R. Tirmidzi)

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaha illa anta. Subhanaka innii kuntum minazhaalimiin
“Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”(Q.S.Al-Anbiya : 87)

Naahh kemudian, gimana sih cara kita sebagai umat islam menghadapi kesedihan, yuk kita simak cara mengatasi nya :
1. Meluruskan kembali keyakinan bahwa Allah-lah pengatur segala ciptaan-Nya
2. Kita yakini bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya
3. Kita yakini bahwa segala ujian pasti untuk meningkatkan keimanan, menghapus dosa, meninggikan derajat, dan mendekatkan hamba-Nya ke sisi-Nya.
4. Kita yakini bahwa setiap orang sudah diqadar rezkinya, ada yang diluaskan dan ada yang disempitkan
5. Keluasan dan kesempitan rezki di dunia bukan ukuran kemuliaan seseorang di hadapan Allah
6. Setiap jatah rezki seseorang pasti akan diberikan oleh Allah sebelum orang itu dicabut nyawanya, oleh karena itu tidak boleh berikhtiar dengan terlalu memaksakan diri dan usaha yang tidak halal. Sabda Nabi SAW :

إن روح القدوس نفث في روعي أنه لن تموت نفس حتى تستكمل رزقها و أجلها
فاتقوا الله و أجملوا فى الطلب
“Sesungguhnya malaikat Jibril berbisik dalam hatiku, bahwa seseorang tidak akan mati sehingga ia menyelesaikan (jatah) rezki dan ajalnya. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan baik-baiklah dalam berusaha mencarinya.” (H.R. Ibnu Hibban)
7. Bagi orang beriman, ketenteraman hati hanya ada pada dzikir kepada Allah. Maka tiada yang dicari selain mendekatkan diri kepada Allah
8. Bagi orang beriman, menderita dalam ketaatan adalah sebuah kenikmatan hidup.
9. Mendawamkan shalat malam, shalat hajat dan shaum sunnat
10. Mendawamkan doa-doa di atas setiap saat, terutama ba’da shalat fardhu, shalat tahajjud dan shalat hajat, sebagaimana janji Allah melalui Rasul-Nya, Allah akan menghilangkan kesedihan dan menyelesaikan segala urusan.

Semua manusia wajar mengalami kesedihan, termasuk saya pun juga sering sekali ada dalam kondisi seperti itu. Banyak faktor yang membuat manusia masuk dalam kondisi kesedihan. Tapi ingatlah, ada Allah SWT yang selalu ada untuk kita. Allah SWT tidak akan pernah sekalipun meninggalkan kita. Kadang kita saja yang suka dengan "asyik" nya melupakan Allah SWT. dalam kondisi senang kita lupa pada Allah SWT, dan pada saat kondisi kita dalam kesedihan barulah kita mengingat Allah SWT. seharusnya tidak boleh seperti itu, apapun kondisi kita tetaplah selalu mengingat Allah SWT. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.. Ya itulah satu quote yang terkenal dari Ustadz Yusuf Mansyur :)
Memang berkata untuk "Jangan Sedih" itu adalah hal yang sangat mudah, tapi sulit dilakukan. Menasihati orang lain memang lebih gampang dibandingkan menasihati diri sendiri. Tapi kita sebagai muslim dan muslimah harus lah saling berbagi dan menasihati. Karena muslim dan muslimah itu bersaudara :)

"Dibalik Kesedihan Pasti Akan Ada Kebahagiaan Yang Akan Kita Temui, Mungkin Bukan Sekarang Tapi Di Waktu Yang Paling Terbaik Dan Terindah Menurut Ketetapan-Nya." -Rachmah Dewi-

-Sekian-
Wassalamualaikum Wr.Wb

Source :  http://sedekahdoa.wordpress.com/doa-tatkala-mengalami-kesedihan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar