Senin, 19 Februari 2018

"Ubur-ubur Lembur" yang Membuat Saya Terhibur

(Sumber gambar: Nusabali.com)


Hai hai hai....

Halooww semuanya :)

Jumpa lagi dengan saya, sang pemilik blog. Dalam postingan blog kali ini, saya mau mereview salah satu buku yang telah saya baca, yakni buku "Ubur-ubur Lembur" karya Raditya Dika.

Raditya Dika, nama yang udah gak asing lagi di dalam dunia kepenulisan Indonesia. Saya menjadi pembaca setia bukunya Bang Dika (Begitu biasa Raditya Dika disapa) sudah sedari saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Saya selalu nggak pernah absen, tiap kali bukunya Bang Dika launching di toko buku.

Bang Dika, seperti biasanya, selalu menulis dengan asyik di dalam setiap buku-bukunya. Saya selalu ketawa-ketawa sendiri pas baca bukunya Bang Dika. Entah kenapa yak, isinya tuh konyol, kocak, tapi selalu saja ada pelajaran hidup terbaik yang bisa saya ambil setelah saya membaca buku-buku karyanya.

Dari sekian banyak buku karya Bang Dika, harus saya akui, buku "Ubur-ubur Lembur" lah yang saya rasa terrrrbaiiikkk! banyak pelajaran-pelajaran hidup dari apa yang Bang Dika tulis dalam buku ini yang relevan juga dengan kehidupan saya. 

Dalam 14 bab yang ada dalam buku ini, semua bab memiliki pesonanya masing-masing bagi para pembaca. buat saya sih yang paling "ngena" banget di saya itu bab yang

1. Percakapan dengan Seorang Artis (Halaman 145)
2. Curhatan soal Instagram Zaman Now (Halaman 159)
3. Percakapan dengan Seorang Anak yang Ingin Jadi Artis (Halaman 167)
4. Ubur-ubur Lembur (Halaman 219)


Dan bab yang paling terbaik akan saya jatuhkan pada bab "Ubur-ubur Lembur" gokils Bang, itu bener-bener palingggg "ngena" buat kehidupan gue!

Oke, saya jelaskan di sini mengapa saya begitu jatuh cinta pada bab "Ubur-ubur Lembur" ini. Dalam bab ini, Bang Dika bercerita tentang suka dukanya sebagai seorang penulis. Dan itu sangat-sangat relevan kepada saya, karena saya menekuni profesi yang sama sebagai seorang penulis buku.

Di mana dalam bab ini, Bang Dika seolah mengerti dan memahami dukanya sebagai seorang penulis. Ya Allah, makasih yak, Bang! Gue pikir, gak ada yang tau gimana dukanya jadi seorang penulis.

Berikut cuplikan tulisan Bang Dika pada bab "Ubur-ubur Lembur" yang menurut saya tuh paling "ngena" di hati saya sebagai seorang penulis buku:

"Banyak orang bertanya pada gue. 'Hidup sebagai penulis itu enak gak sih?' Jawaban singkatnya: Iya, enak. Tapi nggak selamanya enak juga, sih. Pasti ada alasan kenapa penulis dikatakan sebagai profesi  yang paling banyak kemungkinan bunuh dirinya di dunia."


"Menjadi Penulis, juga berarti kamu harus berkompromi dengan kehidupan sosialmu. Sering kali gue nggak bisa liburan karena ada deadline yang memaksa untuk diselesaikan. Seringkali pula, gue melewatkan malam minggu karena senin ada naskah yang harus disetor kepada produser."


"Namun menjadi penulis berarti kamu punya kebebasan penuh terhadap hidupmu. Kamu akan merasakan nikmatnya berkarya, menulis sebuah naskah itu di toko buku. Kamu akan tersenyum setiap kali ada pembaca yang mengirimkan twit bahwa dia sangat menyukai buku kamu, atau malah buku kamu menginspirasi dia untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya yang dia selalu takut untuk lakukan"


Jika boleh saya memberi nilai dari skala 1 - 10, maka saya nggak akan ragu untuk memberikan nilai 10 buat buku ini. Pantas saja, buku ini baru 5 hari di toko buku sejak di awal kemunculannya di tanggal 1 februari 2018, sudah harus cetak ulang lagi. Dan beruntunglah, saya menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang membeli tepat di hari pertama buku ini di-launching, tanggal 1 februari 2018.

Teriamakasih Gagas Media yang udah menjadi wadah terbitnya buku keren ini. Dan Terimakasih Bang Dika untuk tulisanmu yang selalu keren!


(Sumber gambar: foto asli saya pribadi)


*Kapan ya saya bisa kolaborasi bareng Raditya Dika untuk bikin buku bareng? semoga jika tulisan ini baca, Bang Dika bisa mempertimbangkannya (ya kali aja Bang Dika baca terus saya diajak kolaborasi untuk duet bikin buku #ngarep hehehe)*

Salam!


Rachmah Dewi @rachmah_dewi
(Indonesian Books Author & Blogger)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar