Wahai Imam ku di masa depan, aku tidak tahu bagaimana wajahmu, bagaimana cara-Nya mempertemukan kita, dimana skenario indah-Nya mempertemukan aku denganmu..
Tapi, yang aku tahu.. kau adalah cerminan diriku.. Sebab Allah sudah berjanji, dan janji-Nya selalu benar, selalu tepat. Janji Allah sebagaimana di dalam Al-Qur'an QS. An-Nuur ayat 26. yang artinya adalah : "Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk perempuan yang keji. Sedangkan perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula."
Imam Masa Depan ku....
Tolong jaga hati mu disana ya..jaga hatimu dari perbuatan-perbuatan maksiat. perbuatan yang tercela dan tidak disukai oleh Tuhan kita, Allah SWT..
Aku pun disini akan melakukan hal yang sama, menjaga hati.. agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang Allah tidak sukai..
Imam Masa Depan ku...
Tugas ku sekarang hanya menanti mu dalam ketaatan.. memantaskan diri dengan sebaik-baiknya pemantasan di hadapan Ilahi Rabbi.. Aku ingin menjadi pendampingmu yang setia, yang selalu menyayangimu, selalu memberimu support, selalu menjadi penghibur mu dikala kau dilanda kesedihan, aku ingin penjadi penerangmu, dikala otak mu sedang mengalami kejenuhan dan kebuntuan akibat pekerjaan mu di kantor nanti, aku ingin memberi mu pelukan dan kecupan yang hangat dikala kau dilanda masalah yang membuatmu galau, membuatmu gundah. Aku ingin menjadi istri yang shalihah untuk mu. Aku ingin menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kita nanti..
Imam Masa Depan ku..
Saat kita sudah berumah tangga nanti, jadilah suami yang baik untuk diriku. Suami yang selalu membimbingku dikala aku salah dan penuh kekhilafan. Jadilah suami yang membuatku semakin jatuh cinta kepada Tuhan kita, Allah SWT. Aku percaya kau adalah lelaki yang berakhlak baik. Karena yang akan menjadi pendamping hidupku nanti haruslah lelaki yang mempunyai akhlak baik. karena tugasmu nanti akan membimbing diriku, membimbing anak-anak kita nanti. Menuju tempat idaman semua makhluk, yaitu surga..
Imam Masa Depan ku...
Kau sudah berjanji dihadapan orangtua ku terutama di hadapan Allah SWT saat kau mengucapkan ijab qabul di hari pernikahan kita. Kau berjanji akan menjadi pendampingku yang setia, yang akan selalu membimbingku, dan menjadi pendampingku yang baik. Tolong jangan sia-siakan kepercayaan orangtua ku.. Apalagi ayah ku.. Ayah ku pastilah tidak akan rela ada pria yang menyakiti putrinya. Kalau boleh jujur, pada saat akad nikah pasti hati ayah ku yang akan menangis. Tetapi ayah ku dengan tegar nya menyembunyikan kesedihan nya. Kenapa ayah ku menangis? karena putri kecil nya kini sudah dewasa, sudah ada pria lain selain dirinya yang ia cintai. Dan sebentar lagi pria tersebut akan menjadi suami nya. Ayah ku sedih karena sebentar lagi putri nya akan meninggalkan dirinya. Putri nya akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk suaminya. Karena dahulu sewaktu kecil, setiap hari minggu selalu pergi dan menghabiskan waktu bersama ayah. Tapi karena ayah ku yakin bahwa putri nya mendapat pendamping yang bisa menyayangi putri nya dengan sepenuh hati maka ayah ku pun rela dan turut berbahagia dikala putri nya tersebut dinikahkan dengan lelaki terbaik.
Imam Masa Depan ku..
Semoga waktu pertemuan kita yang sudah Allah rancang dengan rapi nanti, akan menjadi pertemuan yang penuh dengan cinta-Nya, penuh dengan ridho-Nya, penuh dengan rahmat-Nya. Biarlah sekarang aku pendam rasa yang belum semestinya ada. Karena aku akan memberikan rasa cinta ku ini Spesial untuk mu nanti pada waktu kita mengarungi episode-episode kehidupan di rumah tangga kita nanti. Kamu sabar yah tunggu aku, jaga diri dan jaga hati kamu disana baik-baik. Aku pun disini akan melakukan hal yang sama.. Doaku selalu ada untuk mu, kita saling mendoakan yaa :)
-Tulisan Spesial Untuk Imam Masa Depan ku-
By : Rachmah Dewi (@R_Dhewie75)
Imam Masa Depan ku....
Tolong jaga hati mu disana ya..jaga hatimu dari perbuatan-perbuatan maksiat. perbuatan yang tercela dan tidak disukai oleh Tuhan kita, Allah SWT..
Aku pun disini akan melakukan hal yang sama, menjaga hati.. agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang Allah tidak sukai..
Imam Masa Depan ku...
Tugas ku sekarang hanya menanti mu dalam ketaatan.. memantaskan diri dengan sebaik-baiknya pemantasan di hadapan Ilahi Rabbi.. Aku ingin menjadi pendampingmu yang setia, yang selalu menyayangimu, selalu memberimu support, selalu menjadi penghibur mu dikala kau dilanda kesedihan, aku ingin penjadi penerangmu, dikala otak mu sedang mengalami kejenuhan dan kebuntuan akibat pekerjaan mu di kantor nanti, aku ingin memberi mu pelukan dan kecupan yang hangat dikala kau dilanda masalah yang membuatmu galau, membuatmu gundah. Aku ingin menjadi istri yang shalihah untuk mu. Aku ingin menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kita nanti..
Imam Masa Depan ku..
Saat kita sudah berumah tangga nanti, jadilah suami yang baik untuk diriku. Suami yang selalu membimbingku dikala aku salah dan penuh kekhilafan. Jadilah suami yang membuatku semakin jatuh cinta kepada Tuhan kita, Allah SWT. Aku percaya kau adalah lelaki yang berakhlak baik. Karena yang akan menjadi pendamping hidupku nanti haruslah lelaki yang mempunyai akhlak baik. karena tugasmu nanti akan membimbing diriku, membimbing anak-anak kita nanti. Menuju tempat idaman semua makhluk, yaitu surga..
Imam Masa Depan ku...
Kau sudah berjanji dihadapan orangtua ku terutama di hadapan Allah SWT saat kau mengucapkan ijab qabul di hari pernikahan kita. Kau berjanji akan menjadi pendampingku yang setia, yang akan selalu membimbingku, dan menjadi pendampingku yang baik. Tolong jangan sia-siakan kepercayaan orangtua ku.. Apalagi ayah ku.. Ayah ku pastilah tidak akan rela ada pria yang menyakiti putrinya. Kalau boleh jujur, pada saat akad nikah pasti hati ayah ku yang akan menangis. Tetapi ayah ku dengan tegar nya menyembunyikan kesedihan nya. Kenapa ayah ku menangis? karena putri kecil nya kini sudah dewasa, sudah ada pria lain selain dirinya yang ia cintai. Dan sebentar lagi pria tersebut akan menjadi suami nya. Ayah ku sedih karena sebentar lagi putri nya akan meninggalkan dirinya. Putri nya akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk suaminya. Karena dahulu sewaktu kecil, setiap hari minggu selalu pergi dan menghabiskan waktu bersama ayah. Tapi karena ayah ku yakin bahwa putri nya mendapat pendamping yang bisa menyayangi putri nya dengan sepenuh hati maka ayah ku pun rela dan turut berbahagia dikala putri nya tersebut dinikahkan dengan lelaki terbaik.
Imam Masa Depan ku..
Semoga waktu pertemuan kita yang sudah Allah rancang dengan rapi nanti, akan menjadi pertemuan yang penuh dengan cinta-Nya, penuh dengan ridho-Nya, penuh dengan rahmat-Nya. Biarlah sekarang aku pendam rasa yang belum semestinya ada. Karena aku akan memberikan rasa cinta ku ini Spesial untuk mu nanti pada waktu kita mengarungi episode-episode kehidupan di rumah tangga kita nanti. Kamu sabar yah tunggu aku, jaga diri dan jaga hati kamu disana baik-baik. Aku pun disini akan melakukan hal yang sama.. Doaku selalu ada untuk mu, kita saling mendoakan yaa :)
-Tulisan Spesial Untuk Imam Masa Depan ku-
By : Rachmah Dewi (@R_Dhewie75)