Di bawah langit senja kota Metropolitan
Kadang kehidupan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Semesta selalu saja menghadirkan apa yang tidak bisa dibaca oleh logika.
Seperti bertemu denganmu adalah hal yang tidak bisa aku hindari karena Allah lah yang telah mempertemukan kita.
Siang malam tak putus ku melangitkan namamu. Bercerita pada Tuhanku seberapa besar keinginanku untuk menyempurnakan separuh agamaku.
Sudah tidak terhitung, berapa kali dan berapa banyak derasnya air mata ini tumpah akan keinginanku untuk bersatu denganmu.
Seberapa keras aku berusaha, tetap pada akhirnya semua keputusan kembali pada takdir-Nya.
Seberapa keras aku berjuang, jika garisan takdir tidak menuliskan nama kita untuk bersatu dalam sebuah ikatan, maka tentu tidak akan bisa bersama.
Terima kasih, pernah memberi kebahagiaan untuk ku walau hanya sesaat.
Terima kasih ya Allah pernah mempertemukan ku dengan orang sebaik dirimu.
Aku sadar, yang terindah belum tentu yang terbaik. Tapi yang terbaik, sudah pasti akan jadi yang terindah.
Aku mohon izin untuk pamit, aku mohon izin untuk tidak lagi memikirkanmu.
Aku, mohon izin untuk mengucap "aku patah hati karenamu"
Jakarta, 19 Agustus 2019
-Dew-
Senin, 19 Agustus 2019
Jumat, 12 Juli 2019
Umrah Impian Dambaan Semua Insan, bersama “Ahsanta Tours and Travel” Mari Kita Wujudkan!
Umrah Impian Dambaan Semua Insan, bersama
“Ahsanta Tours and Travel” Mari Kita Wujudkan!
![]() |
Dokumentasi: Rachmah Dewi |
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabaraktuh…
Berbicara tentang Tanah Suci Mekkah Al-Mukarramah dan Madinah
Al-Munawwarah memang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap sudut kota Mekkah
dan Madinah sangat indah untuk diceritakan.
Setiap rangkaian ibadah Umrah dan Haji
yang pernah kita lakukan seakan membuat kita selalu rindu Tanah Suci. Ingin
rasanya berlama-lama di sana, bahkan seseorang yang baru pulang dari Umrah
dan/atau Haji dari Tanah Suci, akan merasa seperti patah hati ditinggal
kekasihnya karena merasakan rindu yang menusuk sanubari terdalam kepada Tanah
Suci Mekkah dan Madinah.
![]() |
Masjidil Haram, Dokumentasi oleh Rachmah Dewi |
Makin ke sini saya makin memahami, bahwa seseorang bisa
melaksanakan ibadah Haji maupun Umrah, bukan semata-mata karena mereka orang
yang punya banyak harta saja, yang punya uang bermilyar-milyar di tabungannya.
Tapi, seseorang yang bisa menunaikan ibadah Umrah dan Haji, lantaran Allah
Ta’ala yang memampukan, Dialah Dzat yang Maha Segalanya. Buktinya, banyak
sekali orang yang secara hitungan manusia, hartanya belum cukup untuk berangkat,
kondisinya sedang sakit, ataupun sudah merasa tua, namun nyatanya banyak
dijumpai di Tanah Suci orang-orang dari kalangan kurang mampu baik dari segi
harta maupun fisik yang menunaikan ibadah Umrah dan Haji yang secara logika
manusia, tidak mungkin bisa berangkat ke sana.
Namun Maha Kuasa Allah, yang
telah memampukan siapapun yang diundang-Nya menuju Tanah Suci. Tugas kita hanya
yakin dan percaya pada Allah SWT bahwa jika ada niat pasti akan ada jalan, jika
keinginan mengunjungi Tanah Suci sudah sedekat urat nadi, maka pasti akan ada
rezeki yang tak terduga datangnya dari Ilahi.
![]() |
Masjid Nabawi Madinah (Dokumentasi Rachmah Dewi) |
Berbicara mengenai Umrah Impian, semua umat islam jelas
sangat mendamba pergi Umrah. Tidak akan ada yang menolak mengunjungi dua kota
suci dambaan seluruh umat islam dari berbagai penjuru dunia itu, yakni kota
Mekkah dan kota Madinah. Walaupun seseorang sudah pernah beribadah Umrah maka seseorang
pasti akan rindu untuk kembali lagi ke sana. Siapa yang tidak rindu berdoa
berlama-lama di dalam Masjid Nabawi yang di dalamnya terdapat Raudhah serta
makam manusia paling mulia yakni Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam
beserta dua sahabatnya yaitu, Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A dan Umar Bin Khattab
R.A?
Kemudian, siapa yang tidak merindu bertawwaf (mengelilingi Ka’bah),
melakukan Sa’I antara bukit Shafa dan Marwah, berdoa di depan multazam yang
menjadi salah satu tempat mustajab berdoa di Tanah Suci Mekkah, serta
mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya di dua kota suci tersebut. Semoga
teman-teman pembaca artikel ini yang belum pernah mengunjungi Tanah Suci Mekkah
untuk Umrah dan Haji segera Allah Ta’ala panggil untuk memenuhi undangan
dari-Nya.
Mendengar kata “Umrah Impian” apa yang terbersit di benak
kalian? Apakah itu seperti:
1. Umrah
bersama Orangtua
2. Umrah bersama pasangan halal (Istri/Suami)
3. Umrah bersama keluarga (Ayah, ibu, kakak, adik, paman, bibi, keponakan, kakek, nenek, dan sebagainya)
4. Umrah didampingi oleh Tour Leader dan Muthawwif yang ramah, santun berpengalaman, supel, sabar serta tanggung jawab
5. Umrah bersama travel yang aman, nyaman, terpercaya serta biaya yang terjangkau
2. Umrah bersama pasangan halal (Istri/Suami)
3. Umrah bersama keluarga (Ayah, ibu, kakak, adik, paman, bibi, keponakan, kakek, nenek, dan sebagainya)
4. Umrah didampingi oleh Tour Leader dan Muthawwif yang ramah, santun berpengalaman, supel, sabar serta tanggung jawab
5. Umrah bersama travel yang aman, nyaman, terpercaya serta biaya yang terjangkau
Saya rasa kelima hal di atas adalah faktor-faktor yang turut
berpengaruh dalam menjadi “Umrah Impian.” Siapa yang tidak mau berumrah bersama
orangtua, keluarga, bahkan dengan pasangan? Semua tentu mau. Karena akan lebih
terasa maknanya apabila pergi ke Tanah Suci dengan orang-orang yang kita cintai
dan sayangi.
Umrah yang nyaman menurut saya juga berpengaruh dari Tour
Leader (Pemandu Wisata) saat kita pergi Umrah. Karena apa? Karena kita akan
menghabiskan waktu sepanjang rangkaian pergi Umrah dengan didampingi oleh Tour
Leader. Kita pasti mendamba untuk didampingi dalam perjalanan Umrah kita oleh
seorang Tour Leader yang ramah, santun, sabar, serta berpengalaman.
Biasanya seorang Tour Leader menemani kita dimulai ketika kita berangkat dari Indonesia sampai kita kembali lagi ke Indonesia. Namun, ketika di Tanah Suci sana, tak hanya seorang Tour Leader yang akan mendampingi kita, namun kita (para jamaah) akan didampingi juga oleh seorang Muthawwif (Muthawwif itu pembimbing Umrah) yang akan menemani dan membimbing rangkaian umrah kita selama di Tanah Suci.
Biasanya seorang Tour Leader menemani kita dimulai ketika kita berangkat dari Indonesia sampai kita kembali lagi ke Indonesia. Namun, ketika di Tanah Suci sana, tak hanya seorang Tour Leader yang akan mendampingi kita, namun kita (para jamaah) akan didampingi juga oleh seorang Muthawwif (Muthawwif itu pembimbing Umrah) yang akan menemani dan membimbing rangkaian umrah kita selama di Tanah Suci.
Sekilas ingin bercerita tentang profesi Mutahwwif. Saya punya
teman seorang Muthawwif, dia sudah 3 tahun bermukim di Arab Saudi sampai
sekarang pun dia masih bermukim di sana. Namanya Martua Mahadi Harahap, dia biasa
disapa dengan panggilan Ustadz Ucok. Ustadz Ucok pernah berkata pada saya bahwa
syarat-syarat menjadi seorang Muthawwif itu, di antaranya: mempersiapkan mental
dengan baik, persiapkan waktu luang untuk memahami medan (kota Mekkah dan kota
Madinah), pelajari bahasa arab, dan senantiasa ramah pada semua orang.
Lalu, bagi saya yang dinamakan Umrah impian itu adalah umrah
bersama travel yang aman dan nyaman. Siapa juga yang tidak mau pergi Umrah
bersama travel yang aman, nyaman, terpercaya, dan dengan harga terjangkau?
Semua orang pun pasti mau. Untuk urusan travel Umrah ini, saya tertarik dengan
salah satu Travel Umrah yang bernama PT Ahsanta Tour and Travel. Setelah saya
kumpulkan informasinya di sosial media.
Saya tertarik dengan travel ini karena dia punya
sosial media yang selalu update dengan nuansa pink yang menggambarkan kesan
ceria dan penuh kekeluargaan sehingga. membuat diriku penasaran scroll instagram.
Saya merasa yakin dengan legalitas PT. Ahsanta Tours & Travel karena mereka
mempunyai SK sebagai berikut:
- SK Menteri Kehakiman dan HAM
No: C-09317 HT.01.01.TH.2003
- Izin Usaha Kepariwisataan
(BPW) No. 556.5.1/154/2003
- TDP No: 30,03,1,63,0460SIUP
Jasa Biro Perjalanan No: 0174/30-03/PK/V/2003
- SIUP Perdagangan Barang No.
503.1/0744/30/PK/VII/2007
- SK Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah tentang Izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah No. 620
Tahun 2016
- SK Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah tentang Izin Penyelenggara Ibadah Haji Khusus No.
D/445/2014
- Anggota AMPHURI dengan Nomor
08
Dari sini kalian juga merasa yakin dengan legalitas travel umroh
PT. Ahsanta Tours & Travel nya seperti saya kan?
Berbeda dengan travel umroh lain yang jarang update website dan social
media, PT. Ahsanta Tours & Travel ini terbilang
selalu update mengenai informasi keberangkatan umroh. Jadi kalian pasti
menemukan info terupdate soal keberangkatan umroh, haji dan halal tour beserta
biayanya yang disesuaikan dengan kemampuan kalian.
![]() |
Sumber gambar: https://www.manyasahilmu.com |
Kalian yang ingin mewujudkan umroh bersama pasangan halal? Pasti mau banget dong yaaa! Nah, jangan khawatir, PT. Ahsanta Tours & Travel juga menyediakan
tabungan umrah. Jadi maksimal 3 tahun menabung kalian sudah bisa umroh bersama
pasangan halal kalian maupun dengan keluarga kalian. DP nya juga mulai dari 1
juta sampai 2 juta saja, sesuaikan dengan kemampuan keuangan kalian. Kalian sudah
dijamin menginap di hotel minimal hotel bintang 3. Gimana gimana? gak ada alasan lagi untuk gak berangkat ke Tanah Suci, kan?
![]() |
Salah satu laman di website Ahsanta Tours and Travel |
Kalian bisa lihat website dan instagram nya mereka untuk
mengetahui serta merencanakan paket umroh apa yang sesuai untuk kalian.
![]() |
Instagram Ahsanta Tours and Travel |
Umrah Impian Dambaan Semua Insan, bersama “Ahsanta Tours and Travel” Mari Kita Wujudkan!
Selasa, 23 April 2019
Jangan Ragu untuk Mengejar Akhirat, Karena Dunia Pasti Akan Mengikutimu, #AyoHijrah bersama Bank Muammalat!
Assalamualaikum
Warrahmatullahi Wabarakatuh
Senang sekali rasanya saya bisa mendapatkan kesempatan untuk
turut serta dalam blog competition yang diselenggarakan oleh Bank Muammalat yang
bertemakan #AyoHijrah ini. Menurut saya menarik sekali tema yang diberikan penyelenggara,
oleh karena itu saya tidak ragu untuk ikut serta dalam blog competition ini.
Ketika menilik
dari segi bahasa, Hijrah berasal
dari bahasa Arab yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari, dan juga berpindah
tempat. Namun, jika dilihat dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan
perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat beliau dari
kota Makkah ke kota Madinah, dengan
tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah SWT yang di mana itu berupa
akidah dan syariat Islam.
Sebagai
umat muslim yang menjadi Hamba Allah SWT, sudah sepatutnyalah kita terus
memperbaiki diri. Hijrah untuk diri sendiri memang tidak bisa instan, karena
dalam prosesnya, tak jarang kita akan menemui kesulitan, tapi disitulah, Allah
SWT melihat upaya kita untuk menjadi sebaik-baik Hamba-Nya. Maukah kamu menjadi
Hamba yang disayang oleh Allah SWT? Jawabannya tentu saja mau! Nah, salah satu
upaya agar Allah SWT mencintai kita adalah senantiasa berbuat baik dan berbenah
menjadi pribadi yang baik.
Saya
pun termasuk merasakan proses berhijrah. Saya akan menceritakan sedikit
pengalaman hijrah saya dalam artikel ini. saat ini, saya berusia 27 tahun yang
beberapa hari lagi tepatnya di tanggal 7 Mei, saya InsyaAllah akan bertambah
usia jadi 28 tahun. Dalam kurun waktu 27 tahun saya hidup di dunia begitu
banyak peristiwa up and down, suka
dan suka, bahagia, maupun kecewa.
Proses Awal Berhijab
Sebagai
seorang wanita Muslimah, sudah barang tentu kita membuktikan kecintaan dan
ketaatan kita pada Allah SWT yang salah satunya adalah dengan berhijab.
Berhijab bukan semata-mata menutup aurat saja bagi wanita Muslimah, tapi itulah
bentuk cinta sejati serta komitmen ketaatan kepada Allah SWT, Sang Maha
Pencipta. Kewajiban berhijab pun juga telah Allah SWT perintahkan bagi wanita Muslimah
yang ada dalam Al-Quran yaitu pada surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya:
“Hai Nabi
katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” (QS. Al Ahzab:
59).
Saya
memulai berhijab di kala usia saya menginjak 18 tahun, saat itu saya ingin
masuk kuliah. Awalnya memang berat sekali untuk memulai memakai hijab. Karena teman-teman
di sekitar saya tidak ada yang memakai hijab. Saya sempat berpikir “Duh, kalau
pakai hijab nanti aku gak cantik!” “Duh, nanti kalo pakai hijab aku gak bisa
lagi pakai baju-baju yang trendi.” “Duh, kalau berhijab nanti aku dikucilkan
dalam pergaulan.” Dan sederet pemikiran lainnya.
Lalu,
aku mulai tersadar ketika ibuku berkata “Nak, kamu cinta dan sayang ‘kan sama
kedua orangtuamu?” lalu aku jawab, “Iya tentu saja aku sayang Mama dan Papa.”
Ibuku lanjut berkata, “Kalau begitu, pakailah jilbab. Karena itu adalah kewajibanmu
sebagai Muslimah, serta itulah cara sederhana yang membuat orangtuamu bahagia.
Mama tidak ingin kau digoda oleh sembarang lelaki karena kau mengumbar auratmu.
Berhijab membuat kamu lebih terjaga.”
Seketika,
aku langsung berpikir, “Betul juga apa yang dikatakan oleh Ibuku.” Dan aku juga
pernah membaca salah satu tulisan di salah satu akun sosial media Twitter yang
intinya berkata seperti ini, “Tutuplah auratmu dengan berhijab, jangan sampai kain
kafan yang akan menjadi hijab yang pertama dan terakhir bagimu.” Sungguh jleb
sekali hingga membuat aku benar-benar tersadar dan juga menangis, serta dari
situ aku kuatkan tekadku untuk mantap memakai hijab serta memakai busana-busana
muslim yang menutup aurat. Aku tidak lagi peduli pada perkataan orang di luar
sana tentang keputusan aku berhijab, karena aku ingin benar-benar mendapat
cinta-Nya Allah SWT serta cintanya kedua orangtuaku. Dalam hati juga saya berdoa,
“Ya Allah saya belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bantu saya dalam berhijrah
ini.”
![]() |
Awal mula ketika aku pakai hijab |
![]() |
Alhamdulillah sudah hampir 10 tahun berhijab dan sedang berproses untuk berhijab syar'i. doakan agar istiqamah |
Alhamdulillah saat ini sudah hampir 10 tahun saya berhijab dalam kegiatan sehari-hariku. Semua yang dulu aku pikirkan tentang hal-hal yang terjadi jika aku berhijab itu tidak benar. Justru Alhamdulillah dengan berhijab, kehormatanku lebih terjaga serta sekarang pula makin banyak teman-temanku yang mengenakan hijab juga, bahkan kakakku yang dulu tidak mengenakan hijab sekarang jadi memakai hijab. Alhamdulillah, tidak akan pernah ada hal yang tidak baik jika kita mencoba berbuat baik. Percayalah! #AyoHijrah
=============================================================
Oh
iya itulah sedikit cerita tentang hijrah yang saya alami. Tapi, tunggu… tunggu…
jangan udahan dulu ya bacanya, karena aku mau kasih cerita selanjutnya yang
tidak kalah menarik. Apa itu?
Sejak Grand Launching kampanye Ayo Hijrah yang telah dilangsungkan pada 8
Oktober 2018 yang lalu, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. lebih aktif dalam
mengajak masyarakat untuk berhijrah, khususnya dalam hal layanan perbankan. Lalu,
apa sih kampanye “Ayo Hijrah” itu? Simak ulasan dariku berikut ini:
Sesuai dengan arti
dari Hijrah yang bermakna untuk “lebih baik” maka #AyoHijrah adalah gerakan yang
mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan
diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Islam bukan hanya agama yang
mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta, tapi juga merupakan jalan hidup
(way of life) sehingga #AyoHijrah juga mengajak untuk menjalani hidup sesuai
tuntunan Islam yang baik dan berkah.
Untuk itulah, melalui #AyoHijrah ini Bank Muamalat
mengajak masyarakat untuk berhijrah dalam hal layanan perbankan (pengelolaan
keuangan) dengan memanfaatkan layanan perbankan Syariah untuk hidup yang lebih
berkah. Tujuan dari #AyoHijrah ini adalah diharapkan
adanya peningkatan dari segi kualitas diri, baik secara individu maupun
organisasi, untuk semakin menyeluruh dalam menjalankan syariat Islam, khususnya
dalam konteks layanan perbankan syariah.
Sesuai dengan arti
dari Hijrah yang bermakna untuk “lebih baik” maka #AyoHijrah adalah gerakan yang
mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan
diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Islam bukan hanya agama yang
mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta, tapi juga merupakan jalan hidup
(way of life) sehingga #AyoHijrah juga mengajak untuk menjalani hidup sesuai
tuntunan Islam yang baik dan berkah.
Sekilas Tentang Bank Muammalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”)
memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1
November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia
digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah
Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412
H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produkproduk
keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful),
Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah
Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu
produk Bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan
tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang
diluncurkan pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor
Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di
Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking,
ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir produk
syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting di industri perbankan
syariah.
Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin
sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri
melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan merupakan lembaga perbankan pertama di
Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah. Aksi korporasi
tersebut semakin menegaskan posisi Bank Muamalat Indonesia di peta industri
perbankan Indonesia.
Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin
melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh
Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang
di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta
satu-satunya yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank
telah memiliki 325 kantor layanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia.
Operasional Bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit
ATM Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari
11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).
Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat
Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan
awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional.
Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui baik
secara nasional maupun internasional.
Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk
menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan
strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju
mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia
with Strong Regional Presence”.
![]() |
Beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Bank Muammalat (sumber: https://www.bankmuamalat.co.id/penghargaan/) |
Kenapa Masyarakat Harus Hijrah ke Bank Muammalat?
Nah sebelum menutup
artikel ini, jujur saja, saya yang tadinya belum menjadi nasabah Bank Muammalat,
untuk saat ini menjadi sangat tertarik untuk menjadi nasabah di sana. Karena menurut
info yang saya baca, berbagai kelebihan dari Bank Muammalat itu di antaranya:
- Bank Muamalat
adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang berdiri sejak tahun
1992.
- Bank Muamalat
tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariah nya.
- Pengelolaan dana
di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang
dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
- Bank Muamalat memilki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri.
MasyaAllah,
luar biasa sekali ya kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Bank Muammalat ini.
Saya semakin tidak ragu untuk segera membuka tabungan di Bank Muammalat. Untuk
tahu info terkini tentang Bank Muammalat, kamu juga bisa lho follow berbagai
sosial medianya berikut ini:
- Facebook : BankMuamalatIndonesia
- Instagram
: Bank.Muamalat
- Twitter : BankMuamalat
- Youtube : Bank Muamalat
- Websites : www.bankmuamalat.co.id
![]() |
sumber gambar: https://www.bankmuamalat.co.id/ |
Oke,
sekian saja ulasan artikel dari saya pada kali ini, silakan ambil yang
baik-baiknya saja ya. Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, yang
benar datangnya dari Allah SWT dan yang salah datangnya dari diri saya sendiri.
SEKIAN
Wassalamualaikum Warrahmatullahi
Wabarakatuh
Regards,
Rachmah Dewi
Sumber referensi: https://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat
Rabu, 27 Maret 2019
Dengan Sedekah Dapat Membeli Semua Keinginanmu! #JanganTakutBerbagi
Dengan Sedekah Dapat
Membeli Semua Keinginanmu! #JanganTakutBerbagi
![]() |
Sumber gambar: https://www.webstagram.one/tag/jumatuntuksemua |
“Tidak Akan Ada Matinya” Inilah sebuah ungkapan yang tepat
untuk salah satu amalan yang bernama sedekah. Kita bisa mendengar, melihat, dan
merasakan bahwa amalan yang bernama sedekah ini memang sangat dahsyat keutamaannya. Sedekah, mempunyai berbagai macam fadhilah (keutamaan), di
antaranya: mempermudah rezeki, memperpanjang umur, menumbuhkan rasa kasih dan
sayang di antara sesama manusia, menghindarkan dari bala dan musibah, menambah
keberkahan dari harta yang kita punya, mengatasi segala macam kesulitan hidup,
dan “membeli” semua keinginan kita. MasyaAllah!
Dalam artikel kali ini, yang di mana artikel ini juga saya ikutkan
dalam blog competition dari Dompet Dhuafa, saya akan bercerita tentang
pengalaman saya pribadi, pengalaman yang saya dapatkan dari bersedekah atau
berbagai kepada sesama. Bukan bermaksud riya' (ingin dipuji) dan sombong, tapi murni dari dalam
lubuk hati saya yang paling dalam, bahwa saya menceritakan pengalaman saya ini,
agar teman-teman pembaca semua bisa termotivasi untuk terus berbagi atau
besedekah.
Banyak sekali yang mungkin bertanya, “benarkah dari bersedekah
akan mendatangkan banyak keajaiban?” saya akan bilang “Iya, Benar!” Sedekah itu
juga merupakan salah satu amalan yang utama di dalam islam dan Allah Subhanahu
Wata’ala sangat mencintai orang-orang yang gemar bersedekah atau berbagi. Intinya,
sedekah dapat mengundang cinta dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Nah, kalau sudah mendapat cinta dari Allah Subhanahu Wata’ala, mudah bukan bagi-Nya
untuk memberi apa-apa yang kita minta? Mudah bukan bagi-Nya untuk memberi
apa-apa yang kita inginkan?
Pengalaman saya yang sangat nyata saya rasakan adalah,
pertama, di tahun 2017 tepatnya bulan November, saya mendapat sebuah
penghargaan bergengsi tingkat Nasional, yaitu menjadi juara ke-2 dalam Ajang
Penganugerahan Jurnalistik di Kantor Gubernur DKI Jakarta. Saya memang ingin sekali mendapatkan penghargaan dari hasil tulisan yang saya buat, karena saya ingin semakin banyak orang yang membaca tulisan saya. Tahun-tahun
sebelumnya, saya tidak pernah mendapat penghargaan seperti ini, tapi di tahun
2017 ini saya pertama kalinya mendapat penghargaan yang luar biasa membuat hati
saya bahagia dan kedua orangtua saya bangga. Bagaimana tidak membuat saya
bahagia sekaligus terharu? karena pada saat itu, dari 600 artikel peserta yang
terpilih hanya 100 orang, dan dari 100 orang disaring lagi hingga menjadi 30
orang nominator (termasuk saya). Jujur saja, kompetitor-kompetitor saya adalah para
jurnalis dari media massa, media cetak, maupun media online kenamaan Indonesia.
