Jumat, 04 Oktober 2013

Inikah yang Sedang Kau Rasakan, Wahai Calon Imam Ku?

Inikah yang Sedang Kau Rasakan, Wahai Calon Imam Ku? 

Apa kabar ukhti, calon makmum ku hari ini? sehat kan? aku harap juga begitu.
O, ya bagaimana kabar iman mu hari ini? Sudahkah kau awali hari ini dengan ucapan syukur kepada Allah? 
Kuharap begitu ukhti yang akan jadi calon makmum ku.
Aku minta maaf ya karena sampai pagi ini aku belum bisa mendatangi wali mu untuk melamarmu menjadi isteriku..
Bosen ya nunggu? Akupun juga begitu. Ingin rasanya bersanding dengan mu..
Tapi kamu tetep mau setia menunggu ku kan? Aku janji deh akan segera menemui ayah dan ibu mu..
Gak lama kok, Ukhti yang akan menjadi calon makmum ku..
Aku membiarkan mu menunggu bukan karena aku tidak peduli dengan perasaan mu, tetapi saat ini aku belum siap..
Banyak hal yang belum kuketahui, terutama untuk menjadi suami dan ayah yang baik kelak..
Ukhti, ilmu agama yang kupunyai belumlah seberapa, aku masih ingin belajar..
Aku masih ingin belajar, agar aku bisa memperlakukan mu dengan baik menurut apa yang rasul perintahkan..
Begitu juga dengan dirimu, ya Ukhti, selama kau menungguku, kuharap engkau juga belajar, bagaimana kelak menjadi isteri & ibu yang baik buat anak-anak kita kelak.
O, ya jangan lupa belajar masak ya Ukhti..
Ukhti, aku ini sangat pencemburu loh, aku cemburu jika waktu yang kau habiskan selama menungguku kamu asyik bergaul dengan laki-laki yang bukan apa-apamu...
Begitu juga dengan diri ku, aku berjanji selama dalam masa penantian ini, aku gak akan coba-coba berikan hatiku pada wanita lain..
Ukhti, aku tidak meminta apapun darimu sekarang ini..
Cukup doakan aku ya agar istiqomah, juga agar Allah segera mampukan diriku untuk menjemputmu menjadi kekasih halal ku..
Dear Ukhti, aku tidak akan meminta mu untuk menjadi seperti Khadijah, karena aku sadar aku bukanlah Muhammad..
Aku juga tak akan memaksamu menjadi Fatimah, karena aku tak setakwa Ali..
Aku juga tidak mengharapkan mu sempurna, karena aku bukanlah manusia tanpa cela..
Ukhti, cukuplah nanti engkau menjadi isteri ku untuk bersama-sama taat pada Rabb-ku.
Ukhti, kunantikan saat-saat indah bersama denganmu..
Saat dimana kita bisa bangun di sepertiga malam memohon karunia nya..
Kunantikan pula saat kita mengasuh dan membesarkan buah hati kita..
Dan masih banyak lagi, Ukhti..aku berharap engkaulah yang menjadi kekasih ku di dunia ini dan di surga nya kelak #Aamiin..
Cukup dirimu, bagi ku Ukhti...
Tetap istiqomah ya Ukhti, sampai waktu nya tiba aku menjemputmu untuk menjadi isteriku..
Sekali lagi doakan aku dalam setiap pintamu agar Allah segera kuatkan kaki ini melangkah menemui orangtua mu..

-Rachmah Dewi-
Source : @NikahIbadah
 


2 komentar: