Kamis, 28 Januari 2016

PIKIR BAIK-BAIK APA DIA PANTAS DIPERTAHANKAN?



Pernahkah kamu berharap pada seseorang? Kamu berharap kebaikannya, kehadirannya, perhatiannya, kasih sayangnya.

TAPI…

Seringkali engkau dikecewakannya, menangis karenanya, disakiti olehnya? Lalu.. pantaskah kamu masih berharap padanya? Ataukah dalam kecewa, dalam tangis, dan dalam sakit itu adakah kebahagiaan yang kamu dapatkan?

Apakah dengan kecewamu bisa mengubah dia jadi lebih baik? Apakah dengan tangismu dia akan hadir? Ataukah dengan perasaan sakit hatimu, dia akan menyayangimu? Mungkin jawabannya : TIDAK

Jadi, bukankah ini saatnya untuk kamu pergi? Berpaling? Menjauh?

Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu, berpalinglah untuk tetesan air mata itu, menjauhlah untuk membahagiakan hatimu. Sulitkah itu bagimu? Jika “YA” pikirkan betapa dia tidak pernah mengharapkanmu, memerdulikanmu, memikirkanmu.

Tanpa kamu sadari, kamu telah hanyut dalam harapan, impian, dan angan kososngmu.

Sedikit kata darinya, membuat kamu merasa diperhatikan.

Sedikit senyum darinya sudah membuat kamu berpikir dia peduli padamu.

Sedikit Kabar darinya membuat kamu terlena, tak beranjak.

YA, semua yang sedikit itu saja sudah membuat kamu bahagia, yang sedikit bahkan semu sudah membuat kamu bertahan. Untuk apa? Untuk sesuatu yang KOSONG, tak pernah dia pikirkan, bukan apa-apa untuknya, DIA TIDAK TAHU DAN TIDAK AKAN PEDULI. Dan esok lusa, nanti, ataupun detik yang akan datang, kamu akan Kecewa, menangis, dan sakit hati lagi.

Tidakkah semua itu cukup? Saatnya kamu melangkah, mendaki di terjal kehidupan dan mengalir bagai sungai.

JANGAN bertahan untuk harapan yang tak akan pernah ada. Jangan menunggu hembus angin yang lalu, jangan sampai kamu terbangun dalam keadaan remuk.

Selagi kamu bisa berdiri, selagi air matamu belum habis, selagi hatimu belum bernanah, biarlah dia menjadi bagian dari kenanganmu.

Mungkin dia tidak menyadarinya, karena kamu bukan yang diharapkannya, kamu bukan yang dipikirkannya, kamu bukan apa-apa baginya.

INGAT!

Tuhan tidak menciptakan satu orang didunia ini. Bukalah hatimu, diluar sana masih banyak orang yang membutuhkanmu, cukuplah dirimu untuk mereka yang siap mencintaimu apa adanya. Jangan pernah berharap pada manusia, karena akhirnya pasti akan dikecewakan. Berharaplah hanya kepada Allah Ta’ala.



Sekian

Sumber : Line.

Penulis : Rachmah Dewi

Minggu, 17 Januari 2016

Review Book - Diary Cinta Sally

Diary Cinta Sally
Suara Hati Tentang Cinta, Rindu, Hingga Patah Hati dalam Diam.

Diary Cinta Sally adalah kedua karya dari Kak Ayu (@momalula) yang saya baca setelahbuku Diary Sally "Inspirasi Hijab Syar'i". Saya sebagai penikmat karya sastra khususnya penikmat buku, buku ini sangat bagus dan sangat layak dibaca untuk semua muslimah yang sedang berjuang memantaskan diri pada Allah SWT.

Penulis : Ayu (@Momalula)
Editor : N. luky Andari
Penerbit : PT Elexmedia Komputindo
Jumlah Halaman : 164
Tahun Terbit : 2016

Buku ini sangat menginspirasi saya sebagai pembaca agar senantiasa berperilaku baik dan tentunya taat kepada Allah SWT. Disini dikisahkan tentang Sally, seorang wanita muslimah yang memiliki hati dan kepribadian yang baik dan menyenangkan, patuh kepada orangtua, juga sangat menyayangi dua sahabatnya yang bernama Amel dan Nisa. Sally yang dulu belum paham akan arti "Cinta" tiba-tiba ia merasakan jatuh cinta kepada seorang pemuda bernama Salman. Sally jatuh cinta kepada Salman secara diam-diam. Dalam buku ini dikisahkan bagaimana Sally menjaga kesucian cintanya kepada pemuda yang ia cintai. Karena baginya yang utama adalah mengejar cinta pada Sang Pemilik cinta, Allah SWT.

Di buku ini dikisahkan bagaimana Sally untuk selalu kuat menerima ketentuan yang telah Allah takdirkan kepada hamba-Nya. Termasuk urusan cintanya. Karena bagi Sally, jika jatuh cinta, dekati yang punya hatinya yaitu Allah SWT. Libatkan Allah dalam setiap keputusan. Temui Allah dalam doa-doa mendalam. Allah lah Sang Pemilik skenario terbaik bagi kehidupan seorang hamba-Nya. Karena Sally percaya, jikalau wanita yang baik pasti akan Allah kasih juga pasangan hidup yang terbaik pula. Janji Allah itu pasti.

Buku ini sangat ringan dibaca dengan bahasa yang mudah dicerna dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang menarik dari buku ini adalah buku ini pula dilengkapi quotes dan ilustrasi gambar yang membuat para pembaca "betah" untuk berlama-lama membaca buku.


"Tak perlu khawatirkan tentang apapun. Segala hal tentang rezeki, jodoh, maut sudah IA tuliskan lengkap dengan skenarioNya. Pilihan Allah selalu baik sesuai dengan kebutuhan kita." (Diary Cinta Sally hlm.29)




Selamat membaca!

Penulis : Rachmah Dewi


Selasa, 22 Desember 2015

Makin Mantap Untuk Menghasilkan Karya Lewat Tulisan - "The Best Moment of 2015"



Assalamualaikum Wr.Wb

Apakabar teman-teman pembaca blog saya? Semoga kalian semua selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT dimanapun dan kapanpun ya. Aamiin.

Sebentar lagi tepatnya dalam hitungan hari lagi kita semua akan meninggalkan tahun 2015, dan bersiap menyongsong tahun 2016. Wah, gak kerasa ya. Waktu berlalu begitu cepat.

Dulu, di sebelum menyongsong tahun 2015 banyak diantara kita yang sudah mulai menyusun target dan pencapaian yang akan diraih di tahun 2015. Sayapun demikian. Bagaimana teman-teman semua, apakah sudah banyak pencapaian yang diraih? Atau masih banyakkah pencapaian yang belum diraih?

Hakikatnya sebagai manusia pasti banyak kemauan nya. Dan manusia itu cenderung memiliki sifat “Belum Puas” terhadap apa yang sudah Allah berikan. Jangan sampai sebagai manusia, kita memiliki sifat kufur nikmat dan kurang bersyukur. Karena Allah Berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7 yang artinya “Barangsiapa bersyukur kepada Ku maka akan Aku  tambah nikmat-Ku kepadamu. Tetapi barangsiapa ingkar, Maka sesungguhnya Adzab-Ku sangat pedih.”

Jadi jika diantara teman-teman semua yang sudah memiliki banyak pencapaian yang bagus dan cemerlang di tahun 2015 ini, banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah. Agar Allah semakin ridho membersamai langkah kita di tahun 2016 yang akan datang. Karena tanpa pertolongan dan kuasa Allah, manusia tidak akan ada artinya.

Oke kali ini, saya akan membahas tentang “The Best Moment of 2015” yang sudah dan capai di tahun ini, Alhamdulillah cukup banyak. Dan banyak kejadian yang tidak disangka-sangka hadir dalam kehidupan saya.

Berawal dari hobby menulis. Saya memang senang dan tengah menekuni dunia kepenulisan. Saya senang bikin tulisan lewat blog. Waktu pertengahan tahun 2015 kemarin tepatnya bulan Mei yang juga bertepatan dengan hari ulangtahun saya, saya mendapat undangan workshop kepenulisan dari redaksi Dream.co.id. Dalam workshop kepenulisan yang bertemakan “Cantik Bareng Dream” itu memang mengundang rekan-rekan penulis dan blogger. Awalnya saya tidak menyangka jika diundang dan dipilih untuk menghadiri acara tersebut, karena saya merasa kualitas tulisan saya masih “STD” alias masih standard. Di workshop tersebut, pengisi acaranya ada Mas Ahmad Fuadi. Beliau adalah penulis buku best seller “Negeri 5 Menara.” Dan ada Zaskia Adya Mecca yang saya sangat favortikan. Dan yang paling menyenangkan buat saya adalah dalam acara tersebut, saya yang juga tengah berulang tahun diucapkan selamat ulang tahun oleh Kak Zaskia Mecca. Duh, seneng banget rasanya. Selain itu pula dalam workshop kepenulisan ini, diadakan “Blog Review Competition” dan Alhamdulillah saya terpilih jadi juara ke-3 dan berhak mendapatkan voucher dari butik “Meccanism by Zaskia Mecca”. Dan voucher itu sungguh membuat saya senang, karena saya membeli baju lebaran tahun ini dari hasil lomba menulis. Itu kali pertama nya saya mendapatkan “hasil” dari menulis. Alhamdulillah.




Lalu, di bulan Oktober 2015 kemarin yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, saya memberanikan diri mengikuti “Blog Competition” dari Komunitas “Sobat Budaya.” Pada blog competiton tersebut diikuti oleh partisipan dari seluruh Indonesia. Awalnya saya sama sekali tidak menyangka akan menjadi juara ke-3 karena partisipan nya sangat bagus-bagus tulisannya. Tapi Alhamdulillah, sungguh tidak disangka. Dan lagi-lagi, saya mendapat juara ketiga. Dalam juara ketiga tersebut, saya dihadiahi uang tunai oleh penyelenggara. Alhamdulillah. Saya tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah. Hadiah uang tunai tersebut, seluruhnya saya hadiahkan kepada ibu saya. Ibu saya sangat senang Saya pun merasa senang jika melihat Ibu saya senang. Karena suatu kebahagiaan tersendiri bagi seorang anak apabila melihat senyuman dari kedua orangtuanya karena prestasi yang diraih. Dan dari hasil juara ketiga lomba Blog competition dari Organisasi Sobat Budaya tersebut, saya diminta untuk menjadi contributor untuk “Taman Maya Budaya Indonesia” yang diselenggarakan oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI). Alhamdulillah Terima Kasih Ya Allah atas segala nikmat dan karunia-Mu.

 Dan dari dunia kepenulisan inilah saya lebih kenal dekat lagi dengan sosok-sosok hebat di Indoenesia seperti Haykal Kamil dan desainer muslim indonesia, Kak Jenahara :)



Padahal jika ditilik, saya menulis hanya sekadar hobby. Dan belajar menulis blog juga sebenarnya otodidak. Tapi saya orangnya mau belajar, dan Alhamdulillah Allah membukakan jalan bagi saya untuk makin mantap menghasilkan karya lewat tulisan.

Jadi apa yang menjadi passion teman-teman, teruslah tekuni apa yang menjadi passion kalian. Apa yang menjadi hobby kalian. Karena bias jadi rezeki dari Allah itu datangnya dari hobby yang kalian tekuni saat ini. Masih muda teruslah berkarya, jangan hanya bisanya bergalau ria di sosial media. Jadilah anak-anak muda yang berprestasi juga menginspirasi. Bahagiakan orangtua selagi mereka masih ada.

Tulisan ini diikutsertakan dalam  IHB Blogpost Challenge  






Semoga bermanfaat ya tulisan saya ini. Sekian :)



Wassalamualaikum Wr.Wb



_Rachmah Dewi_




Selasa, 08 Desember 2015

Batik Papua - Primadona di Timur Indonesia



Irian Jaya atau Papua, pulau yang terletak di wilayah Timur Indonesia memang terkenal dengan keindahan alamnya yang sudah mendunia seperti Raja Ampat. Tetapi, tahukah kalian selain terkenal dengan keindahan alamnya, Papua juga menyimpan warisan budaya yang sangat cantik. Warisan budaya tersebut adalah Batik Papua. Batik yang kita kenal sekarang ini mungkin hanya dari seputar Jawa. Yang paling populer memang dari Yogyakarta dan dari Solo. Mulai berkembang Batik Madura, Pekalongan atau Banyumasan. Ada juga batik-batik modern yang populer diminati anak-anak muda. Motifnya abstrak serta warnaya pastel dengan model benar-benar modern. Tidak salah, mereka yang bergumul dengan Batik, mendapat apresiasi sangat baik, karena mampu menggiring pemuda pemudi untuk mulai cinta Batik.

Tidak lengkap rasanya, setelah berkunjung ke Tanah Cenderawasih, tanpa membawa buah tangan. Banyak jenis cenderamata unik yang tersedia di tanah Papua, mulai dari kalung taring babi, kuku buaya, jari cenderawasih, noken (tas tradisional dari kulit kayu atau anggrek), hingga koteka.
Namun, disisi lain, Indonesia terkenal dengan keanekaragaman batik. Seperti halnya batik yang ada di Papua. Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di Jawa, batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambaran patung. Gambar burung cenderawasih menjadi identitas dari setiap motif batik dari tanah Papua tersebut.

Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cicak atau buaya adalah salah satunya. Selain tentu lingkaran-lingkaran besar. Bahannya macam-macam disesuaikan dengan permintaan pasar.
Batik-batik tradisional dari tanah Jawa memang khas. Seperti dari Solo, Batik tradisionalnya, tentu yang klasik, selalu berwarna coklat klasik berpadu dengan warna hitam. Batik klasik Yogyakarta adalah berwarna putih kecoklatan juga berpadu warna hitam. Apalagi motif batik tulis dari tanah Jawa, sudah tidak diragukan lagi kecantikannya.

Tetapi Batik Papua, lebih 'modern'. Mereka justru lebih memilih kain-kain berwarna warni, seperti merah terang, hijau, biru, ungu, pink, orange atau kombinasi. tetapi jika dilihat dari kehidupannya disana, Papua justru mampu menyedot banyak wisatawan asing bahkan untuk tinggal disana, termasuk warga dunia barat yang bekerja di Freeport, kemungkinan besar mereka membawa pengaruh budaya dengan warna-warna cerah, yang berpadu dengan warna-warna natural.

Sama halnya dengan daerah penghasil batik tulis lainnya yang punya sentra produksi batik. Papua juga memiliki sentra batik yang berada di kota Jayapura, propinsi Papua Barat. Proses pengerjaan batik di Papua dibagi menjadi 2, yakni : para wanita mengerjakan batik tulis dan para pria mengerjakan batik cap. Bahan kain batik yang digunakan untuk pembuatan batik Papua menggunakan kain katun dan sutera. Pewarnaannya pun adalah dari bahan-bahan alami, tetapi mengiringi perubahan jaman serta ongkos produksi yang semakin mahal, warna-warnanya mulai dibuat warna-warna sintetis.                                                                                                 
Batik Papua sudah jauh lebih popular jika dibandingkan waktu pertama kali muncul di era 1985-an. Saat itu pemerintah Indonesia mendapat bantuan dari PBB yang diwakili oleh The United Nation Development Program (UNDP) dalam hal pemberdayaan kebudayaan Indonesia bagian timur.                                                                                                                  
Keanekaragaman Indonesia akan semakin lengkap dengan adanya batik Papua ini. Meskipun jika dilihat dari sisi sejarah Papua tidak begitu mengenal budaya dan teknik membatik seperti masyarakat di Pulau Jawa. Tetapi kini sentra Batik Papua mulai tumbuh seiring berkembangnya batik Papua. Dan bersama kaum muda, Batik Papua akan mampu 'merebut' lirikan mata dunia lewat keaneka-ragaman Kain Tradisional Indonesia pada event-event tertentu.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, berbanggalah karena Indonesia punya keanekaragaman batik dari berbagai provinsi. Jagalah dan lestarikanlah. Karena kemajuan suatu bangsa ada ditangan para pemuda-pemudi nya. Batik adalah warisan budaya Negara Indonesia, cintailah sama seperti mencintai Negara Indonesia itu sendiri.

Nah inilah gambar dari Batik Papua itu :)

Batik Asmat
 
 
Batik Sentani
 
Batik Cenderawasih
 
Batik Kamoro Papua
 
 
 
Penulis :  Rachmah Dewi

Sumber : www.budaya-indonesia.org, batik-tulis.com/blog/batik-papua, www.kompasiana.com







Jumat, 06 November 2015

Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi? Semangat Terus!

Hai, selamat malam Sobat Budaya!
Masih dalam rangka mengikuti Blog Competition dengan tema "Sumpah Pemuda dan Budaya Indonesia" maka saya mengirimkan lagi satu artikel. Mudah-mudahan bisa menambah semangat para teman-teman sekalian yaa..
Di artikel saya sebelumnya, saya membahas makna Sumpah Pemuda dalam kaidah berbahasa Indonesia.
Ya, saya sebagai generasi muda Indonesia cukup prihatin dengan kaidah berbahasa anak muda Indonesia sekarang ini. Nah yang membuat saya prihatin lagi, banyak juga pemuda-pemudi Indonesia yang mencintai negara lain dibandingkan negara Indonesia sendiri.

Contoh nya adalah anak-anak muda Indonesia zaman sekarang lebih hafal nama-nama vokalis band dari luar negeri, dibandingkan hafal nama-nama pahlawan dari Indonesia. Dan anak-anak muda Indonesia lebih senang menempel bendera negara lain di kamarnya dibanding menempelkan bendera negara Indonesia. Dan tak hanya itu, anak-anak muda Indoenesia pun seakan malu untuk memakai batik jika bepergian keluar rumah. Waktu itu saya pernah bertemu dengan sekumpulan pekerja kantoran. Dan ada salah satu pekerja kantoran yang berkata kepada teman nya "Eh, ngapain sih lo pakai batik mulu? mau ke acara nikahan ya? gak usah formil banget lah." jadi mainset orang Indonesia itu adalah jika pakai batik keluar rumah maka dia mau datang ke acara nikahan. padahal yang sudah diketahui bersama bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia, yang harusnya kita bangga memakai batik. 

Yang lebih miris lagi, aksi tawuran ini dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, yang notabene tulang punggung negeri ini. Tidak hanya terjadi di Jakarta, aksi tawuran ini juga terjadi di kota-kota lainnya di Indonesia. Masyarakat di mana pun sudah pasti gerah melihat aksi tawuran pelajar, mahasiswa, atau siapapun juga. Mahasiswa seharusnya memiliki intelektualitas yang tinggi sehingga tidak perlu menyelesaikan masalah dengan tawuran. Perilaku tawuran mereka itu sama saja berarti mereka mempelajarinya di bangku kuliah selain pengetahuan-pengetahuan yang lain. Entah apa yang menjadi pemicunya sehingga mereka bisa berbuat seperti itu? Jawabannya memang klise, hal ini akibat dari perkembangan jaman, dan perkembangan jaman itu juga berdampak pada perkembangan pola pikir.

Jadi jika memang mengakui berbangsa yang satu, bertanah air satu, dan berbahasa yang satu kita semua harus menjunjung tinggi ketiga isi dari sumpah pemuda tersebut. Kemajuan suatu negara akan dilihat dari para pemuda-pemudinya. Jadilah pemuda-pemudi yang tak hanya berwawasan luas, memiliki intelektualitas yang tinggi, tapi juga memiliki akhlak yang baik. karena banyak sekai kita melihat di berbagai media. baik media cetak maupun media massa. bahwa para pemuda yang tergelincir masuk kedalam "lembah hitam" narkoba. padahal prestasinya banyak.

Dan yang paling penting, jadilah para pemuda-pemudi yang tangguh. karena kebanyakan pemuda-pemudi Indonesia saat ini terkena "virus" galau di sosial media. baru putus cinta, update status galau. baru ditolak cinta, update status galau di facebook, bbm, dsb. Coba bayangkan, kalau pemuda Indoenesia sebelum kemerdekaan banyak yang galau seperti pemuda-pemudi sekarang? ya, sudah pasti kemerdekaan itu tidak pernah ada untuk Indonesia. Tapi karena pemuda-pemudi Indonesia dahulu pantang menyerah, memilki semangat yang tinggi, dan berdedikasi tinggi terhadap Indoenesia, maka sampailah kita menjadi negara yang merdeka seperti sekarang ini.


Semoga dua artikel yang saya tulis dalam rangka mengikuti Writing Competiton dari Sobat Budaya dan saya sangat senang karena telah diluncurkan sebuah aplikasi baru yakni "“Peta Lagu Tradisi Nusantara” yang dapat diunduh secara gratis baik di Play Store maupun di App Store dengan nama IndoMuse App. IndoMuse App, akan diluncurkan tepat pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2015. Sukses terus Sobat Budaya untuk Gerakan Sejuta Data Budaya nya! :)

Salam Semangat,


Rachmah Dewi