![]() |
Plakat dan Sertifikat yang saya dapatkan pada saat Penganugerahan Jurnalistik, September 2017. Alhamdulillah! |
![]() |
September 2017 kerika saya menjadi juara ke-2 dalam Ajang Penganugerahan Jurnalistik di Kantor Gubernur DKI Jakarta |
Saya yakin, di samping kualitas tulisan saya yang menurut
para juri layak untuk menjadi juara ke-2 dalam ajang tersebut, tapi ada faktor
lain yang mengantarkan saya untuk bisa memenangkan penghargaan di ajang
bergengsi tersebut, yakni faktor dari sedekah yang saya berikan. Sebelumnya,
saya pernah sedekah berupa baju-baju dan hijab-hijab saya yang masih sangat
layak pakai yang saya kirimkan ke sebuah pondok pesantren dan anak-anak yatim
piatu di kota Bandung. Kumpulan baju dan hijab milik saya pribadi tersebut jumlahnya
cukup banyak sehingga saya harus pakai kardus besar untuk packing pengirimannya tersebut. Sekali lagi. Tidak bermaksud untuk
riya' (ingin dipuji) atau sombong, tapi saya yakin bahwa dari sedekah itu yang
mengantarkan saya untuk menjadi juara, mendapatkan penghargaan yang tidak
pernah saya sangka sebelumnya. Biaya pengiriman ke kota Bandung sebesar 100.000
(seingat saya) dan MasyaAllah, Sungguh Allah Subhanahu Wata’ala Maha Baik, Maha
Kaya, dan Maha Segalanya, saya mendapat hadiah dari ajang penganugerahan
Jurnalistik sebesar 20x lipat dari harga ongkos kirim barang saya ke kota
Bandung itu
Lalu, pengalaman yang kedua, adalah ketika saya mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka kembali yakni pada saat saya bisa pergi ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah untuk beribadah Umrah pada tahun 2018 di bulan November. Sudah lama saya mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah Umrah. Karena saat itu uang tabungan saya belum cukup, maka saya hanya bisa berdoa sembari berafirmasi dalam diri saya sendiri “Bismillah, bisa berangkat Umrah!” Kerinduan saya akan Tanah Suci hanya bisa saya salurkan dengan seringnya saya melihat foto-foto Kakbah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi sembari minta didoakan juga oleh teman-teman saya yang mendapat kesempatan untuk pergi Umrah terlebih dahulu.
Saya selalu minta disisipkan doa pada teman-teman saya yang
sedang Umrah, “Tolong doakan saya ya di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci
supaya saya segera dapat “undangan” juga dari Allah Subhanahu Wata’ala untuk
pergi ke sana juga." Lalu, saya selalu ingat kata-kata ini, “Sedekah dapat
membeli semua keinginan kita.” Maka dari itu, saya berusaha sebisa dan semampu
saya untuk bersedekah mengharap ridha Allah Subhanahu Wata’ala. Begitu banyak
sedekah yang saya lakukan mulai dari memberikan minuman dan makanan gratis pada
pengemudi ojek online (saat itu pada bulan Ramadan tahun 2018, hampir setiap
hari saya memberikan makanan dan minuman berbuka puasa untuk para pengemudi),
menyumbang buku dan uang untuk teman-teman di Lombok yang saat itu sedang
dilanda bencana, sampai setiap ada yang yang membutuhkan bantuan di twitter
atau media sosial yang lain, sebisa mungkin saya bantu dengan uang saya
sendiri. Karena saya yakin, dengan bersedekah tidak akan membuat kita jatuh
miskin, justru akan membuat harta kita semakin bertambah dan semakin diberkahi
oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Alhamdulillah mungkin karena doa-doa saya serta sedekah yang
telah saya berikan menjadi penolong saya, maka saya bisa berangkat umrah pada
bulan November 2018 dengan tidak membayar uang sepeser pun alias gratis. Saya diberangkatkan Umrah oleh kakak saya. Alhamdulillah kakak saya punya kelebihan rezeki,
sehingga saya, ibu, bapak, dan tante (kakak dari ibu saya) bisa diberangkatkan
umrah bersama-sama. Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan? (QS.
Ar-Rahman: 13)
![]() |
Foto sewaktu saya di Madinah, saat menunaikan Ibadah Umrah |
![]() |
Alhamdulillah keinginan saya ke Tanah Suci bisa terwujud di tahun 2018 |
![]() |
MasyaAllah, begitu indah kota Mekkah ini |
Jadi benar-benar sungguh luar biasa bukan dahsyatnya
keutamaan bersedekah? Masih ada yang ragu untuk bersedekah? #JanganTakutBerbagi!
Sebelum saya menutup artikel ini, saya ingin berbagi sedikit dari buku tentang
sedekah yang berjudul “Sedekah Super Stories” karya Muhammad Assad yang pernah
saya baca tentang, “Angka sedekah yang ideal, berapa?”
Tidak ada angka yang pasti untuk bersedekah, lain halnya
dengan zakat yang angkanya sudah ditetapkan menurut syariat islam. Namun,
seperti yang sudah dijelaskan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala menyuruh Hamba-Nya
untuk bersedekah dari sebagian harta yang telah diberikan. Kita bisa
memaknainya dengan sebagian kecil, sebagian sedang, atau sebagian besar. Setiap
kali seseorang akan bersedekah, memang “kutub setan” dan “kutub malaikat” akan
saling tarik-menarik, seringkali ketika seseorang ingin sedekah dalam jumlah
besar, “kutub setan” akan membisikinya, “Tidak usah sedekah banyak-banyak, nanti
kamu tidak bisa belanja ataupun makan, lho!”
Tapi balik lagi ke dalam diri masing-masing, yakinkah kita
kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan keutamaan yang sangat besar di balik
sedekah? Keyakinan dan kecintaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala diuji dari
seberapa besar sedekah yang dilakukan, sungguh Allah Subhanahu Wata’ala adalah
Sang Maha Kaya dan tidak membutuhkan sepeser pun harta kita. Bahkan jika
seluruh makhluk di muka bumi ini tidak bersedekah, maka Demi Allah, tidak akan
mengurangi sedikit pun kekayaan yang Allah Subhanahu Wata’ala miliki.
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah jadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang
yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya,
memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al-Hadiid: 7)
Rachmah Dewi
Senin, 11 Februari 2019
Pentingnya Pendidikan di Luar Sekolah akan Memunculkan Berkah dalam Setiap Langkah
![]() |
Foto saya yang sampai sekarang masih terus menimba ilmu di luar sekolah, karena pendidikan di luar sekolah itu penting. |
Jika ada yang berpendapat kalau pendidikan itu hanya sebatas
kegiatan belajar mengajar di bangku sekolah saja, maka pendapat ini saya akan
katakan, SALAH BESAR! Kenapa? Sebelum saya jelaskan alasannya, pertama-tama
terimakasih untuk para pembaca setia blog saya yang sudah meluangkan waktunya
untuk membaca artikel-artikel di blog pribadi saya ini.
Berbicara tentang pendidikan, di era sekarang, kita sudah
memasuki era yang dinamakan era digital. Di mana semua hal dapat dengan mudah
diakses, diketahui, dan dijangkau dalam dunia digital. Oleh karena itu,
perkembangan ilmu teknologi saat ini pula juga berkembang dengan pesat, yang
artinya pendidikan di zaman sekarang mengalami banyak perubahan dengan segala
dinamikanya. Jika di zaman kakek, nenek, ayah, atau ibu kita, mendapatkan
Pendidikan, umumnya dan pentingnya hanya sebatas di bangku sekolah saja, tidak
bisa disamakan dengan di era sekarang ini. karena di era sekarang ini, di mana
kita sudah memasuki era VUCA, di mana penuh gejolak (Volatillity), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba
tidak jelas (Ambiguity) yang ditandai dengan perkembangan yang begitu cepat di
segala aspek yang tentunya sebagai generasi di zaman now, ilmu yang harus kita punyai dan kuasai juga harus
meningkat, karena jika ilmu kita hanya sebatas ilmu yang ada di bangku sekolah
saja, maka kita akan terlindas oleh zaman.
Untuk itulah, mengikuti pendidikan di luar
sekolah itu sangat penting dilakukan karena sebagai manusia, selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan agar selalu
up-date dengan perkembangan zaman dan kita tidak dikucilkan dalam pergaulan di
lingkungan masyarakat. Contohnya saja, dengan kemajuan ilmu teknologi kita bisa
melihat di sekitar kita perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam segi pendidikan, gaya hidup, transportasi, dan lain sebagainya. Dalam segi pendidikan, saat ini mencari ilmu tak hanya bisa dilakukan hanya di dalam kelas
saja pada saat kita datang ke sekolah, tapi lewat internet pun kita bisa
mendapatkan ilmu. Pendidikan di luar sekolah di zaman now kini banyak ragamnya, bahkan ilmu-ilmu tentang pernikahan, mendidik anak, sekarang termasuk ke dalam pendidikan yang cukup penting selain pendidikan formal yang ada di bangku sekolah. Dan pada foto di atas, itu adalah foto saya saat menimba ilmu di sekolah pra-nikah, guna memperbanyak ilmu-ilmu terkait pernikahan, karena, menikah itu bukan hal main-main, tapi harus ada ilmunya! :)
Dari segi gaya hidup, jika kita pergi ke suatu tempat, kita tidak perlu repot membawa-bawa peta, cukup dengan memakai Google Maps saja, maka urusan untuk mengetahui alamat yang kita akan tuju jadi lebih mudah. Dari segi transportasi, dahulu kita hanya mengandalkan transportasi dengan menggunakan angkutan umum ataupun ojek pangkalan untuk pergi, sekarang, kita tidak perlu repot-repot lagi karena ada aplikasi ojek online yang bisa kita akses hanya lewat handphone yang kita miliki.
Dari segi gaya hidup, jika kita pergi ke suatu tempat, kita tidak perlu repot membawa-bawa peta, cukup dengan memakai Google Maps saja, maka urusan untuk mengetahui alamat yang kita akan tuju jadi lebih mudah. Dari segi transportasi, dahulu kita hanya mengandalkan transportasi dengan menggunakan angkutan umum ataupun ojek pangkalan untuk pergi, sekarang, kita tidak perlu repot-repot lagi karena ada aplikasi ojek online yang bisa kita akses hanya lewat handphone yang kita miliki.
Lalu contohnya lagi adalah, jika di zaman
dulu kita ingin menjual atau mempromosikan sebuah barang harus berpromosi
secara langsung dari rumah ke rumah atau dengan memasang iklan di media cetak,
di zaman now saat ini, kita tidak perlu repot-repot lagi, karena promosi
menjadi lebih mudah hanya lewat platform
sosial media. Balik lagi kepada bahasan artikel kali ini,
“Pendidikan di luar sekolah, penting gak sih?” Jelas, sangat-sangat penting
menurut saya, karena semakin kompleksnya perkembangan zaman, maka disiplin ilmu
yang harus kita kuasai pun juga harus bertambah. Seperti contohnya, ilmu
digital marketing dan ilmu design grafis. Di mana kedua disiplin ilmu ini,
tidak begitu mendalam diajarkan di bangku sekolah, atau bahkan tidak diajarkan
sama sekali di bangku sekolah. Karena umumnya, ketika di bangku sekolah hanya
mengajarkan disiplin ilmu yang umum-umum saja, seperti: ilmu komputer, ilmu
kesenian, ilmu sosial, dan lain sebagainya.
Menurut saya di era digital ini, di mana
zaman sekarang teknologi berkembang dengan sangat cepat, mempelajari ilmu
tentang digital marketing dan ilmu design grafis sangat diperlukan untuk
menunjang lahirnya wirausaha-wirausaha muda di zaman now ini. lihatlah di
sekitar kita, zaman sekarang, penjual mempromosikan barang dagangannya lewat
sosial media, karena di zaman sekarang, semua orang sebagain besar punya dan
pakai telepon pintar (smartphone) yang bukan hanya untuk sekadar gaya tapi
karena kebutuhan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dan kita bisa melihat
pula bahwa, berbisnis online saat ini termasuk kategori bisnis yang menjanjikan,
karena selama ada sosial media, maka bisnis atau produk yang kita pasarkan akan
lebih mudah diakses ke semua orang bahkan ke seluruh dunia. Menarik bukan?
Lalu, kalau kita mau berbisnis online dan
kita tidak punya ilmu terkait berbisnis online tersebut seperti ilmu digital
marketing dan ilmu desain grafis sementara pesaing di dunia bisnis online saat
ini sangat banyak sekali, apakah bisnis online kita tersebut akan maju? Akan
sukses? Akan banyak pembeli? Ayo, coba tanyakan ke diri masing-masing ya! Hehe.
Berikut ini beberapa alasan, mengapa kamu
harus menguasai ilmu untuk berbisnis online, khususnya ilmu tentang digital
marketing, yakni sebagai berikut:
1. Di "Zaman Now," Konsumen Mencari Info lewat Internet
Masyarakat di era modern saat ini,
selalu melakukan pencarian melalui Google mengenai informasi dan ulasan produk
tertentu sebelum memutuskan melakukan pembelian. Dengan memasukkan kata kunci,
konsumen dapat memperoleh ribuan hasil pencarian seputar produk yang
dicari.
![]() |
Sumber gambar: https://pagedesignpro |
2. Digital Marketing Lebih Hemat Biaya
Berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah pakar digital marketing, content marketing lebih
hemat biaya sebanyak tiga kali lipat dibanding metode marketing tradisional. Kemudian
Keunggulan digital marketing tidak
berhenti sampai di situ. Banyak pebisnis yang menganggap penerapan digital marketing dapat
menghasilkan ROI (Return on Investment)
yang lebih menarik dibanding metode marketing konvensional.
![]() |
Ilustrasi: Sriwijayapost |
3. Digital Marketing Membantu Bisnis Mengikuti Tren yang Ada
Tren di era digital terus-menerus berkembang
dalam waktu yang relatif singkat. Bisnis pun harus mengikut tren agar dapat
diterima dengan mudah oleh masyarakat. Tren tersebut dapat berupa penggunaan
aplikasi teknologi terbaru, jargon, atau fenomena budaya populer yang banyak
dibicarakan masyarakat
![]() |
Sumber gambar: https://kanefood.com |
***
Mungkin muncul
dalam benak kita, memang ada tempat untuk belajar ilmu digital marketing dan
ilmu tentang desain grafis? Tentu saja ada! Di mana kira-kira tempat
belajarnya? Baik, saya akan memberikan informasinya kepada para pembaca
sekalian. Tempat belajarnya adalah di DUMET School adalah
lembaga kursus yang bergerak di bidang pendidikan khususnya kursus website,
digital marketing, dan desain grafis. Sampai saat ini DUMET School sudah
memiliki lulusan lebih dari 8000 orang dari berbagai status dan profesi mulai
dari pelajar sekolah, mahasiswa, guru, dosen, staff profesional, freelancer,
dll. Mereka tidak hanya yang tinggal di Jakarta saja namun banyak juga yang
datang dari berbagai daerah di Indonesia. DUMET School membuka cabang
pertamanya pada tahun 2013. Sampai dengan tahun 2018 ini, DUMET School memiliki
5 cabang yang berlokasi di Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
Visi dari DUMET School adalah Memberikan
dampak positif dalam hidup orang banyak lewat Teknologi Informasi. Bisa
membantu dalam membentuk SDM yang ahli dalam IT. Mewujudkan sistem pendidikan
di Indonesia dan Dunia yang berkualitas pada bidang Teknologi Informasi
dan misi dari DUMET School adalah Membangun sistem pembelajaran IT yang mudah
di terapkan. Mengembangkan metode dan materi belajar yang efektif dan efisien.
Harus selalu menjadi yang terdepan dan No. 1. Dan saat ini di DUMET School membuka program kursus yaitu: Web Master, Graphic Design, Digital Marketing, Web Programming, Web Design, Design for Kids, Coding for Kids, Motion Graphic, Mobile Apps.
![]() |
Halaman depan dari website DUMET School (Sumber gambar: website DUMET School) |
Jadi masih ada yang bilang Pendidikan di
luar sekolah itu nggak penting? Wah hati-hati, tandanya kamu itu generasi zaman now yang enggak wow! Hehe. Karena pentingnya pendidikan di luar sekolah akan memunculkan berkah di setiap langkah.
Salaam!
Rachmah Dewi Marsaid
Salaam!
Rachmah Dewi Marsaid
Langganan:
Postingan (Atom)